Anda di halaman 1dari 18

Bedah Film Yesus

Theodorus Yoga (1841230052)


Kukuh Adhi prakoso (1841230015)
Helgalingga D Isham (1841230129)
Darius Oktyamada (1841230036)
Agung Vallery S (1841230028)
Jerlin M Manurung (1841230026)
Pokok Bahasan:

• Kehidupan Tuhan Yesus


• Pelayanan Tuhan Yesus
• Penderitaan Tuhan Yesus
• Kematian Tuhan Yesus
• Keteladanan Tuhan Yesus
Kelahiran Yesus
• Malaikat Gabriel diutus kepada seorang gadis yang baik
bernama Maria. Gabriel berkata kepada Maria bahwa ia
akan mendapat seorang anak yang akan memerintah
sebagai raja selama-lamanya. Yesus, anak itu, akan lahir
dalam kandang binatang di mana gembala-gembala
mengunjungi dia. Ketika ia berusia 12 tahun, sedang
bercakap-cakap dengan guru-guru di bait. Delapan belas
tahun kemudian Yesus dibaptis, dan kemudian ia memulai
pengabaran Kerajaan dan pekerjaan pengajaran yang Allah
inginkan untuk ia lakukan dengan mengutusnya ke bumi.
Untuk membantunya dalam pekerjaan ini, Yesus memilih 12
pria dan menjadikan mereka rasul-rasulnya, yaitu Simon
Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus,
Tomas, Matius, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang
Zelot, Yudas Iskariot.
Pelayanan Yesus
• Pelayanan Yesus Kristus merupakan riwayat pekerjaan yang
dilakukan oleh Yesus Kristus semasa hidup-Nya di dunia, menurut
keyakinan orang Kristen berdasarkan catatan dalam Alkitab,
terutama bagian Perjanjian Baru. Yesus diyakini sebagai "Domba
Allah", seperti yang pernah dinyatakan oleh Yohanes Pembaptis.
Domba Paskah yang terakhir ini harus berumur satu tahun dan tidak
bercela, seperti yang tertulis di dalam kitab Taurat. Tentu bukan
Yesus Kristus yang berumur satu tahun yang dimaksudkan
sebagaimana domba paskah sebelumnya dipilih dan dikurbankan,
tetapi Yesus Kristus baru dianggap sebagai orang dewasa penuh pada
umur 30 tahun menurut kebudayaan Timur. Yesus Kristus mulai
pelayanannya pada umur 30 tahun (Lukas 3:23).
• Dalam kitab-kitab Injil, pelayanan Yesus dimulai sejak pembaptisan-
Nya di wilayah provinsi Romawi Yudea dan Trans-Yordan,
dekat sungai Jordan, dan berakhir di kota Yerusalem,
setelah Perjamuan Malam Terakhir dengan para murid-
Nya. Kebanyakan Kristen meyakini bahwa masa pelayanan Yesus
Kristus bukan satu tahun, melainkan tiga setengah tahun. Kronologi
Yesus biasanya memberikan tanggal permulaan pelayanan sekitar
tahun 27–29 dan tanggal berakhirnya pada rentang tahun 30–
36 Masehi.
Tahun-tahun pelayanan
• Tahun pertama dapat disebut sebagai tahun ketidakjelasan,
disebabkan catatan yang dimiliki mengenai tahun ini sangat
sedikit, dan disebabkan oleh karena selama itu Yesus hanya
sedikit muncul dihadapan umum. Tahun ini dihabiskan
olehNya di Nazaret.
• Tahun kedua adalah tahun pelayanan publik, selama tahun
ini, beberapa negara telah mengenal Yesus; kegiatanNya
tetap, dan reputasiNya telah terkenal diseluruh negri.
Bahkan hampir diseluruh Galilea.
• Tahun ketiga adalah tahun perlawanan, ketika pelayanan
publik berkurang. Musuh-musuhNya bertambah dan
melawan Yesus secara terus-menerus, dan akhirnya Yesus
menjadi korban dari kebencian. Enam bulan pertama dari
tahun terakhir ini dilewati di Galilea, dan enam bulan
terakhir dilaluiNya di daerah lain“.
• Kitab Injil adalah saksi mata dari segala sesuatu yang telah
Yesus Kristus firmankan dan kerjakan dalam berbagai segi.
Kegiatan dan dasar pelayanan Yesus disarikan dalam Injil
Matius sebagai berikut:
• “Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa;
Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan
Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan
kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati
Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka
lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang
banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada
tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-
pekerja untuk tuaian itu”.
• Lingkup Pelayanan
• Selama di muka bumi, Yesus, yang adalah Anak Allah, melakukan
berbagai pelayanan yang melingkupi antara lain (tapi tidak terbatas
pada):
• Menyebarkan ajaran tentang Kerajaan Allah, kasih Allah, dan hidup
yang kekal (Matius 5-7, Lukas 10:25, Lukas 8:1).
• Memberikan pengampunan akan dosa (Lukas 7:37-50)
• Memberikan konseling pribadi (Yohanes 3)
• Memberikan pemuridan (Lukas 11:1-5)
• Merangkul dan bergaul bersama orang-orang yang dianggap sampah
oleh masyarakat (Matius 9:10-11). Bahkan dalam kenyataannya,
sejumlah murid Yesus dulunya adalah seorang pemungut
cukai (Matius 10:3), yakni seorang penagih pajak, yang dibenci oleh
masyarakat karena dianggap kaki tangan penjajah.
• Mengadakan mujizat-mujizat (Matius 14:15-21), mengusir roh jahat
(Markus 1:23-26), menyembuhkan penyakit (Matius 8:5-13)
• Mengecam dan menegur para ahli-ahli agama (ahli Taurat) yang pada
saat itu hidup menyimpang dari ajaran Taurat yang mereka sendiri
ajarkan (Matius 12:34)
• Menebus dosa manusia (Yohanes 3:16)
Penderitaan Tuhan Yesus
1. Penderitaan Tuhan Yesus dari Taman Getsemani sampai ke
Golgota.
• Tuhan Yesus berdoa dan berserah kepada kehendak Bapa
SetelahTuhan Yesus mengadakan perjamuan malam bersama
dengan murid-murid-Nya, Dia pergi ke taman Getsemani untuk
berdoa. “Hati Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.
Tinggalah disini dan berjaga-jagalah dengan Aku” (Mat 26:38).
Tuhan Yesus selain 100% Allah Dia juga 100% manusia. Dia itu
seperti kita, bisa merasa takut dan gentar. Dia mulai berdoa: “Ya
Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu
daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Ku kehendaki,
melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
• Apabila kita menghadapi suatu masalah yang begitu berat, yang
menekan kehidupan kita, janganlah melakukan apa-apa selain
berdoa kepada Tuhan. Jangan mengeraskan hati, tetapi biarlah
kita berkata: “Tuhan, kehendak-Mu lah yang terjadi.”
2. Tuhan Yesus ditangkap
Tuhan Yesus ditangkap dan dibawa kerumah imam
besar Kayafas, orang-orang bertanya kepada Yesus tentang
apa yang telah dilakukan-Nya, tetapi Yesus diam saja. Akhirnya
Yesus diludahi, ditinju, dan dipukuli.
Kita dapat belajar dari Yesus, Dia tidak membalas semuanya
itu, tetapi malahan berkata “Kasihilah musuhmu, berbuatlah
baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat
bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang
mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu,
berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa
yang mengambil jubahmu, biarkanlah juga ia mengambil
bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta
kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang
yang mengambil kepunyaanmu.” (Luk 6:27-35)
Tidak ada upah/jasa bagi seseorang yang mengasihi orang
yang mengasihi Dia. Tetapi kalau kita mengasihi orang yang
justru memusuhi kita, itu ada upahnya.
3. Yesus dibelenggu dan diserahkan kepada wali negeri Pilatus
Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun pada Tuhan Yesus,
tetapi dia harus tetap dihukum mati. Ada satu kebiasaan yang orang-
orang lakukan disana, yaitu setiap hari raya, mereka harus
membebaskan seorang hukuman berdasarkan suara terbanyak waktu
itu. Disana ada seorang penjahat yang luar biasa kejamnya bernama
Barabas. Tetapi orang banyak lebih memilih Barabas untuk dibebaskan
daripada Yesus, bahkan sebailknya mereka berkata: “Salibkan Dia…
salibkan Dia…” kepada Yesus.
Ketika Pilatus sedang duduk dikursi pengadilan dalam keadaan
binggung, isterinya mengirim pesan kepadanya: “Jangan engkau
mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat
menderita dalam mimpi tadi malam.” (Mat 27:19). Setelah membaca
surat, Pilatus mencari jalan bagaimana cara membebaskan Tuhan Yesus,
tetapi orang banyak berkata “Salibkan Dia… Salibkan Dia…” Akhirnya
Pilatus tidak bisa berbuat apa-apa, dia mengambil air dan membasuh
tangannya dihadapan orang banyak dan berkata: “Aku tidak bersalah
terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!” Dan seluruh rakyat
itu menjawab: “Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas
anak-anak kami!” Luarbiasa beraninya mereka.
Tuhan Yesus pernah dibelenggu, oleh karena itu Dia bisa membebaskan
kita yang terbelenggu.
• 4. Tuhan Yesus disesah/dicambuk
Tindakan pertama bagi seorang yang akan disalib adalah dia
disesah. Alat yang digunakan sangat mengerikan, ujungnya
dari cemeti, dari potongan-potongan tulang dan besi,
begitu dihujam kepunggung, ke tangan, begitu ditarik,
dagingnya akan tercabik keluar. Itu harus dilakukan
sebanyak 39 kali dan banyak orang yang mengalami seperti
ini, pada akhirnya mereka mati sebelum disalibkan.
• Yesaya menggambarkan bagaimana keadaan Yesus pada
waktu itu “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang
ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,
padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas
Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,
dia diremukan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang
mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan
kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”
(Yes 53:4-6).
• 5. Tuhan Yesus diberikan jubah ungu dan mahkota duri
Pada waktu mahkota duri ditaruh di atas kepala Yesus dan
ditancapkan dengan buluh, hingga duri itu masuk ke kepala
Yesus. Darah tercurah dari kepala-Nya. Tuhan Yesus diolok-
olok, katanta: “Salam, hai Raja orang Yahudi!” (Mat 27:29).
Itulah penderitaan yang dialami Tuhan Yesus dan melalui
penderitaan itu Dia telah menebus kita dari pikiran-pikiran
dan rencana-rencana yang tidak baik.
• 6. Tuhan Yesus memikul salib
Tuhan Yesus jatuh bangun saat memikul salib, sehingga
darah-Nya keluar begitu banyak sampai Dia tidak kuat lagi.
Tuhan Yesus pernah menanggung beban yang begitu berat
yaitu salib, sebagai pengganti beban berat kita. Tuhan Yesus
pernah berkata: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu
dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu.” (Mat 11:28). Datanglah kepada Tuhan Yesus.
Dia telah menanggung semua ini supaya Saudara dan saya
disegarkan.
• 7. Tangan dan kaki Tuhan Yesus dipaku
Sesampainya di Bukit Golgota, Bukit Tengkorak, Yesus mulai
disalibkan. Paku dihantam ke kaki dan tangan Yesus, betapa
sakitnya Yesus pada waktu itu. Tapi Tuhan Yesus rela
mengalami itu semua untuk saudara dan saya. Dia telah
menanggung dosa tangan dan kaki kita yang selama ini
melakukan hal yang tidak benar.
• 8. Tuhan Yesus disalib
Rasa sakit yang luar biasa akibat cairan yang mulai menekan
jantung, membuat Tuhan Yesus berlumuran darah. Semua
orang menghujat Tuhan Yesus bahkan salah satu dari
penyamun yang ada di sebelah Tuhan Yesus juga ikut
menghujat-Nya. Dalam keadaan seperti ini, seharusnya
keinginan sebagai manusia pasti ingin dihibur, tapi justru
yang Dia dapatkan adalah cemoohan, cercaan, dan hujatan.
Mungkin saudara pernah mengalami keadaan seperti ini,
ingatlah bahwa Tuhan Yesus telah menanggung itu semua
dua ribu tahun yang lalu.
• 9. Tuhan Yesus ditinggal Bapa
Dikatakan antara jam dua belas sampai tiga siang tiba-tiba
keadaan di Golgota menjadi gelap. Tuhan Yesus gelisah, Dia
merasakan bahwa Dia telah ditinggalkan oleh Bapa. Dia berteriak
“Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku?
• Tuhan Yesus telah menggantikan tempat orang-orang berdosa,
dimana pada hakekatnya orang-orang berdosa itu terpisah dari
Bapa.
• 10. Tuhan Yesus menyerahkan nyawanya
Terengah-engah Tuhan Yesus, dan dengan suara nyaring Dia
berseru dan menyerahkan nyawanya “Ya Bapa, ke dalam tangan-
Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan Yesus berkata demikian Ia
menyerahkan nyawa-Nya. Apa yang terjadi setelah itu? Dikatakan
bahwa yang pertama: tabir Bait Suci terbelah dua dari atas
sampai ke bawah. Yang kedua: bukit-bukit batu terbelah. Yang
ketiga: kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang
telah meninggal bangkit. Prajurit-prajurit yang menjaga,
ketakutan melihat gempa bumi dan melihat segala yang terjadi
lalu mereka berkata: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.”
• Dia memberikan nyawa-Nya supaya kita hidup kekal selamanya
Kematian Tuhan Yesus
Kematian Yesus terjadi setelah jam 3 sore dan sebelum jam 6 malam. Pada saat yang sama, domba
Paskah disembelih di Bait Suci, yaitu menurut aturan ketat dari hukum Taurat dilaksanakan antara pukul 3
sampai 5 sore, tanggal 14 Nisan.
• Peristiwa yang menyertai kematian Yesus
• Ketika Yesus mati, Injil mencatat terjadinya hal-hal aneh berikut ini:
• Tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah
• Terjadilah gempa bumi
• Bukit-bukit batu terbelah
• Kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah
kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri
kepada banyak orang.
• Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka
melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi
• Kepala pasukan (yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian) berkata:
"Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah." dan juga ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini
adalah orang benar!"
• Datanglah prajurit-prajurit untuk mematahkan kaki orang-orang yang disalib, supaya cepat mati dan
mayat-mayat dapat diturunkan. Hal ini atas permintaan orang-orang Yahudi kepada Pilatus,
berhubung hari itu hari persiapan sebelum Paskah Yahudi. Ketika mereka sampai kepada Yesus dan
melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit
itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
• Sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa
yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri.
• Yusuf dari Arimatea meminta mayat Yesus kepada Pontius Pilatus dan setelah dikabulkan segera
mengapani mayat-Nya dengan bubuhan rempah-rempah oleh Nikodemus dan menguburkan mayat
itu dalam kuburan yang dimiliki oleh Yusuf.
Keteladanan Yesus
• BERBELASKASIHAN
Sebagai manusia sempurna, Yesus tidak mengalami banyak kesulitan
yang dirasakan manusia pada umumnya. Tapi, dia berbelaskasihan
dan memahami perasaan orang lain. Saat membantu mereka, dia
bahkan melakukan lebih daripada yang diperlukan.
• MUDAH DIDEKATI
Yesus tidak memberikan kesan bahwa dia orang penting yang sangat
sibuk. Jadi semua orang, tua maupun muda, tidak segan mendekati
dia. Mereka nyaman berada di dekat Yesus karena mereka bisa
merasakan kepeduliannya.
• SUKA BERDOA
Yesus selalu berdoa kepada Bapaknya dengan sungguh-sungguh,
baik saat sendirian ataupun sewaktu bersama banyak orang. Dia
berdoa setiap saat, tidak hanya sebelum makan. Yesus berdoa
kepada Bapaknya untuk bersyukur, memuji Dia, dan meminta
bimbingan-Nya sebelum membuat keputusan yang penting.
• TIDAK EGOIS
Yesus rela berkorban dan selalu memikirkan orang lain.
Bahkan saat lelah, dia rela mengorbankan waktu
istirahatnya demi membantu orang lain. Pikirkanlah
bagaimana kita bisa meniru Dia.
• RELA MENGAMPUNI
Yesus tidak hanya mengajar tentang pentingnya
mengampuni. Dia sendiri rela mengampuni murid-
muridnya dan orang-orang lain.
• RENDAH HATI
Yesus jauh lebih pintar dan bijaksana daripada manusia
yang tidak sempurna. Kemampuan berpikir dan fisiknya
juga pasti melebihi semua orang di sekitarnya. Namun,
dia melayani orang lain dengan rendah hati.
• BERSEMANGAT
Yesus tahu tentang nubuat bahwa Mesias akan ditolak oleh
kebanyakan orang Yahudi dan akhirnya dibunuh. Jadi, Yesus
bisa saja berpikir bahwa dia hanya perlu membantu orang-
orang sekadarnya. Tapi Yesus tidak begitu. Dia justru
bersemangat dalam mengabar dan membela ibadah sejati.
Benar-benar teladan yang bagus bagi semua pengikutnya yang
ditolak atau bahkan ditentang!
• SABAR
Yesus selalu sabar terhadap para rasulnya dan orang-orang
lain, bahkan ketika mereka tidak mengikuti teladannya atau
ajarannya. Dengan sabar, dia berulang kali menasihati mereka
tentang banyak hal.

Anda mungkin juga menyukai