1
BANGUNAN
NON KONSERVASI
OLD
sudah ada sejak dulu.
2. Mempertahankan bangunan-bangunan lama
sebagai wadah aktivitas pada kawasan.
3. Masih mempertahankan gaya arsitektur
kolonial pada bangunan yang masih ada
pada beberapa bangunan.
B U T
NEW
1. Memberi fungsi baru pada bangunan-
bangunan yang ditinggalkan untuk
menghidupkan kembali kawasan kota lama.
2. Menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung
aktivitas pada Kawasan.
FUNGSI KAWASAN
1. Fungsi Primer
Berdasarkan RTRW Kota Kupang, kawasan ini diperuntukkan untuk kawasan perdagangan dan jasa. Oleh
karena itu, kawasan ini akan dirancang menjadi kawasan wisata belanja.
2. Fungsi Sekunder
Yaitu fungsi yang mendukung aktivitas utama pada kawasan perdagangan berupa objek konservasi dan
rekreasi.
3. Fungsi Tersier
Merupakan fungsi penunjang terhadap aktivitas utama dengan menyediakan fasilitas parkir, keamanan,
dan utilitas.
VISI KAWASAN
Terwujudnya kawasan wisata belanja dengan menghidupkan nilai-nilai sejarah, sosial, budaya,
dan ekonomi di kawasan kota lama Kupang.
MISI KAWASAN
1. Mengembangkan perekonomian kota lama Kupang dengan meningkatkan fasilitas untuk
kegiatan wisata belanja.
2. Meningkatkan kualitas ruang terbuka sebagai wadah untuk interaksi sosial pada kawasan
kota lama Kupang.
3. Menata dan mengelolah aspek-aspek pendukung seperti sirkulasi, pedestrian, signage,
dan utilitas.
4. Merevitalisasi objek konservasi berupa bangunan, jalan, dan aktivitas untuk meningkatkan
nilai sejarah.
TUJUANKAWASAN
1. Kawasan wisata belanja menyediakan fasilitas food corner, lapak PKL, Toilet umum, dll yang jelas
dan menarik untuk para pengunjung dan pengelolanya.
2. Ruang terbuka menyediakan fasilitas yang jelas dan menarik seperti wifi, lampu taman, area
duduk, plaza, dll yang memberikan keamanan dan kenyamanan pada pengunjung.
3. Sirkulasi yang sesuai dengan ketentuan sehingga memberikan kenyamanan bagi para pengguna.
4. Memberikan fasilitas pedestrian bagi pejalan kaki dan disabilitas.
5. Letak signage yang tertata dengan jelas sehingga dapat dimengerti.
6. Tersedianya hydrant di berbagai titik Kawasan sebagai pencegahan kebakaran.
7. Terawatnya objek-objek konservasi sehingga terjaganya nilai sejarah Kawasan.
SASARAN
1. Food corner, lapak PKL, dan Toilet umum harus terletak pada titik perkumpulan.
2. Plaza pada ruang terbuka harus menjadi pusat dan mudah dijangkau.
3. Lampu taman harus memadai untuk membantu penglihatan di malam hari.
4. Area duduk harus memberikan kenyamanan bagi pengguna.
5. Sirkulasi harus rapi, jelas, dan aman.
6. Jalur pejalan harus memfasilitasi pengguna yang mempunyai keterbatasan atau
cacat fisik.
7. Signage harus tertata rapi dan mudah dilihat.
8. Hydrant harus terletak pada titik-titik yang mudah dijangkau terutama pada
titik berkumpul.
9. Objek-objek konservasi harus mempertahankan ciri khasnya.
K AWA S A N KO TA L A M A
STRATEGI PERANCANGAN
1. Perbelanjaan a. Penjual a. Datang, memarkirkan kendaraan, Buka toko, a. Tempat parkir dan lapak
b. Pembeli mempersiapkan barang dagangan, menjual Pedagang.
barang dagangan, istirahat, makan/minum, ke b. Tempat parkir, tempat duduk,
toilet, tutup toko. dan toilet umum.
b. Datang, memarkirkan kendaraan, berjalan
keliling, membeli, istirahat, makan/minum, ke
toilet, pulang.
2. Rekreasi Pengunjung Datang, memarkirkan kendaraan, mengelilingi Gazebo, spot foto, dan stan
tempat rekreasi, istirahat, makan/minum, ke toilet, pameran.
pulang.
3. Penunjang (Area a. Penjual a. Datang, memarkirkan kendaraan, a. Tempat parkir dan lapak
Kuliner) b. Pembeli mempersiapkan dagangan, memasak, pedagang.
melayani pelanggan, istirahat, makan/minum, b. Tempat parkir, tempat duduk,
merapikan barang dagangan, pulang. dan toilet umum.
b. Datang, memarkirkan kendaraan, jalan menuju
tempat kuliner, memesan, makan/minum, ke
toilet, pulang.
Kel. Ruang
Servis
Keterangan :
Sifat berhubungan erat
Sifat tidak berhubungan erat
11
Sirkulasi
1. Sirkulasi Penjual/Pedagang
Kel. Ruang
Perbelanjaan
Area Parkir
Pedagang/Penjual
Kel. Ruang
Penunjang
2. Sirkulasi Pembeli
Kel. Ruang
Perbelanjaan
12
Sirkulasi
3. Sirkulasi Pengunjung
Kel. Ruang Rekreasi
Area Parkir
Pengunjung
Kel. Ruang
Penunjang
Kel. Ruang
Perbelanjaan
Area Parkir
Kel. Ruang
Penunjang
13
PRINSIP PERANCANGAN
KORIDOR JALAN
14
Komponen/
No Kriteria Variabel Indikator Prinsip Perancangan
elemen penataan
16
Komponen/
No Kriteria Variabel Indikator Prinsip Perancangan
elemen penataan
18
Komponen/
No. Kriteria Variabel Indikator elemen Prinsip Perancangan
penataan
• Tersedia bangku taman dan pergola
Furnitur Ruang sebagai area berkumpul atau bersosialisasi
Tidak tertutup elemen yang dapat terbuka • Tidak terdapat ruang mati untuk mencegah
Mengganggu pandangan pengguna. (Bangku, terjadinya tindak criminal.
Kualitas fisik
Sehingga mencegah adanya spot-spot yang Pergola, utilitas • Tersedia tempat sampah di sekitar ruang
Keamanan dan memungkinkan tindakan kriminal Pusat Informasi terbuka.
1
kenyamanan dan keamanan) • Tersedia pos keamanan atau pusat
informasi
• Ketinggian lampu jalan 0.5-2 meter
Pencahayaan yang cukup (tidak kabur Penerangan • Seluruh area kawasan memperoleh
Pencahayaan
maupun tidak silau) (Lampu) pencahayaan yang cukup
• Tidak terlalu silau dan tidak remang
Perlindungan
Pengguna terlindung dari hujan, Jenis vegetasi pada ruang terbuka adalah jenis
terhadap Vegetasi
panas, angin kencang pohon yang meneduhkan pengguna
cuaca
Furnitur Ruang
2 Keselamatan • Penempatan furniture taman tidak
terbuka
Terlindung dari kecelakaan membahayakan pengguna
Kualitas fisik (Pergola,
yang bisa menciderai • Terdapat pagar pembatas di sekitar area
desain Utilitas, bangku
manusia ruang terbuka
taman, pagar
• Penempatan hydrant pada beberapa titik
pembatas)
20
Komponen/
elemen Prinsip Perancangan Alternatif Konsep
penataan
• Tersedia bangku • Alternatif 1 Dari kedua alternatif yang ada maka alternatif yang dipakai
taman dan pergola Menggunakan material kayu pada furniture bangku yaitu alternatif 2.
sebagai area dan tempat sampah yang dipisahkan sampah
berkumpul atau organik dan anorganik.
bersosialisasi
• Tidak terdapat ruang
mati untuk
mencegah terjadinya
tindak criminal. • Alternatif 2
• Tersedia tempat Menggunakan material besi pada furniture bangku,
Furnitur Ruang sampah di sekitar pergola, tempat sampah yang dipisahkan sampah
terbuka ruang terbuka organik dan anorganik dan membangun pos jaga.
(Bangku, • Tersedia pos
Pergola, keamanan atau
Utilitas, Pusat pusat informasi
Informasi dan
keamanan) Keterangan :
1. Area Pantai Tedis
2. Taman mini Kel. Solor
3. Area Pantai Ketapang Satu
• Ketinggian lampu • Alternatif 1 Dari kedua alternatif yang ada maka alternative yang
taman 0.5-2 meter Pada lampu jalan menggunakan lampu PJU LED dipakai yaitu alternatif 2.
• Seluruh area kawasan dan pada lampu taman menggunakan lampu
memperoleh sorot.
pencahayaan yang
cukup
• Tidak terlalu silau dan
tidak remang
• Alternatif 2
Pada lampu jalan menggunakan lampu sel surya
dan pada lampu taman menggunakan lampu
Penerangan model klasik.
(Lampu)
Keterangan :
1. Area Pantai Tedis
2. Taman mini Kel. Solor
3. Area Pantai Ketapang Satu
• Alternatif 1 Dari kedua alternatif yang ada maka alternative yang
Pohon mangga, pohon trembesi, dan pohon dipakai yaitu alternatif 2.
Ketapang.
Furnitur
Ruang
terbuka
(Pergola, • Alternatif 2
bangku Pagar dari material besi dan penempatan hydrant
taman, pada jarak 200m.
Utilitas,
pagar
pembatas)
• Jalur masuk mudah
diakses oleh • Alternative 1
pengunjung Menempatkan penanda di dekat jalan. Dari kedua alternatif yang ada maka alternative yang
Jalur masuk
• Terdapat penandaan • Alternative 2 dipakai yaitu alternatif 1.
yang jelas Menempatan penanda di area ruang terbuka.
Komponen/
elemen Prinsip Perancangan Alternatif Konsep
penataan