Anda di halaman 1dari 1

“Seorang Farmasis”

Rulina Citra
1613015001
Jika kita mendengar kata farmasi hal pertama yang terlintas dalam pikiran kita adalah obat.
Farmasi merupakan salah satu profesi dalam bidang kesehatan yang sebagian besar berhubungan
langsung dengan ilmu kimia yang mempelajari tentang seni peracikan, pembuatan, penyediaan,
pencampuran dan pendistribusian obat. Farmasi sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam
masyarakat sehingga menjadi salah satu bidang yang terkenal di kalangan masyarakat.
Sumbangan farmasi terhadap dunia kesehatan sangatlah besar dengan ditemukannya berbagai
obat dan sistem pengobatan yang lebih mengutamakan keselamatan pasien. Dulu banyak yang
menganggap bahwa farmasi hanya bekerja di apotek, menjual obat dan sebagainya. Padahal
sebenarnya farmasilah yang mengetahui tentang seluruh seluk belut obat tersebut.
Sekarang lapangan kerja seorang farmasis sudah sangat luas, seperti rumah sakit, industry
obat, apotek, dan berbagai sarana kesehatan lainnya. Pelayanan kefarmasian saat ini telah semakin
berkembang karena selalu berorientasi kepada keselamatan pasien dan produk. Ini seiring dengan
peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan bagi diri mereka sendiri. Yang
diketahui masyarakat seorang farmasis atau apoteker hanya berkecimpung dalam apotek dan
mengurus obat-obatan, padahal farmasi tidak sebatas itu.
Farmasi sebagai praktisi kesehatan hendaknya selalu menerapkan standar pelayanan
kefarmasian dengan baik dan selalu meningkatkan mutu pelayanannya. Farmasi sebagai pengusaha,
seorang farmasi hendaknya berani mengambil tindakan apapun resikonya demi mendapatkan hasil yang
lebih baik lagi. Inovasi dan segala bentuk pembaharuan dengan keinginan mulia bagi kesehatan orang
disekitar tentunya akan menjadi kesuksesan suatu usaha. Farmasis sebagai seorang politisi, farmasis
tidak harus selalu terjun ke politik, dalam pergerakan suatu organisasi dalam negeri maupun luar
negeri semuanya bermanfaat untuk kemajuan dan dapat membantu membuka pikiran seseorang untuk
menghadapi masalah dalam mengembangkan diri, ego dengan orang lain serta tentunya bagaimana
menjadi bermanfaat bagi orang lain. Farmasis sebagai akademisi kefarmasian, salah satu cara
memajukan suatu negara dapat dilakukan dengan cara mencerdaskan suatu bangsanya. Seorang
farmasi sebagai akademisi dengan tujuan dan harapan pengembangan yang memberikan alasan
seseorang akademisi farmasi yang penting dalam kefarmasian.
Dalam dunia kefarmasian maupun apoteker telah dikenal “Nine star of Pharmacist” yaitu
Care-giver, Decision-maker, Communicator, Manager, Leader, Life-longlearner, Teacher, Research,
Entrepreneur. Hal-hal inilah yang menjadi bagian penting seorang farmasi sebagai praktisi, pengusaha,
politisi dan akademisi. Seorang farmasis seperti saya harus siap menjadi siapapun.

Karena ketika diberi waktu belajar dan kesempatan menggali


ilmu sebanyak-banyaknya maka dimanfaatkan sebaik mungkin. Ilmu yang
dimiliki hendaknya tidak dimanfaatkan oleh diri sendiri tetapi bagi orang
disekitar kita juga. Jika ditanya mau jadi apa nantinya, jawabannya
adalah harapannya seorang apoteker yang bekerja di rumah sakit dan
menjadi seorang akademisi membagikan ilmu yang dimiliki ke orang
banyak disekitar agar bermanfaat.

“Semua tidak mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin”


By Ibu Tri Kusumaeni, S.Si., M. Pharm., Apt

“Pastikan mimpi kita bukan tentang kita sendiri, tapi untuk


orang lain, selipkanlah kepentingan orang lain”
By Ibu Audrey Clarissa, S.Farm., Apt

Anda mungkin juga menyukai