Anda di halaman 1dari 25

KLASIFIKASI

TEROWONGAN
DAN METODE
KONSTRUKSI

Fanny Septiani (1117020020)


3 sipil 2
TEROWONGAN

Terowongan adalah struktur bawah tanah yang


mempunyai panjang lebih dari lebar penampang
galiannya, dan mempunyai gradien memanjang kurang
dari 15%. Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi
kecuali di kedua ujungnya yang terbuka pada
lingkungan luar.
KLASIFIKASI
TEROWONGAN
1. Terowongan berdasarkan kegunaan
a) Terowongan lalu lintas
b) Terowongan angkut

2. Terowongan berdasarkan lokasi


a) Underwater tunnels
b) Mountain tunnels
c) Tunnels at shallow depth and water city
streets

3. Terowongan berdasarkan material


a) Terowongan batuan (Rock Tunnels)
b) Terowongan melalui tanah lunak
TEROWONGAN
BERDASARKAN
KEGUNAAN
1.A TEROWONGAN LALU LINTAS

Terowongan kereta api


Adalah terowongan yang merupakan
terowongan paling penting diantara
terowongan lalu-lintas. Diantara
terowongan lalu lintas, tidak dapat
disangsikan lagi bahwa yang terpenting
adalah terowongan kereta api.
Kebanyakan terowongan kereta api
ditemukan didaerah pegunungan,
tetapi ada juga yang dibangun dibawah
sungai atau dibawah kota.
1.A TEROWONGAN LALU LINTAS

Terowongan jalan raya


 Terowongan yang melewati bawah sungai,
Terowongan jalan raya dapat diklasifikasikan didaerah perkotaan. Terowongan ini
kedalam tiga macam kelompok : dibangun untuk menggantikan jembatan
 Terowongan yang dibangun untuk disungai
kendaraan bermotor karena pesatnya
pertambahan lalu lintas jalan raya
bersamaan dengan berkembangnya industri
kendaraan bermotor.
 Terowongan interkoneksi, melewati daerah
berbukit didalam kota, berbeda dalam
dimensi dengan kelompok pertama.
Terowongan ini biasanya merupakan
lanjutan dari jalan raya (jalan arteri) dan
mempunyai bentuk penampang yang tinggi
untuk mendapatkan peranginan alam.
1.A TEROWONGAN LALU LINTAS

Terowongan pejalan kaki


Terowongan ini termasuk dalam
grup terowongan jalan (road
tunnel) tetapi penampangnya lebih
kecil, jari-jari belokannya pendek
dan kemiringannya besar (lebih
besar dari 10%). Terowongan ini
biasanya digunakan dibawah jalan
raya yang ramai atau dibawah
sungai dan kanal sebagai tempat
menyebrang bagi pejalan kaki.
1.A TEROWONGAN LALU LINTAS

Terowongan navigasi
• Terowongan ini dibuat untuk kepentingan
lalu-lintas air di kanal-kanal dan sungai-
sungai yang menghubungkan satu kanal
atau sungai ke kanal lainnya. Disamping
itu juga dibuat untuk menembus daerah
pegunungan untuk memperpendek jarak
dan memperlancar lalu-lintas air.
• Hal yang khusus dari terowongan navigasi
adalah dinding (lining) terowongan yang
kedap air (impermeable), sambungan-
sambungan dibuat secara hati-hati dan
diberi penutup/ penyekat dan bentuknya
dibuat melebar agar tahan air pada saat
kapal lewat sekecil mungkin.
1.A TEROWONGAN LALU LINTAS

Terowongan transportasi ditambang bawah


tanah
• umumnya terowongan ini
• Terowongan ini dibuat sebagai jalan dibuat pada massa batuan
masuk kedalam tambang bawah yang sudah terganggu akibat
tanah yang digunakan untuk lalu- kegiatan penambangan dan
lintas para pekerja tambang, umur terowongan adalah
mengangkut peralatan tambang, sampai kegiatan penambangan
mengangkut batuan dan bijih hasil selesai. Penyangga didalam
penambangan terowongan dan kekuatan
batuan disekitar
1.B TEROWONGAN ANGKUT

Terowongan angkut berfungsi sebagai media


transportasi material atau barang dan manusia
yang berguna untuk kepentingan masyarakat
banyak, seperti media penyalur aliran air untuk
tenaga listrik dan sebagainya.
TEROWONGAN
BERDASARKAN
LOKASI
Underwater Tunnels
Terowongan yang dibangun dibawah dasar muka air.
Pada umumnya dibangun dibawah dasar dan sungai
atau laut. Perhitungannya lebih kompleks, selain ada
tekanan tanah juga terdapat tekanan air yang besar.
Mountain Tunnels
Terowongan jenis ini adalah salah satu terowongan yang
mempunyai peran penting ketika suatu daerah memiliki
topografi yang beragam, sehingga perlu adanya
terowongan yang dibangun menembus sebuah bukit
maupun gunung.
Tunnels at Shallow Depth and Water
City Streets
Jaringan transportasi di negara-negara maju seperti
Amerika, Inggris, dan Jepang banyak yang menerapkan
tipe terowongan ini. Terowongan jenis ini sangat cocok
untuk dibangun di perkotaan. Baik itu untuk
transportasi maupun saluran drainase kota.
TEROWONGAN
BERDASARKAN
MATERIAL
Terowongan Batuan
(Rock Tunnels)
Terowongan batuan dibuat langsung pada batuan
massif dengan cara pemboran atau peledakan.
Terowongan batuan umumnya lebih mudah
dikonstruksikan daripada terowongan melalui tanah
lunak karena pada umumnya batuan dapat berdiri
sendiri kecuali pada batuan yang mengalami fracture.
Terowongan melalui tanah lunak
(Soft Ground Tunnels)
Terowongan melalui tanah lunak dibuat melalui tanah
lempung atau pasir batuan lunak (soft rock). Karena
jenis material ini runtuh bila digali, maka dibutuhkan
suatu dinding atau atap yang kuat sebagai penahan
bersamaan dengan proses penggalian. Umumnya
digunakan shield (pelindung) untuk memproteksi galian
tersebut agar tidak runtuh.
TUNNELING BOR
MACHINE (TBM)
PIPA JACKING NEW AUSTRIAN
SYSTEM (MICRO TUNNELING
TUNNELING) METHOD (NATM)

METODE
KONSTUKSI

IMMERSED-TUBE
CUT AND COVER
TUNNELING
SYSTEM
SYSTEM
Pipa Jacking System (Micro Tunneling)
Metode ini banyak diterapkan pada terowongan yang melintasi jalan
raya maupun jalan kereta api. Pada prinsipnya adalah alat jacking pipe akan
mendoron beton pracetaknya kedalam tanah. Alat ini juga mempunyai cairan
untuk menyeimbangkan tekanan air tanah saat proses berlangsung.

Menggunakan metode ini relatif murah dan memiliki keuntungan


lainnya seperti lalu lintas tidak terganggu, pipa dapat di pasang dalam keadaan
cuaca apapun dan penurunan level air yang mempengaruhi vegetasi dapat
dicegah.
Tunnelling bor machine (TBM)
• Alat ini mempunyai alat penggali berupa silinder yang dapat berputar membentuk
lingkaran sepenuhnya.
• Penggunaan mesin bor ini untuk terowongan ukuran besar, pengeboran ini
dilakukan secara terus menerus karena mesin ini memiliki pipa pembuangan
dengan kecepatan yang sama. Ketika terowongan menemukan tanah yang memiliki
karakteristik lunak akan menyebabkan mesin ini susah untuk mengebor karena
tanah tidak mampu menahan beban alat tersebut.
• Mesin juga akan memutar tidak konstan dan sering berubah posisinya. Biasanya
menemukan tanah lunak akan dilakukan grouting dahulu sebelum dilewati oleh
mesin bor tersebut.
New Austrian Tunneling Method (NATM)
• Metode ini adalah pembuatan terowongan dengan menggunakan
metode shotcrete beton yang disemprotkan dengan tekanan tinggi
dan rock bolt sebagai penyangga sementara tunnel sebelum diberi
lapisan concrete.
• Setelah itu terowongan diberi perkuatan dengan memasangkan
tulangan dan kemudian dilakukan pengecoran menyeluruh
Cut and Cover System
• Konstruksi terowongan ini dibuat dengan cara menggali sebuah
trench pada tanah. Kemudian dinding dan atap terowongan
dikonstruksikan didalam galian. Sesudah itu galian ditimbun kembali
dan seluruh struktur berada dibawah timbunan tanah.
• Metode ini hanya dilaksanakan bila elevasi terowongan relative
berada didekat permukaan tanah dan bila daya dukung tanah
memungkinkan dengan metode ini.
Immersed-Tube Tunneling System
Metode ini digunakan untuk konstruksi terowongan yang
melintasi perairan dangkal. Pada umumnya terowongan ini
berfungsi sebagai jalan atau rel terowongan maupun suplay
kabel listrik dan internet.

Anda mungkin juga menyukai