Nilai (PPN)
Nama Kelompok :
1. Agung Atma Darmanto (16013010023)
2. Nadia Agdevi Firdaus (17013010190)
3. Anidya Rahma (17013010278)
PAJAK PERTAMBANGAN NILAI
(PPN) DAN PAJAK PENJUALAN
ATAS BARANG MEWAH (PPnBM)
Karakteristik Khas Pajak Pertambahan Nilai :
1.Merupakan Pajak Atas Konsumsi
2.Merupakan Pajak Tidak Langsung
3.Merupakan Pajak Objektif
4.Penggunaan Tarif Tunggal
5.PPN adalah Pajak Atas Konsumsi BKP/JKP di Dalam Negeri
6.Bersifat Multi Stage Levy
7.Indirect Subtraction Method
ISTILAH DAN PENGERTIAN PPN
ÒPajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan
nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen kekonsumen. Dalam
bahasa inggris, PPN disebut Value Added Tax (VAT) atauGoods and Services Tax (GST).
PPN termasuk jenis pajak tidak langsung, maksudnya pajak tersebut disetor oleh pihak
lain (pedagang) yang bukan penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung pajak
(konsumen akhir) tidak menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung.
SUBJEK PAJAK
Objek Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pasal 4 Ayat (1), yang merinci mengenai macam-macam kegiatan yang masuk dalam objek PPN.
Saat Terutang Pajak Pertambahan Nilai
Ò1. Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)
Ò2. Penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP)
Ò3. Impor Barang Kena Pajak
Ò4. Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud atau Jasa Kena Pajak dariLuar Daerah Pabean
Ò5. Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud.
Ò6. Ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud atau Jasa Kena Pajak.
Ò7. Saat lain yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak.
Ò8. Saat pembayaran diterima sebelum pembayaran Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak
terutang saat pembayaran dalam hal:
TEMPAT TERUTANG PPN
ÒBerdasarkan Pasal 12 Undang-Undang PPN 1984 sebagaimana terakhir kali diubah
dengan Pasal 14 PP 143/2000 diatur sebagai berikut:
ÒUntuk penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean/Penyerahan Jasa Kena
Pajak di dalam Daerah Pabean/Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud/Ekspor Barang Kena
pajak Tidak Berwujud/Ekspor Jasa Kena Pajak.
ÒDalam hal impor tetangnya pajak terjadi di tempat Barang Kena Pajak dimasukkan dan
dipungut melalui Direktorat Jenderal Pajak.
ÒOrang pribadi atau badan yang memanfaatkan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud
dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean terutang pajak di tempat tinggal atau
tempat kedudukan dan/atau tempat kegiatan usaha.
ÒKegiatan membangun sendiri oleh PKP yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha
atau pekerjaannya.
Tarif PPn menurut Pasal 7 UU No.
42 Tahun 2009 sebagai berikut:
•Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak Pengusaha Kena Pajak (PKP), yang
melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena Pajak
(JKP).
•Jenis faktur pajak: Faktur Pajak Keluaran, Faktur Pajak Masukan, Faktur Pajak
Pengganti, Faktur Pajak Gabungan, Faktur Pajak Digunggung, Faktur Pajak Cacat, dan
Faktur Pajak Batal.
Dasar Pengenaan Pajak
a. penyerahan Barang Kena Pajak berupa produk rekaman suara dan gambar;
atau
b. penyerahan Jasa Kena Pajak berupa jasa penyewaan produk rekaman suara
dan gambar, dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang
perpajakan.
PPN di Pabrikan Tembakau (Rokok)
Dasar pengenaan PPN Rokok/pajak terutang atas penyerahan hasil tembakau adalah
nilai lain. Nilai lain yang dimaksud adalah :
Harga jual eceran (HJE) hasil tembakau untuk penyerahan hasil tembakau. Harga
jual eceran (HJE( hasil tembakau untuk jenis dan merek yang sama, yang dijual
untuk umum setelah dikurangi laba bruto untuk penyerahan hasil tembakau yang
diberikan secara cuma-cuma.
Tarif PPN Rokok
Untuk penyerahan hasil tebakau, berlaku tarif efektir sebesar 9,1%, dan berlaku sejak 1
Januari 2017.
· Cara Menghitung PPN Rokok
PPN rokok terutang atas penyerahan hasil tembakau oleh pengusaha dikenakan dengan
mengalikan Dasar Pengenaan Pajak dengan tarif PPN.
Induk SPT Masa PPN; dan Lampiran SPT Masa PPN, baik dalam bentuk formulir
kertas (hard copy) atau data elektronik, yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan, yang masing-masing diberi nomor, kode, dan nama formulir.
Nomor, kode, dan nama formulir SPT Masa PPN 1111 DM adalah sebagai berikut:
Yang WAJIB Mengisi SPT Masa PPN 1111
DM
PPN kendaraan bermotor bekas yang wajib disetorkan ke kas negara pada setiap
masa pajak dihitung dengan cara pajak keluaran dikurangi dengan pajak
masukan yang dapat dikreditkan, yakni sebesar 1% dari DPP bagi PKP yang
melakukan penyerahan kendaraan bermotor bekas.
Perlaukuan Tarif PPN Emas
Penyerahan emas perhiasan/ jasa terkait emas perhiasan oleh pengusaha emas
perhiasan terutang PPN sebesar 10% dari Dasar Pengenaan Pajak.
Sedangkan dasar pengenaan pajak atas emas perhiasan berupa nilai lain
sebesar 20% dari harga jual emas perhiasan atau nilai penggantian.
PPnBM atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) merupakan pajak yang
dikenakan pada suatu Barang Kena Pajak (BKP) yang tergolong mewah. Pada
penyerahan BKP yang tergolong mewah, pungutan yang dikenakan adalah
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPnBM. Pemungutan PPnBM hanya
dilakukan sekali, yakni saat penyerahan oleh pabrikatau produsen BKP
mewah ke konsumen dan saat impor BKP mewah tersebut.
Daftar Pustaka