Anda di halaman 1dari 11

FUNGSI MANUSIA

TANGGUNG JAWAB MANUSIA TERHADAP ALLAH DAN


AGAMANYA

 Manusia adalah hamba Allah, hamba yang diharuskan selalu berbakti kepada majikannya yaitu tuhan semesta alam
Allah SWT. Manusia sesungguhnya berada dalam kerugian jika ia mengabaikan TuhannyaSegala ketakwaan hanya
akan bernilai dan diterima oleh Allah SWT jika berlandaskan ketulusan mengerjakannya berdasarkan landasan
ketauhidan kepada Allah SWT.
 Kewajiban manusia kepada khaliknya adalah bagian dari rangkaian hak dan kewajiban manusia dalam hidupnya
sebagai suatu wujud dan yang maujud. Didalam hidupnya manusia tidak lepas dari adanya hubungan dan
ketergantungan.
BERIKUT ADALAH TUGAS FUNGSI MANUSIA

 Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan


 “Wahai orang-orang yang beriman ! Peliharalah
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka
Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.Yang
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
diperintahkan” (QS. At-Tahrim : 6)
akibatnya.” (QS. An-Nisa’ : 59)
BERIKUT PERINCIAN TANGGUNG JAWAB MANUSI TERHADAP ALLAH SWT
ADALAH SEPERTI BERIKUT :

 1. Mengabdikan diri kepada Allah swt dengan beriman dan melakukan amal soleh mengikut syariat yang ditetapakan oleh agama.
 2. Melaksanakan amanah Allah swt memelihara dan mengawal agama Allah serta ajaran Allah swt seperti FirmanNya: “Sesungguhnya
Kami telah kemukakan tanggung jawab amanah (Kami) kepada langit dan bumi serata gunung-gunung (untuk memikul) maka mereka
enggan memikulnya dan bimbang tidak dapat meyempurnakannya (karena tidak ada pada mereka persediaan untuk memikulnya) dan
(pada ketika itu) manusia (dengan persediaan yang ada padanya) sanggup memikulnya. (ingatlah) sesungguhnya tabiat kebanyakan manusia
adalah suka melakukan kezaliman dan suka pula membuat perkara-perkara yang tidak patut dikerjakan.” (Surah Al Ahzab: 72)
 3. Melaksanakan amar makruf, nahi mungkar, yaitu sebagai khalifah Allah swt bertanggung jawab menyebarkan Islam.
 4. Menjaga kesucian agama, dengan menegakkan Islam dengan berdakwah dan melaksanakan syariat Islam yang telah ditetapkan agama.
 5. Bertanggung jawab menjauh dan memelihara diri dan keluarga dari azab neraka
 Tuntutan ibadah dan ketakwaan tersebut bukan berarti bahwa Allah memerlukan ibadah dan ketakwaan tersebut bukan berarti bahwa
Allah memerlukan ibadah dan ketakwaan itu, sebab Allah akan tetap Maha Agung dan Maha Besar walaupun tak ada seorang pun manusia
yang

HAK DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA SEBAGAI
ANGGOTA KELUARGA

1. Ayat Pokok Tentang Tanggungjawab Terhadap Keluarga


Dan Masyarakat
2. Ayat Munasabah Tentang Tanggungjawab Terhadap Keluarga
Dan Masyarakat
3. Hadist Tentang Tanggung Jawab Manusia Terhadap Keluarga
Dan Masyarakat
1. AYAT POKOK TENTANG TANGGUNGJAWAB TERHADAP KELUARGA
DAN MASYARAKAT

 a. Seorang anak yang telah menerima hak untuk disekolahkan oleh orang tuanya maka harus belajar dengan
giat dan menjadi seorang siswa/siswi yang berprestasi
 b. TUHAN menciptakan manusia ke dunia dan memberikan hak untuk hidup namun manusia tersebut harus
taat dan mematuhi larangannya agar tetap selamat.
 Tanggung jawab terhadap keluarga, yaitu tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya
terhadap nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan,dan
kehidupan. Tanggung jawab terhadap masyarakat, yaitu manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai
dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial.
 QS. At-Tahrim : 6 “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
2. AYAT MUNASABAH TENTANG TANGGUNGJAWAB TERHADAP
KELUARGA DAN MASYARAKAT

 a. Surah Taha : 132


132. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.
Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah
bagi orang yang bertakwa.
 b. Surat An Nisa : 36
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua
orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh,
dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membangga-banggakan diri.
Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang
Muslim dan yang bukan Muslim.
3. HADIST TENTANG TANGGUNG JAWAB MANUSIA TERHADAP
KELUARGA & MASYARAKAT


‫اإل َما ُم َراعٍ َو َم ْسؤ ُْو ٌل َع ْن‬ ِ ‫ ًكلُّ ُك ْم َراعٍ َو َكلُّ ُك ْم َم ْسؤ ُْو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه َو‬:‫سلَّ َم يَقُ ْو ُل‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫س ْو َل هللا‬ ُ ‫س ِم ْعتُ َر‬ َ ‫ي هللاُ َع ْن ُه َما قَا َل‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع َم َر َر‬ ُ ‫ َع ْن َع ْب ِد هللاِ ب ِْن‬
َ ‫ت زَ ْو ِج َها َو َم ْسؤ ُْولَةٌ َع ْن َر ِعيَّتِ َها َو ْالخَا ِد ُم َراعٍ فِى َما ِل‬
‫س ِيِّ ِد ِه َو َم ْسؤ ُْو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه َوقَا َل‬ ِ ‫الر ُج ُل َراعٍ فِى أ َ ْه ِل ِه َو َم ْسؤ ُْو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه َو ْال َم ْرأَة ُ َرا ِع َيةٌ فِى َب ْي‬ َّ ‫َر ِعيَّتِ ِه َو‬
‫الر ُج ُل َراعٍ فِى َما ِل اَبِ ْي ِه َو َم ْسؤ ُْو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه َو ًكلُّ ُك ْم َراعٍ َو َكلُّ ُك ْم َم ْسؤ ُْو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه‬ َّ ‫ َو‬: ‫َح ِسبْتُ أ َ ْن قَا َل‬
)‫ (رواه البخارى ومسلم والترمذى‬
 Terjemahan Hadist :
 Dari Abdullah bin Umar ra. ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Setiap kamu adalah pemimpin dan ber-
tanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya. Lelaki adalah
pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas anggota keluarganya.
 Dan seorang perempuan adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya, dan ia bertanggung jawab atas semua anggota
keluarganya. Seorang pembantu adalah pemimpin bagi harta majikannya, dan ia bertanggung jawab atas keselamatan dan
keutuhan hartanya". Abdullah berkata : 'Aku mengira Rasulullah mengatakan pula bahwa seseorang adalah pemimpin bagi harta
ayahnya dan bertanggung jawab atas keselamatan dan keutuhan hartanya itu. Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung
jawab atas'segala yang dipimpinnya.
 (HR. Bukhari Muslim dan Turmudzi)
C. HAK DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA TERHADAP NEGARA
DAN KEEMANUSIAAN

 1. Hak Asasi Manusia (HAM)


 2. Hak dan Kewajiban Warga Negara
1. HAK ASASI MANUSIA (HAM)

 HAM dibagi atas 4 generasi yakni :


 1) Generasi I : menitik bertkan pada hak-hak pribadi politik dan hukum;
 2) Generasi II : menekankan pada hak-hak dasar ekonomi, sosial dan budaya.
 3) Generasi III : menekankan pada hak-hak suatu komunitas untuk berkembang.
 4) Generasi IV : menekankan pada perimbangan hak dan kewajiban warga negara.
2. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

 Hak warga negara adalah suatu kewenangan yang dimiliki oleh warga negara guna melakukan sesuatu sesuai peraturan
perundangundangan
 Apabila seorang warga negara melaksanakan hak dan kewajiban sesuai kedudukannya maka warga tersebut menjalankan suatu peranan.
Istilah peranan itu lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses. Istilah peranan mencakup 3 halyaitu :
 a. Peranan meliputi norma yang dihubungkn dengn posisi seseorang dalam masyarakat. Dalam konteks ini peranan merupakan rangkaian
peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.
 b. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
 c. Peranan dapat juga dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Dari pengertian di atas tersirat
suatu makna bahwa hak dan kewajiban warga negara itu timbul atau bersumber dari negara. Maksudnya negaralah yang memberikan
ataupun membebankan hak dan kewajiban itu kepada warganya. Pemberian/pembebanan dimaksud dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan sehingga warga negara maupun penyelenggara negara memiliki
 peranan yang jelas dalam pengaplikasian dan penegakkan hak serta kewajiban tersebut.

Anda mungkin juga menyukai