4
Prinsip-Prinsip Organisasi
• Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin
dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi
tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan
kesehatan seperti rumah sakit mempunyai tujuan memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.
8
Bentuk-bentuk Organisasi
Berdasarkan sifatnya organisasi dibagi
menjadi 2 :
1. Organisasi informal, yaitu keseluruhan
hubungan serta interaksi perorangan dan
penggolongan ke dalam kelompok yang lebih
kecil dari anggota organisasi itu.
2. Organisasi formal, yaitu suatu bentuk
perkumpulan yang dibentuk secara sadar dan
mempunyai tujuan tertentu, yang di dalamnya
tercakup sistem kerja sama dari dua orang
atau lebih. Contoh : partai politik,
perkumpulan sosial, perusahaan, sekolah,dll.
9
Bentuk-bentuk Organisasi
Berdasarkan Tujuannya:
1. Organisasi Publik
2. Organisasi Privat
Organisasi Publik
◦ Istilah publik berasal dari bahasa Latin “of people” (yang
berkenaan dengan masyarakat). Sasaran organisasi publik
ditujukan kepada masyarakat umum.
◦ Organisasi publik adalah tipe organisasi yang bertujuan
menghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpa
membedakan status dan kedudukannya.
Organisasi Privat
◦ Istilah privat berasal dari bahasa Latin “set apart” (yang terpisah).
Sasaran organisasi publik ditujukan pada hal – hal yang
‘terpisah’ dari masyarakat secara umum.
◦ Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang ditujukan
untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, yang
dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan jasa
tersebut sesuai dengan hukum pasar.
Perbedaan Org Publik-Privat
NO Indikator Organisasi Publik Organisasi Privat
14
Konsep Dasar
Pengorganisasian
◦ Dalam fungsi pengorganisasian, Pemimpin mengalokasikan
keseluruhan sumber daya organisasi dan lingkungan yang
melingkupinya sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan
suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
Langkah-langkah Proses
Pengorganisasian
Ernest Dale dalam Stoner James, A.F.
langkah proses pengorganisasian :
1. Perincian pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan organisasi.
2. Pembagian kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang dilakukan
oleh seseorang atau kelompok.
16
Langkah-langkah Proses
Pengorganisasian
3. Mengelompokkan aktivitas yang sama
secara logis menjadi departemen-
departemen dan skema kerja sama.
4. Menetapkan mekanisme untuk
mengkoordinasikan pekerjaan anggota
organisasi dalam kesatuan yang harmonis.
5. Membantu efektivitas organisasi dan
mengambil langkah-langkah penyesuaian
untuk mempertahankan atau
meningkatkan efektivitas.
17
Proses Pengorganisasian
Perincian Pekerjaan
Pembagian Pekerjaan
Departementalisasi
Koordinasi Pekerjaan
18
Fungsi Pengorganisasian
◦ Kejelasan ekspektasi kerja
◦ Menghindari overlapping kerja-tugas
◦ Mengetahui arus aktivitas kerja
◦ Menentukan saluran2 komunikasi
◦ Mekanisme koordinasi
Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)
◦ Pilar Pertama : pembagian kerja (division of
work)
◦ Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan
(Departmentalization)
◦ Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian
dalam organisasi (hierarchy)
◦ Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk
mengintegrasikan aktifitas antar bagian
dalam organisasi atau koordinasi
(coordination)
Aspek Koordinasi dan Tiga Variasi Ketergantungan
Antara Unit-unit Organisasi
Koordinasi adalah pengaturan tata hubungan
usaha bersama untuk memperoleh kesatuan
tindakan dalam usaha pencapaian tujuan.
21
Tiga Ketergantungan antar Unit-unit
Organisasi
Menurut James D. Thompson dalam Stoner
James A.F., sebagai berikut :
22
Tiga Ketergantungan antar Unit-unit
Organisasi
2. Ketergantungan sekuensial (sequential
interdependence).
Suatu unit organisasi harus melakukan
aktivitasnya terlebih dahulu sebelum unit
lain dapat bertindak.
3. Ketergantungan timbal balik (reciprocal
interdependence).
Unit-unit yang saling behubungan memberi
dan menerima kegiatan sehari-hari dan
aliran informasi yang terjadi akan timbal
balik.
23
PENGERTIAN
STRUKTUR ORGANISASI
Menurut Prof. Komaruddin dalam Kamus Ensiklopedia Manajemen :
Struktur Organisasi
adalah suatu susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hubungan-
hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai
suatu tujuan.
26
Bentuk Line
Organisasi line/hierarki, bentuk kekuasaan dan
tanggung jawab berjalan dari pipmpinan
sampai bawah, yaitu para pejabat yang
memimpin kesatuan-kesatuan organisasi.
Organisasi bersifat langsung, lalu lintas
kekuasaan berlangsung secara vertikal.
Tipe organisasi ini masih kecil dan sederhana
sehingga hubungan kerja antara pimpinan dan
bawahan dilaksanakan secara langsung (face
to face).
27
Bentuk Staf
Bentuk organisasi staf ini disebut juga organisasi
fungsional. Pada bentuk ini kekuasaan
dilimpahkan melalui para ahli dalam suatu
fungsi yang merupakan bidang keahliannya.
Sebaliknya, ahli-ahli itu mempunyai kekuasaan
mengenai bidang keahliannya terhadap setiap
pejabat di kesatuan manapun, tetapi tidak
berhak memerintah secara
langsung,wewenangnya memberi saran dan
nasihat.
28
Bentuk Gabungan
Staf dan Line
Organisasi ini disusun dalam bentuk lurus/line,
tetapi di pihak lain diadakan pejabat-pejabat
ahli, yaitu untuk memberikan nasihat dan
bantuan terhadap kesatuan-kesatuan tertentu.
29
Bentuk Organisasi
Sistem Panitia
Panitia adalah sekelompok orang yang siap
sebagai suatu kelompok yang mendapat
kepercayaan untuk beberapa hal tertentu.
Panitia dapat didirikan untuk waktu terbatas
atau waktu tidak terbatas.
30
Bentuk Line
MANAGER
(Pemimpian)
Buruh Buruh
31
Bentuk Staf PIMPINAN
(Direktur)
32
Bentuk Staf&line
MANAGER
KARYAWAN
33
Faktor-faktor Penentu Struktur
Organisasi
Faktor-faktor penentu struktur organisasi menurut
Alfred D. Chandler :
1. Teknologi
Bentuk teknologi yang digunakan suatu perusahaan
akan mempengaruhi organisasi di perusahaan
tersebut.
2. Manusia
Membuat keputusan para manajer dipengaruhi oleh
kebutuhan mereka dan kecenderungan lingkungan
kerjanya.
3. Ukuran dan Struktur
Ukuran dan organisasi secara menyeluruhan atau sub
unitnya mempengaruhi organisasi bila ukurannya
membesar dicapai suatu titik ketika perusahaan
terpaksa melakukan desentralisasi pengambilan
keputusan.
34
Lima Unsur yang Digunakan Kerangka
Menganalisis Struktur Organisasi
1. Spesialisasi aktivitas
Pembagian kerja dan departementisasi, spesifikasi tugas-tugas
perorangan dan kelompok kerja di seluruh organisasi dan
penyatuan tugas-tugas ke dalam unit kerja.
2. Standarisasi aktivitas
Prosedur untuk menjamin kelayakdugaan (predictability)
aktivitas sehingga sama dan konsisten.
3. Koordinasi aktivitas
Prosedur mengintegrasikan fungsi-fungsi sub unit dalam
organisasi.
4. Hierarki dan struktur wewenang
Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan
mengacu pada lokasi kekuasaan atau wewenang
pengambilan keputusan.
5. Ukuran unit kerja mengacu pada ruang lingkup kegiatan dan
jumlah pegawai dalam suatu kelompok kerja.
35
BENTUK PIRAMIDA
36
BENTUK HORIZONTAL
37
BENTUK VERTIKAL
38
ORGANISASI MATRIKS
GENERAL MANAGER
39
Teori Organisasi
◦ Teori Organisasi Klasik
◦ Teori Organisasi Neo Klasik
◦ Teori Organisasi Modern
Teori Organisasi Klasik
◦ Konsep organisasi telah berkembang sejak abad 17 (tahun 1800
an)
◦ Konsep itu sekarang dikenal dengan sebagai teori klasik (classical
Theory)=Teori Tradisional
◦ Beberapa bagian dari teori klasik ini telah ada semenjak ribuan
tahun yang lalu seperti pada era mesir, China, romawi, persie
Organisasi dalam teori klasik
◦ Organisasi sangat tersentralisasi
◦ Tugas-tugas organisasi terspesialisasi
◦ Menekankan pada mata rantai perintah
◦ Penggunaan disiplin aturan dan supervisi ketat supaya organisasi
lebih efisien
◦ Teori klasik memberikan petunjuk “mekanistik” struktural yang
kaku bukan kreativitas (organik)
Aliran Teori Klasik
◦ Teori Birokrasi
◦ Teori Administrasi
◦ Teori Menejemen Ilmiah
Teori Birokrasi
Pelopor teori birokrasi adalah Max Weber
◦ Pembagian kerja jelas
◦ Hierarki Wewenang
◦ Program Rasional
◦ Sistem prosedur
◦ Sistem aturan
◦ impersonal
Teori Administrasi
Pelopornya adalah Henry
Fayol Ada 14 Prinsip-kaidah