Anda di halaman 1dari 17

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBENDAHARAAN
PENDAHULUAN
Mengapa Standar CALK penting ? Sebab ;
a. LK tanpa CALK ibarat kursi berkaki tak
lengkap; jangan diduduki, berbahaya;
b. CALK adalah the soul of FS, sementara
Neraca dll adalah the face of FS.
Sehingga :
c. Bacalah CALK dahulu sebelum membaca
wajah LK;
d. Jangan terkecoh oleh wajah LK.
HAL-HAL PENTING DALAM
DRAFT CALK
1. CALK adalah unsur LK Pokok dan Wajib,
bukan tambahan.
2. CALK bagian tak terpisahkan dari LK
3. Setiap entitas wajib menyajikan CALK
4. Fungsi CALK :
Menjelaskan unsur dlm LK yang lain
TUJUAN MEMBUAT CALK

LK memperoleh status :
1. Mudah dipahami
2. Menghindari salah paham
3. Pemahaman mendalam melalui
pengungkapan setiap pos penting
4. Mampu menjawab bagaimana
perkembangan kondisi keuangan
entitas
5. Pengungkapan paripurna (full disclosure)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
 Pendahuluan;
- Dasar Hukum
- Prosedur Penyusunan LK
 Kebijakan Akuntansi;
 Ringkasan Laporan;
 Penjelasan atas perkiraan Laporan Realisasi
Anggaran
 Penjelasan atas Pos-pos Neraca;
 Informasi tambahan.
 Pengungkapan Lainnya.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
 Basis Akuntansi
- Basis Kas untuk pendapatan dan belanja
- Basis Akrual untuk pengakuan aset,
kewajiban dan ekuitas dana
 Pendapatan adalah semua penerimaan
KUN yang menambah ekuitas dana lancar.
Akuntansi pendapatan berdasarkan azas
bruto.
 Belanja adalah semua pengeluaran KUN
yang mengurangi ekuitas dana lancar.
Penjelasan LRA
 Pendapatan Negara dan Hibah
- Penerimaan Perpajakan
- Penerimaan Negara Bukan Pajak
- Penerimaan Hibah
Dijelaskan sebab tidak tercapainya pendapatan
dibandingkan dengan estimasinya
 Belanja Negara
- Belanja Pegawai
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Modal
- Dst….
Dijelaskan % realisasi dibandingkan dengan
pagu.
Penjelasan Pos-Pos Neraca
(Aset Lancar)
 Kas di Bendaharawan Pengeluaran,
Disajikan menurut nilai nominal. Jumlah ini
adalah merupakan saldo Kas/Bank dan UP yang
belum dipertanggunggjawabkan secara definitif
 Kas di Bendaharawan Penerima, merupakan
PNBP yang belum diseturkan ke KUN, dijelaskan
asal/sumber dana.
 Piutang PNBP, semua klaim yang dapat
dijakan Kas dan dirinci menurut jenis piutang
yang dimiliki.
 Piutang Lain-lain, diungkapkan jenis piutang
yang dimaksud.
Penjelasan Pos Pos Neraca
(Lanjutan)
 Bagian Lancar Tagihan Penjualan
Angsuran, Diuangkapkan jenisnya, dan
reklasifikasinya.
 Bagian Lancar Tagihan TGR, diungkapkan
jenis Tagihan, pihak yang dikenakan TGR,
rincian dan reklasifikasinya.
 Persediaan, Merupakan supplies, barang dalam
proses produksi (setengah jadi), dan barang
yang disimpan untuk dijual.
Penjelasan Pos Pos Neraca
(Lanjutan)
 Persediaan disajikan sebesar
 Biaya perolehan apabila didapat dengan
pembelian
 Biaya standar apabila diperoleh dengan
memprodusi sendiri.
 Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara
lain, seperti donasi atau rampasan
 Nilai pembelian yang digunakan adalah
nilai terakhir.
Perkiraan Aset Tetap
 Tanah, dicatat sebesar nilai perolehan. Biaya lain
seperti biaya pengurugan dan biaya sertifikat
dapat dimasukkan kedalam harga tanah
 Peralatan dan Mesin, dirinci berdasarkan
golongan dan bidang sesuai kodefikasi
 Gedung dan Bangunan
 Jalan, Irigasi dan Jaringan
 Aset Tetap lainnya, berupa barang-barang
bercorak kesenian dan buku2 perpustakaan
 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Aset Bersejarah (Heritage Assets)
 Tidak disajikan dalam neraca, tetapi
diungkapkan dalam CALK.
 Aset ini dibuktikan dengan peraturan
perundang-undangan.
 Pengungkapan dalam CALK tanpa nilai,
hanya jumlah kuantitasnya
ASET LAINNYA
Aset yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam Aset Lancar, Aset Tetap
Misalnya :
 Tagihan Penjualan Angsuran, dirinci dan juga
dibuat reklasifikasinya.
 Tuntutan Ganti Rugi, dirinci dan dibuat
reklasifikasinya
 Kemitraan dengan Pihak Ketiga
 Aset Tidak Berwujud
 Aset Lain-lain, Dirinci berdasarkan jenisnya.
Hutang Jangka Pendek
 Uang Muka dari KPKN, disajikan
sebesar nilai nominal dan dijelaskan bahwa
perkiraan ini merupakan lawan perkiraan
Kas di Bendara Pengeluaran.
 Pendapatan yang ditangguhkan,
disajikan sebesar nilai nominal dan
dijelaskan bahwa perkiraan ini merupakan
lawan perkiraan Kas di Bendahara
Penerima
Ekuitas Dana Lancar
 Cadangan Piutang, Perkiraan ini
merupakan lawan perkiraan Piutang PNBP,
Piutang Pajak, Bag. Lancar TPA/ TGR,
Piutang Lain-lain
 Cadangan Persediaan, merupakan
lawan perkiraan dari persediaan dan
jumlahnya pun harus sama dengan
persediaan
Ekuitas Dana Diinvestasikan

 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap,


merupakan lawan perkiraan-perkiraan
yang terdapat pada kelompok Aset
Tetap.
 Diinvestasikan Dalam Aset
Lainnya, merupakan lawan perkiraan-
perkiraan yang terdapat pada kelompok
Aset Lainnya.
PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai