Anda di halaman 1dari 38

SALURAN CERNA


 Esofagus
 Lambung duodenum
 Usus halus:
 Jejunum
 Ileum
 Kolon
SALURAN CERNA SECARA RADIOLOGIK

Rutin 
 Perlu persiapan kecuali esofagus
 Kontras yang dipakai:
 Tunggal: Ba Sulfat
 Ganda: Ba Sulfat dan Udara
Tidak Rutin
 Dapat tanpa persiapan
 Kontras yang dipakai:
 Ba Sulfat
 Iodium larut air
Normal collaps
Atresia esofagus

adalah sekelompok kelainan kongenital yang
mencakup gangguan kontinuitas esofagus
disertai atau tanpa adanya hubungan dengan
trakea.
ATRESIA ESOFAGUS

Klinis : hipersaliva, batuk dan sesak nafas saat
minum, sonde tidak dapat masuk ke lambung.
Pemeriksaan radiologik : foto toraks termasuk
abdomen atas dengan pemasangan sonde
lambung, bila perlu diisi kontras non-ionik.
Atresia esofagus tanpa fistula (5%)  tidak
tampak udara di usus
Atresia esofagus dengan fistula  tampak
udara di usus.
ATRESIA ESOFAGUS

Klinis : hipersaliva, batuk dan sesak nafas saat
minum, sonde tidak dapat masuk ke lambung.
Pemeriksaan radiologik : foto toraks termasuk
abdomen atas dengan pemasangan sonde
lambung, bila perlu diisi kontras non-ionik.
Atresia esofagus tanpa fistula (5%)  tidak
tampak udara di usus
Atresia esofagus dengan fistula  tampak
udara di usus.

Esophageal atresia

Esophageal atresia (EA) with distal tracheoesophageal fistula


(TEF). Frontal view of the chest and abdomen of a neonate
demonstrates a tube in the proximal pouch in this patient with
EA. The presence of bowel gas implies the presence of a distal
TEF, making this the most common type of EA/TEF.

H-type tracheoesophageal fistula (TEF). Oblique barium


esophagogram demonstrates a fistula (arrow) arising from the
anterior esophagus and extending anterosuperiorly to the
trachea.

isolated esophageal atresia (EA). Frontal view of the chest and


abdomen demonstrates a catheter in the proximal pouch in this
patient with EA. Note the absence of bowel gas in this patient
with EA, but it is not associated with a tracheoesophageal fistula
(TEF).

PENYAKIT
HIRSCHPRUNG

 ~ Megakolon aganglionik kongenital.
 Foto polos abdomen : dilatasi usus, gambaran udara-
air intraluminer, tidak ada udara dalam rektum dan
massa mekonium di kolon.
 Ba enema : penyempitan segmen kolon yang
aganglionik umumnya di rektosigmoid, proksimal
daerah patologis tampak dilatasi
 Bentuk kelainan : perubahan kaliber mendadak,
terowongan atau corong.
 Kelainan lain tampak akibat enterokolitis, retensi
kontras Ba setelah 24-48 jam.
ATRESIA ANI/ANUS
IMPERFORATA

 Tersumbatnya anus yang bersifat kongenital
 Klinis : tidak ada mekonium dan lubang anus.
 Jenis : letak tinggi, intermediate dan letak rendah.
 Foto polos abdomen posisi lutut dada: dilihat udara
paling distal.
 USG : diukur jarak permukaan kulit dengan usus
paling distal.
a. Atresia ani letak tinggi : bagian distal rectum terletak di atas
garis pubococcygeal.
b. Atresia ani letak rendah: bila bagian distal rectum terletak di
bawah garis pubococcygeal.
Radiographically :
Technique of examination for atresia ani:
• Inverted or Wangesteen position
• Knee-chest position
Aim : to identify the lowest end of air in
colorectal

Letak Rendah

Letak Tinggi

Anda mungkin juga menyukai