Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sc
Ada 5 jenis energi panas bumi
1. Hydrothermal Energy
2. Geopressured Energy
3. Magma Energy
4. Hot dry Rock Energy
5. Earth Energy
Energi panasbumi diklasifikasikan kedalam
lima kategori seperti diperihatkan pada
Gambar diatas. Dari semua energi tersebut di
atas, energi dari SISTEM HIDROTERMAL
(hydrothermal system) yang paling banyak
dimanfaatkan karena pada sistim
hidrotermal, pori-pori batuan mengandung
air atau uap, atau keduanya, dan reservoir
umumnya letaknya tidak terlalu dalam
sehingga masih ekonomis untuk diusahakan.
Sistim panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim
hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225oC),
hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur
sedang (150‐225oC). Pada dasarnya sistim panas bumi jenis
hidrothermal terbentuk sebagai hasil perpindahan panas dari
suatu sumber panas ke sekelilingnya yang terjadi secara
konduksi dan secara konveksi.
a.d 1. Pada sistim satu fasa, sistim umumnya berisi air yang
mempunyai temperatur 90 - 1800C dan tidak terjadi
pendidihan bahkan selama eksploitasi. Contoh dari sistim ini
adalah lapangan panasbumi di Tianjin (Cina) dan Waiwera
(Selandia Baru).
a.d 1. Pada sistim satu fasa, sistim
umumnya berisi air yang mempunyai
temperatur 90 - 1800C dan tidak terjadi
pendidihan bahkan selama eksploitasi.
Contoh dari sistim ini adalah lapangan
panasbumi di Tianjin (Cina) dan Waiwera
(Selandia Baru).
Ada dua jenis sistim dua fasa, yaitu:
1. Sistim dominasi uap atau vapour dominated system,
yaitu sistim panasbumi di mana sumur-sumurnya
memproduksikan uap kering atau uap basah karena
rongga-rongga batuan reservoirnya sebagian besar
berisi uap panas.
Dalam sistim dominasi uap, diperkirakan uap mengisi
rongga-rongga, saluran terbuka atau rekahan-
rekahan), sedangkan air mengisi pori-pori batuan.