Anda di halaman 1dari 27

HEPAR

PRATIWI S.G, Drg, MKes


HEPAR
 Merupakan kelenjar yg terbesar dalam tubuh
 Berat : + 1,5 kg
 Letak : dlm rongga perut, kanan atas, dibawah
diafragma
 Lapisan yang meliputi hepar :
- Permukaan luar diliputi tunika serosa tdd jaringan
ikat kendor dan mesotelium, kecuali pada pars
affixa
- Dibawahnya tdp kapsul jar ikat :
Kapsula dari GILSSON
Lobuli Hepar
 Didalam hepar, jar ikat akan :
- Membentuk kerangka hepar
- Membagi hepar menjadi lobuli-lobuli
 Pada binatang spt unta,babi dan beruang, pemisahan lobuli
oleh jaringan ikat tampak jelas
 Pada manusia tidak tampak jelas
 Makroskopis lobuli hepar :
Bentuk : silinder / prisma tak teratur
Ukuran : 1-2 mm
Jumlah : +/- 1 juta
Letak : Tidak teratur
 Lobuli mrp str kesatuan hepar yg tdd 2 komponen yaitu
PARENCHYM DAN SINUSOID
A. PARENCHYM
 Mrp epitel kelenjar yg tdd sel2 hepar
 Tersusun dlm lempengan2 yg disebut HEPATIC
PLATE setebal 1 sel ( Lamina Hepatis )
 Lempengan2 ini berhubungan dan tersusun scr
radier dgn v.centralis sbg porosnya
 Diantara sel2 hepar yg berbatasan tdp kapiler
empedu
1. SEL HEPAR ( hepatosit )
 Bentuk : polyhidral,berbidang 5,8,10,12
 Batas sel jelas
 Inti ditengah, 1 atau lebih

 HE: sitoplasma tampak eosinifil

Dalam sitoplasma hepar terdapat :


*Oraganel2 : - Mitochondria
- Golgi apparatus (sktr kapiler
empedu dan inti )
- Butir2 RNA
- Lysosome = Peribiliary bodies
- Mikrobodies = Peroxisome
• Inclusion
- Butir 2 glycogen
- Pada sediaan biasa tak tampak, dgn pengecatan
khusus ( Best carmine, PAS ) tampak
- Fat droplet banyak dlm keadaan puasa dan
sesudah makan lemak ++
- Butir2 pigmen
- Dinding sel2 hepar yang berbatasan dgn sinusoid
bila dilihat dgn E.M tampak tidak rata dan
terdapat mikrovilli pendek tak teratur
Lobulus hepar dibagi dalam 3 daerah :

1. Outer zone = zone of permanent function


2. Intermediate zone
3. Inner zone

 Outer zone merup bag aktif tempat timbunan dan


hilangnya glikogen dan bahan empedu
 Makin ketengah aktifitas berkurang
 Bagian tengah tampak aktif bila kebutuhan
meningkat
 Inner zone ini sering mengandung butir lemak dan
pigmen
2. KAPILER EMPEDU = bile canaliculi

 Mrp saluran yg tdp diantara permukaan sel2


hepar yg berdekatan
 Dibentuk oleh 2 selaput sel hepar yg
berdekatan. Empedu yang dibentuk oleh sel2
hepar membentuk kapiler empedu yg dsbt
BILE DUCT (duktus interlobularis)
Kapiler empedu  Kanal dr Hering(cholangiole)
 Duktus interlobularis
B. SINUSOID
 Tdp diantara lempengan sel2 hepar

 Sinusoid ini membentuk sistem pembuluh kapiler yg


intralobuler
 Mengalirkan darah dari v.interlobularis ke v.centralis

 Lumennya relatif lebar

 Dinding dibatasi : - sel endotel

- sel von kupffer


Sel Endotel

 Bentuk pipih
 Inti gelap
 Tidak mempunyai basal membran
 Perlekatan antar sel endotel tidak lengkap
Sel Von Kupffer

 Bersifat fagosit
 Mempunyai tonjolan sitoplasma spt
Pseudopody
 Letak didlm atau ditengah2 sinusoid dgn
tonjolan sitoplasmanya pd celah2 antara sel2
endotel.
Jaringan Penyangga Dalam Lobuli

 Sabut retikuler tdp diantara sinusoid & sel2


hepar
 Jar ikat tdp disekitar lobuli disabut
INTERLOBULER SEPTA
interlob. Septa ini jelas pd daerah yg terletak
diantara 3 lobuli yg berdekatan, disebut
PORTAL AREA = PORTAL CANAL
Pd pot. Penampang tampak : segitiga dr
KIERNAN
Dalam Portal Area tdp:
1. Vena interlobularis ( terbesar, dinding tipis )
2. Arteria interlobularis ( dinding tebal )
3. Duktus interlobularis ( ep. Selapis kubis/silindris )
Ketiga komponen ini disebut
PORTAL TRIAD
4. Pembuluh lymphe
5. Sabut2 saraf takbermyelin
Pembuluh darah hepar
Hepar menerima darah dari 2 pemb.darah :
1. Vena Porta ( fungsional )
v.porta
v.interlobularissinusoidv.centralis
v.sublobularis Bbrp vena sublobularis
bergabung membentuk v.hepatica v. cava
inferior
V.porta membawa bahan2 yg telah diserap
oleh usus, kecuali lemak
2.A. Hepatica ( nutritif )
A. hepaticaa.interlobularis jar.ikat portalcanal

Vena

sinusoidv.centralisv.sublobularis

v.hepatikav.cava inferior
Pembuluh Limfe
Membentuk anyaman2 didalam:
- kapsul Glisson
- Septa interlobularis
- Di sekeliling pemb.darah besar & sal.empedu

Semua ini terletak di luar lobuli


Di dalam lobulus tidak didapatkan pemb.limfe
Hepar memproduksi cairan limfe
Cairan limfe :
 celah2 ( space ) dari DISSE ( antara sinusoid
dan sel hepar )
 Celah2 dari MALL (antara outer limiting plate
dan jar ikat portal area)
 Pembuluh2 limfe di portal area
Fungsi hepar
 Fungsi eksokrin
memproduksi empedu yg dikeluarkan kedlm
duodenum ( 0,5-1 lt/hari )
Empedu tdd:
 Bile acid, lecithin, urea, bile pigmen
(bilirubin), neutrl Fat, air, cholesterol,
bile salt
Fungsi lain :
 Sintesa protein: albumin,fibrinogen,prothrombin
 Fungsi metabolik:
lipid + asam amino  glicogen
 Penyimpanan metabolit2 :
lemak,glikogen,vitamin A, Bkomp, K
 Detoksifikasi dan inaktivasi
 Pembuatan heparin & bhn anti anemia
 Fungsi fagosit ( sel Von Kupffer )
KANDUNG EMPEDU (Gall Blader)
 Organ spt kantong
 Bentuk : bulat panjang
 Letak : Permukaan bawah hepar
 Tdd bagian : - Fundus
- Corpus
- Collum
 Dinding tdd : - mukosa
- Muskularis
- Serosa/adventitia
1.Mukosa
Mukosa kandung empedu berlipat2,
Epitel : selapis silindris
- Pd perm tdp mikrofili ( E.M )
- Sitoplasma epitel pucat
- Inti epitel ovoid, terletak di basal
Tampak divertikula dari mukosa, masuk sampai
ke lap. Otot : sinus2 dr ROKITANSKY-
ASCHOFF
Lamina Propria
Tdd jar ikat, banyak pemb darah, sedikit otot
polos
Tidak didapatkan muscularis mucosae
2. MUSKULARIS
Mrp lapisan otot polos
Dekat dgn t.propria : arah longitudinal ( sebag.
Kecil )
Letak lebih dalam : arah sirkuler ( sebag besar )
Diantara lap otot longitudinal & sirkuler tdp jar
ikat.
3. SEROSA/ ADVENTITIA
Mrp jar ikat kendor, mengandung :
 Pemb darah

 Pemb. Limfe

 Sabut2 saraf

Permukaan bebasnya dilapisi oleh


MESOTELIUM
Fungsi kandung empedu :
 Reservoir empedu yg dihasilkan hepar

 Reasorbsi air, garam2 mineral ( konsentrer )


Extra Hepatic Duct ( sal diluar
hepar )
1. Hepatic duct
Hepar  kandung empedu
2. Cystic duct
Hepatic duct  kandung empedu
Kandung empedu  common bile duct
3. Common bile duct = ductus choledochus
dr kedua sal tsb  duodenum
Dalam perjalanan menuju duodenum,
d.choledochus berdampingan dengan d.
pancreaticus ( d. wirsungi )
Sebelum bergabung dgn d.pancreaticus diliputi
otot polos disebut SPHINCTER
CHOLEDOCHUS / SPHINCTER BOYDEN
Setelah menembus sub mukosa d.choledochus
dan d. pancreaticus bergabung dan diliputi
SPHINCTER ODDI

Anda mungkin juga menyukai