Anda di halaman 1dari 30

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Akuntansi Keuangan 2
Topik 1
Kompetensi Khusus

Mahasiswa mampu mendefinisikan liabilitas;


menjelaskan sifat dan jenis liabilitas lancar,
provisi, dan kontinjensi liabilitas; pengakuan,
pengukuran, dan penyajian serta pengungkapan
kewajiban lancar, provisi dan kontinjensi liabilitas
sesuai dengan Standar Akuntansi Keungan yang
berlaku umum dan konsep-konsep fundamental .
Sub Pokok Bahasan
1. Definisi liabilitas, liabilitas lancar, provisi, dan kontinjensi.
2. Sifat dan tipe liabilitas lancar.
3. Liabilitas terkait dengan karyawan.
4. Penerapan pengakuan dan pengukuran liabilitas lancar.
5. Sifat dan tipe provisi dan kontinjensi
6. Penerapan pengakuan dan pengukuran provisi dan
kontinjensi liabilitas.
7. Penyajian dan pengungkapan liabilitas lancar, provisi, dan
kontinjensi liabilitas.
8. Kriteria identifikasi digunakan untuk membuka dan
menutup kontinjensi liabilitas dan aset.
Definisi liabilitas, liabilitas lancar, provisi, & kontinjensi

Definisi Liabilitis
International Accounting Standar Board (IASB) mendefinisikan
liabilities sebagai a present obligation of a company arising
from past events, the settlement of which is expected to result
in an outflow from the company of resources, embodying
economic benefits. In other words, a liability has three
essential characteristics:
1. It is a present obligation.
2. It arises from past events.
3. It results in an outflow of resources (cash, goods,
services)
Definisi liabilitas, liabilitas lancar, provisi, & kontinjensi

Apa yang dimaksud dengan liabilitas lancar (current


liabilities)?

liabilitas lancar pada umumnya dilaporkan jika satu


dari dua kondisi berikut ada; yaitu:
1. Liabilitas diharapkan selesai dalam siklus operasi normal; atau
2. Liabilitas diharapkan selesai dalam 12 bulan setelah tanggal
laporan.
Definisi liabilitas, liabilitas lancar, provisi, & kontinjensi

Provisi
• Provisi sebuah ketetapan yang ditambahkan pada persetujuan
atau kontrak
• Provisi adalah liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti
• Provisi dapat dibedakan dari liabilitas lain seperti utang dagang
dan akrual, karena pada provisi terdapat ketidakpastian mengenai
waktu dan jumlah yang dikeluarkan dimasa depan untuk provisi
tersebut.
• Provisi yang diakui sebagai liabilitas (dengan asumsi dapat dibuat
estimasi andal) karena provisi tersebut merupakan kewajiban masa
kini dan kemungkinan besar (probable). (PSAK 57.3)
Definisi liabilitas, liabilitas lancar, provisi, & kontinjensi

Kontinjensi (PSAK 57.2)


Liabilitas kontinjensi adalah:
1. Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya
satu atau lebih peristiwa di masa depan yang tidak sepenuhnya
berada dalam kendali entitas; atau
2. Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu,
tetapi tidak diakui kerena:
i. Tidak terdapat kemungkinan entitas mengeluarkan sumber daya
yang mengandung manfaat ekonomi (selanjutnya disebut sebagai
“sumber daya”) untuk menyelesaikan kewajibannya; atau
ii. Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara handal.
Sifat dan tipe liabilitas lancar
Sifat liabilitas lancar
1. Kewajiban sekarang atau saat ini
2. Timbul dari kejadian masa lalu
3. Hasilnya mengalirkan keluar sumber daya seperti kas, barang, dan
pelayanan.
Tipe-tipe liabiltas lancar:
(1). Hutang Usaha (6). Uang muka pelanggan &
(2). Wesel Bayar deposito yg dpt deikembalikan
(3). Jatuh tempo berjalan (7). Pendapatan diterima dimuka
hutang jangka panjang (8). Hutang pajak penjualan
(4). Kewajiban jk pendek yg (9). Hutang pjk penghasilan
diharapkan akan didanai kembali (10). Kewajiban yg berhubungan dgn
(5). Hutang dividen karyawan.
Sifat dan tipe liabilitas lancar

Tipe-tipe liabilitas lancar


HUTANG USAHA
Hutang usaha merupakan saldo yang terhutang kepada
pihak lain atas barang, perlengkapan, atau jasa yang dibeli;
dicatat ke akun hutang dagang dengan cara kredit.

WESEL BAYAR
Wesel bayar (notes payable) adalah janji tertulis untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal
tertentu dimasa depan dan dapat berasal dari
pembelian, pembiayaan atau transaksi lainnya.
Sifat dan tipe liabilitas lancar

Tipe-tipe liabilitas lancar


JATUH TEMPO BERJALAN HUTANG JANGKA PANJANG
Obligasi, wesel hipotik & hutang jangka panjang lainnya
dapat jatuh tempo dalam tahun fiskal berikutnya. Jatuh
tempo saat ini hutang jangka panjang (current maturities of
long-term debt) diakui sebagai kewajiban lancar. Kecuali ,
jika akan :
1. ditarik atau dilunasi dengan aktiva yang terakumulasi untuk
tujuan tersebut yang secara layak tidak ditunjukan sebagai aktiva
lancar,
2. didanai kembali atau dilunasi dari hasil penerbitan hutang baru.
3. dikonversi menjadi modal saham.
Sifat dan tipe liabilitas lancar

Tipe-tipe liabilitas lancar


KEWAJIBAN JANGKA PENDEK YANG DIHARAPKAN AKAN DIDANAI KEMBALI
Kewajiban jangka pendek adalah hutang yang dijadualkan akan jatuh tempo dalam satu
tahun setelah tanggal neraca perusahaan atau dalam satu siklus operasi perusahaan, mana
yang lebih lama. Kriteria Pendanaan Kembali; Suatu Perusahaan diharuskan untuk
mengeluarkan kewajiban jangka pendek dari kewajiban lancar hanya jika kedua kondisi
berikut dipenuhi:
1. Perusahaan Harus memililiki rencana untuk mendanai kembali kewajiban
atas dasar jangka panjang,
2. Perusahaan Harus menunjukan kemampuan untuk melaksanakan pendanaan
kembali itu.
HUTANG DIVIDEN TUNAI
Hutang dividen tunai adalah jumlah terhutang oleh perusahaan kepada para pemegang
sahamnya sebagai hasil dari otorisasi dewan direksi.
Sifat dan tipe liabilitas lancar
Tipe-tipe liabilitas lancar
HUTANG PAJAK PENJUALAN
Muncul ketika entitas telah menagih pajak atas penjualan yang berhasil
ditagihnya dari konsumen, tetapi belum diserahkan kepada otoritas pajak.

HUTANG PAJAK PENGHASILAN


Entitas terhutang atas pajak penghasilan ketika perolehan laba bersih tahun
sekarang dapat diketahui.

HUTANG DIVIDEN TUNAI


Hutang dividen tunai adalah jumlah terhutang oleh perusahaan
kepada para pemegang sahamnya sebagai hasil dari otorisasi
dewan direksi.
Sifat dan tipe liabilitas lancar

Tipe-tipe liabilitas lancar

Uang muka
Deposito berupa Kas yang diterima dari pelanggan utk menjamin
pelaksanaan kontrak atau jasa atau sebagai jaminan untuk menutup
pembayaran kewajiban dimasa depan.

Pendapatan diterima dimuka


Menerima pembayaran ketika pelanggan berlangganan majalah, atau
sebuah perusahaan penerbangan menjual tiket untuk penerbangan masa
depan.
Liabilitas terkait dengan karyawan
KEWAJIBAN YG BERHUBUNGAN DGN KARYAWAN
Jumlah yang terhutang kepada karyawan untuk gaji dan upah pada
akhir periode akuntansi dilaporkan sebagai utang lancar. Pos-pos
yang terkait dengan penambahan dan pengurangan gaji dicatat
sebagai utang lancar jika kompensasi belum diterima atau
dibayarkan oleh entitas.
Berikut yang berhubungan dengan pengurangan gaji:
 Pph karyawan,
 premi asuransi,
 tabungan karyawan,
 iuran koperasi/serikat buruh

Gaji terkait dengan penambahan:


• Bonus.
• Absensi yang dikompensasi adalah absensi dari pekerjaan-seperti cuti, sakit, & hari libur.
Liabilitas terkait dengan karyawan
Bonus
 Bonus dari sudut pandang entitas dianggap sebagai tambahan upah &
harus dimasukkan sebagai pengurang daalm menentukan laba bersih
tahun berjalan. Karena itu, jumlah Laba Bersih yang menjadi dasar
perhitungan bonus harus dikurangkan dahulu dengan Bonus.

Perhitungan Bonus dapat dilakukan dgn berbagai cara berikut ini:


1. Bonus berdasarkan Laba Bersih: B = %B (LB – B).
2. Bonus berdasarkan Laba Bersih setelah dikurangi Pajak Penghasilan
tetapi sebelum dikurangi Bonus: B = %B ( LB – T) dimana T = %T
(LB – B).
3. Bonus berdasarkan Laba Bersih setelah dikurangi Pajak Penghasilan
dan Bonus: B = %B (LB – B – T ) dimana T = %T (LB – B).
Liabilitas terkait dengan karyawan

Kemangkiran dari Absensi Dibayarkan seperti cuti, sakit,


bersalin, cuti diluar tanggungan negara.
 Hak dikumulasi
 Contoh: asumsi karyawan menghasilkan 4 hari liburan pembayaran 31
desember, tahun fiskal entitas. Kebjiakan entitas: semua karyawan akan
menerima hak liburan 4 hari sekalipun berhenti bekerja. (pasti; harus
diakrual).
 Hak tidak diakumulasi
 Contoh: mereka kehilangan karena tidak digunakan. Sebagai hasil,
entitas tidak mengakui utang atau biaya selama waktu dari absensi
(manfaat). Misal kebijakan entitas: hak cuti bulan tersebut tidak
digunakan, maka hak menjadi hangus. Tidak diakumulasi pada periode
laporan keuangan tahun tersebut.
Liabilitas terkait dengan karyawan

Kemangkiran dari Absensi dibayarkan seperti cuti, sakit,


bersalin, cuti diluar tanggungan negara.
Hubungan akuntansi dengan absensi yang dikompensasi
 Vested right (hak pasti); diakui ketika majikan berutang untuk
membayarnya sekalipun pekerjanya telah berhenti
 Accumulated right (hak dikumulasi); membawa kedepan. Hak
diakumulasi ketika belum digunakan dalam periode penghasilan
meskipun karyawan penerima kompensasi telah berhenti.
 Non-accumulated right (hak tidak diakumulasi); tidak membawa
kedepan. Mereka kehilangan jika tidak digunakan.
Penerapan Pengakuan dan Pengukuran Liabilitas Lancar
NO Jenis Liabilitas Ilustrasi Pengakuan & Pengukuran
Lancar

no Kieso-IFRS-vol 1
1. Hutang usaha 1 BE13-1 (excel) Diakui saat transaksi beli barang

2. Wesel bayar 2 BE13-2 & 13-3 (excel) Awalnya diakui dengan nilai nominal

3. Hutang dividen 3 ILUSTRASI 3 Diakui pada saat pengumuman


pembagian dividen
4. Hutang pajak 4 BE13- 7 (excel) Ketika penjualan /hak akan
penjualan dibayarkan/akhir tahun
5. Pendapatan diterima 5 BE13-6 Diakui sebagai pendapatan atau
dimuka pendapatan diterima dimuka
6. Liabilitas terkait 6 BE 13-8; 13-9 & 13-10 Menambah gaji dan mengurangi gaji
dengan karyawan ketika diperhitungkan
Sifat dan tipe provisi dan
kontinjensi liabilitas
Sifat Provisi
Entitas harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mengikuti
antara lain, menentukan apakah pencatatan utang ditahan atau
menunggu proses pengadilan dan sebenarnya atau kemungkinan
klaim dan pengujian.
• Periode waktu menjadikan landasan pokok dilakukan tindakan
• Kemungkinan yang tidak menguntungkan hasilnya
• Mampu untuk membuat estimasi dengan layak jumlah
kerugiannya
Sifat dan tipe provisi dan kontinjensi

Sifat kontinjensi
Liabilitas Kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan karena
mereka:
1. Kemungkinan Hutang (belum dipastikan sebagai hutang lancar)
2. Hutang kini yang belum mungkin akan dibayar, atau
3. Hutang kini yang taksirannya diandalkan dari utang yang belum
dibuat.

 Petunjuk liabilitas kontinjensi


Sifat dan tipe provisi dan kontinjensi

Tipe-tipe provisi
 Perkara hukum (lawsuits),
 Garansi (warranties),
 Hadiah (premiums),
 Lingkungan (enviromental),
 Kontrak-kontrak yang sukar/berat (onerous contracts),
 Struktur kembali (restructurings)
Sifat dan tipe liabilitas lancar, provisi dan kontinjensi
Tipe-tipe Provisi

Garansi adalah janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli


untuk memperbaiki defisiensi kuantitas, kualitas, atau
kinerja suatu produk.
Garansi memerlukan biaya masa depan atau biaya tambahan yang
terkadang disebut “biaya sesudah” atau “biaya purna jual” seringkali
sangat signifikan.

Perusahaan dapat menggunakan dua metode sebagai dasar pencatatan


akuntansinya:
1. Dasar kas, &
2. Dasar akrual.
Sifat dan tipe liabilitas lancar, provisi dan kontinjensi

Tipe-tipe Provisi : Garansi


Dasar Kas digunakan ketika kewajiban jaminan tidak
diakrualkan pada tahun penjualan, satu diantaranya karena:
1. kemungkin kewajiban tidak terjadi, atau
2. tidak dapat diestimasi jumlahnya secara layak

Dasar Akrual digunakan jika sangat dimungkinkan pelanggan


akan memanfaatkan garansi dan perusahaan dapat
memperkirakan jumlahnya secara layak.
Sifat dan tipe liabilitas lancar, provisi dan kontinjensi
Tipe-tipe Provisi : Garansi
Pada Dasar akrual ada 2(dua) pendekatan yg bisa digunakan
yaitu:
1. pendekatan garansi beban (expense warranty approach); garansi
tidak dapat dipisahkan dari penjualan atau dengan kata lain
jaminan merupakan bagian integral dari penjualan.
2. pendekatan garansi penjualan (sales warranty approach);
garansi dijual secara terpisah dari produk. Garansi dijual
bersamaan dengan penjualan barang.
Sifat dan tipe liabilitas lancar, provisi dan kontinjensi

Tipe-tipe Provisi : Garansi


Perlakuan pendekatan garansi penjualan (sales warranty approach)
 Menangguhkan pendapatan atas jaminan yang diperpanjang,
 Pendapatan diakui dengan garis lurus,
 Mengakui kewajiban untuk melakukan servis selama umur
kontrak,
 Biaya-biaya seperti gaji karyawan, iklan, dan beban
administrasi serta umum yang akan dikeluarkan meskipun
tidak ada kontrak yang dijual, harus dicatat sebagai beban
ketika dikeluarkan.
Sifat dan tipe liabilitas lancar, provisi dan kontinjensi

Tipe-tipe Provisi
Hadiah
Sejumlah perusahaan menawarkan hadiah (baik atas atas dasar terbatas
maupun berkelanjutan) kepada pelanggannya. sebagai pengganti tutup
botol, kupon, label atau pembungkus produk.

Hadiah dapat berupa barang seperti piring, gelas, tas, transportasi gratis
dll; disebut Premi (premium).

Hadiah juga dapat berupa kupon tercetak (printed coupon) untuk potongan
tunai atas barang yang dibeli atau tebusan.
Penerapan Pengakuan dan Pengukuran Provisi dan Kontinjensi

NO Jenis Provisi Ilustrasi Pengakuan &


Pengukuran
No soal Kieso-IFRS-vol 1
1. Garansi 7 BE13-14; E13-15 Diakui dengan dasar kas dan
akrual
2. Hadiah 8 E13-16

3. Perkara/tuntutan BE13-17
hukum)
4. restruktur BE13-18
Penyajian & pengungkapan kewajiban lancar

Kelompok Akun kewajiban lancar


• disajikan sebagai klasifikasi pertama dalam kelompok kewajiban
dan ekuitas di neraca. Akun-akun ini dicantumkan menurut jatuh
temponya dan dalam jumlah yang menurun, atau menurut
preferensi likuiditasnya.
• kewajiban kontinjensi dilaporkan jika kemungkinan yang layak
bahwa suatu kewajiban telah terjadi atau dapat dipastikan
kemungkinan terjadinya; pengungkapan diperlukan dalam
catatan mengenai : sifat kontinjensi; dan estimasi kemungkinan
kerugian atau rentang kerugian atau suatu pernyataan bahwa
estimasi tidak dapat dilakukan.
• end
TUGAS DIKELAS

Terjemahkan kalimat-kalimat dibawah ini.

1. Something represented by a credit balance that is or


would be properly carried forward upon a closing of
books of account according to the rules or principles
of accounting, provided such credit balance is not in
effect a negative balance applicable to an asset. Thus
the word is used broadly to comprise not only items
which constitute liabilities in the populer sense of
debts or obligations (including provision for those that
are unascertained), but also credit balance to be
accounted for which do not involve a debtor and
credit relation.
HARRY I. WOLK; ACCOUNTING THEORY; COMMITTEE ON
TERMINOLOGY (1953, para. 27)
TUGAS DIKELAS
Terjemahkan kalimat-kalimat dibawah ini.
2. Economic obligations of an enterprise that are
recognized and measured in conformity with
generally accepted accounting principles.
Liabilities also include certain deferred credits that
are not obligations but that are recognized and
measured in conformity with generally accepted
accounting principles. APB (1970a, para. 132)

3. Liabilities are probable future sacrifices of


economic benefits arising from present obligations
of a particular entity to transfer assets or provide
services to other entities in the future as a result of
past transactions or events. FASB (1985, para. 35).

Anda mungkin juga menyukai