MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA TEKS EKSPOSISI KELAS VIII D SMP NEGERI 13 SUNGAI RAYA PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH
Penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih
mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills/ HOTS).
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali
keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills). Dimana pengertian dari HOTS adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar (Resnick:987). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Discovery Learning. JENIS KEGIATAN
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan
Best Practice (praktik baik) ini adalah kegiatan Pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Kegiatan praktik baik ini meliputi 5x (kali) in service dan 3x (kali) on service. Adapun kegiatannya Menganalisis KD, Penilaian HOTS dan Pembelajaran HOTS. ◦ MANFAAT KEGIATAN
Adapun manfaat penulisan Best
Practice (praktik terbaik) ini adalah untuk meningkatkan minat dan kompetensi siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pendekatan Saintifik melalui model pembelajaran Discovery Learning yang berorientasi HOTS. ◦ PELAKSANAAN KEGIATAN TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan penulisan Best Practice (praktik terbaik) ini
adalah untuk mendeskripsikan praktik terbaik penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi HOTS (High Order Thinking Skill).
Sasaran pelaksanaan Best Practice (Praktik Baik) ini
adalah siswa VIII D semester 1 (satu) di SMP Negeri 13 Sungai Raya sebanyak 36 orang. BAHAN/MATERI KEGIATAN
Materi yang digunakan dalam Best
Practice (praktik terbaik) ini adalah materi Teks Eksposisi Manusia pada kelas VIII D. KD Pengetahuan : KD Keterampilan : 3.1 Mengidentifikasi unsurunsur 4.1 Menyimpulkan isi berita teks berita (membanggakan dan membanggakan dan memotivasi) memotivasi) yang didengar dan yang dibaca dan didengar dibaca Target KD Keterampilan : Target KD Pengetahuan : • Menyimpulkan isi berita Yang • Mengidentifikasi unsur-unsur teks membanggakan yang didengar berita (membanggakan dan • Menyimpulkan isi berita yang memotivasi) yang didengar memotivasi)yang didengar • Mengidentifikasi unsur-unsur teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Cara yang digunakan dalam
pelaksanaan Best Practice (praktik baik) ini adalah menerapkan pembelajaran berorientasi HOTS (High Order Thinking Skill) melalui model pembelajaran Discovery Learning.
Berikut ini rencana kegiatan
pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model Discovery Learning. Sintak Model Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Pembelajaran Pemberian Guru memulai kegiatan - Peserta didik dihadapkan
rangsangan pembelajaran dengan pada sesuatu yang
mengajukan menimbulkan (Stimulation) pertanyaan, anjuran kebingungan, kemudian membaca buku, dan dilanjutkan untuk tidak aktivitas belajar lainnya memberi generalisasi, yang mengarah pada agar timbul keinginan persiapan pemecahan untuk menyelidiki sendiri. masalah - Stimulasi pada fase ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan. Pernyataan/Identifikas Guru memberi Permasalahan yang i masalah (Problem kesempatan kepada dipilih itu selanjutnya Statement) peserta didik untuk harus dirumuskan mengidentifikasi dalam bentuk sebanyak mungkin pertanyaan, atau masalah yang hipotesis yakni relevan dengan pernyataan sebagai bahan pelajaran, jawaban sementara kemudian salah atas pertanyaan yang satunya diajukan. dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban semntara Pengumpulan Data Ketika ekplorasi Tahap ini berfungsi (Data Collection) berlangsung guru untuk menjawab juga memberi pertanyaan atau kesempatan membuktikan benar kepada para tidaknya hipotesis. peserta didik untuk Dengan demikian mengumpulkan peserta didik diberi informasi yang kesempatan untuk relevan sebanyak- mengumpulkan banyaknya untuk (Collection) berbagai membuktikan informasi yang benar atau relevan, membaca tidaknya hipotesis literature, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber Pengolahan Data Guru melakukan Pengolahan data (Data Processing) bimbingan pada saat merupakan kegiatan peserta didik mengolah data dan melakukan informasi baik melalui pengolahan data wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi dan sebagainya, semua diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat Pembuktian Verifikasi bertujuan agar Peserta didik (Verification) proses belajar akan melakukan berjalan dengan baik dan pemeriksaan secara kreatif jika guru cermat untuk memberikan kesempatan membuktikan benar kepada peserta didik atau tidaknya untuk menemukan suatu hipotesis yang konsep, teori, aturan atau diterapkan tadi pemahaman melalui dengan temuan contoh-contoh yang ia alternative, jumpai dalam dihubungkan dengan kehidupannya. hasil pengolahan data. Menarik Proses menarik Berdasarkan simpulan/Generalis sebuah hasil verifikasi asi kesimpulan maka (Generalization) yang dapat dirumuskan dijadikan prinsip prinsip-prinsip umum dan yang berlaku untuk mendasari semua kejadian generalisasi. atau masalah yang sama dengan memperhatikan MEDIA PEMBELAJARAN Media Pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik (Best Practice) ini adalah LCD Proyektor, HP/Internet. PPT, Laptop, Video, dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Instrumen Penilaian yang digunakan dalam praktik terbaik ini ada 3 (tiga) macam yaitu: a. Penilaian Sikap b. Penilaian Keterampilan c. Penilaian Pengetahuan WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Best Practice (praktik terbaik) ini
dilaksanakan pada tanggal 4 Nopember 2019 bertempat di kelas VIII D SMP Negeri 13 Sungai Raya. HASIL KEGIATAN HASIL Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik (Best Practice) ini diuraikan sebagai berikut : 1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Discovery Learning megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran. HASIL KEGIATAN HASIL 2. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan minat belajar dan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. 3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. HASIL KEGIATAN MASALAH YANG DIHADAPI 1. Siswa belum terbiasa belajar dengan model pembelajaran Discovery Learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah. 2. Siswa masih banyak belum mampu dalam membuat pertanyaan setelah kegiatan pengamatan dan membuat kesimpulan setelah pembelajaran HASIL KEGIATAN CARA MENGATASI MASALAH 1. Guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skill/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat siswa berminat dan termotivasi untuk mengikuti proses. 2. Guru membimbing siswa dalam membuat pertanyaan setelah kegiatan pengamatan dan membuat kesimpulan setelah kegiatan pembelajaran. SIMPULAN DAN REKOMENDASI SIMPULAN 1.Pendekatan Saintifik dengan model pembelajaran Discovery Learning layak dijadikan Best Practice (praktik terbaik) pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan minat atau gairah belajar serta kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. ◦ SIMPULAN DAN REKOMENDASI SIMPULAN 2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Discovery Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21. SIMPULAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI 1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta jaring-jaring topik/sub topik yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna. SIMPULAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI 2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tidak mudah lupa. SIMPULAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI 3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru mata pelajaran lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk mendesiminasikan Best Practice (praktik terbaik) ini akan menambah wawasan guru lain KEGIATAN PENDAHULUAN DOA KEGIATAN PENDAHULUAN APERSEPSI KEGIATAN INTI Mengamati KEGIATAN INTI Menanya KEGIATAN INTI Mengumpulkan data KEGIATAN INTI Mengasosiasi/menalar KEGIATAN INTI Mengkomunikasikan KEGIATAN PENUTUP Menyimpulkan materi bersama siswa KEGIATAN PENUTUP Post test Terima kasih atas