Anda di halaman 1dari 44

EVALUASI PENDIDIKAN

DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini bertujuan memberi
kemampuan profesional bagi
mahasiswa calon guru PKN tentang
dasar pengujian , pengukuran dan
evaluasi pendidikan dan perkembangan
penilaian anak sebagai manusia WNI
yang melek IPTEK dan kehidupan
Ruang lingkup kuliah ini meliputi
pemahaman konsep, kemampuan
merencanakan, melaksanakan,
mengolah dan mengambil keputusan
tentang pengukuran, pengujian,
evaluasi beserta peranannya dalam
pendidikan.
Bahan Perkuliahan
 Teori, konsep, generalisasi, data tentang
pengujian, pengukuran, evaluasi pendidikan
terutama dalam pengukuran hasil belajar
 Isu-isu dan perkembangan sain dan teknologi
pengukuran, pengujian dan evaluasi pendidikan
 Latihan perumusan, butir tes dan non tes sesuai
dengan tujuan pembelajaran
 Uji coba, pengolahan, dan analisis tes non tes,
proses pengambilan keputusan.
Metodologi Perkuliahan
 Tatap muka perkuliahan;
ceramah, diskusi, pemecahan masalah, analisis
kasus
 Latihan secara individual dan kelompok :
praktek teori di kelas, laboratorium,
perpustakaan, sekolah
 Penugasan secara individual dan kelompok :
laporan buku, penyelesaian soal, kunjungan
sekolah
KELULUSAN
1. Kehadiran minimal 80% dari jumlah pertemuan
2. Penyelesaian Tugas Perkuliahan : individu dan
kelompok ; tugas harian/mingguan tugas buku,
penyelesaian soal, uji coba, kunjungan.
3. Ujian Tengah Semester (UTS)
4. Ujian Akhir Semester (UAS)
5. Formulasi H+T+UTS+2XUAS/5
THE MEANING OF EVALUATION
( Norman E.Gronlund 1976)

 EVALUATION synonym for the measurement


 This use of the two terms distinguishes ‘ evaluation as
qualitative descriptions of pupil behavior (e.g.anecdotal
records of behavior as opposed to measurements which
are quantitative descriptions (e.g.test scores)
 Evaluation may be defined as a systematic process of
determining the extent to which instructional objectives
are achieved by pupils
 Evaluation =quantitative description of pupils
(measurement)+ value judgments
Evaluation=qualitative description of pupils
(nonmeasurement) + Value judgment
The Prevalence of TESTING
( Robert L .Ebel/David A.Frisbie; 1986 )

 Teachers give classroom tests to motivate student


efforts to learn and to assess the outcomes of those
efforts
 Schools develop testing programs to inform the public
of the success of the schools’ instructional program
 State lawmakers legislate the use of tests that will
provide evidence of the educational accomplishments
and educational needs of the school
 Personal directors in business and industry use tests for
similar purposes
THE BASIC TEACHING MODEL
(DeCecco and Crawford,1974)

Instructional Entering
objectives Behavior

Performance Instructional
Assessment procedures
EVALUATION PROCEDURES
/CATEGORIES
 Placement/selective evaluation = evaluation of
pupil entry in sequence of instruction
 Formative evaluation = evaluation of pupil
learning during instruction
 Diagnostic evaluation = Evaluation of pupil
learning difficulties during instruction
 Summative evaluation = evaluation of pupil
achievement at the end of instruction
PRINSIP EVALUASI
PEMBELAJARAN
1. TUJUAN ;
a. Diagnostik
b. placement
c. formatif
d. sumative
2. OBJEKTIF : sesuai dengan data apa adanya
3. REFRESENTATIF : menguji materi yang
telah dibelajarkan pada siswa
4. KESEKSAMAAN :
Seksama dalam menentukan tujuan,
objektif, materi/bahan uji
TUJUAN
PENDIDIKAN
NASIONAL

TUJUAN
INSTITUSIONAL

PT.

SM/SMK/MA

SMP/MTS/
SD/MI

TUJUAN KURIKULER/
SK – KD SETIAP
MATA PELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS- INDIKATOR
KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN
KEWARGANEGARAAN
VISI : Terwujudnya MP yang berfungsi sebagai sarana pembinaan
watak bangsa (nation and character building)
MISI : Membentuk Warga Negara yang baik yakni WN yang
sanggup melaksanakan hak dan kewajibannya dalam
kehidupan bernegara, dilandasi oleh kesadaran politik,
kesadaran hukum dan kesadaran moral
TUJUAN : mengembangkan kompetensi
1. Berfikir rasional,kritis, kreatif ( civic knowledge)
2. Keterampilan intelektual dan berpartisipasi secara
demokratik dan bertanggung jawab (civic skills)
3. Watak dan kepribadian yang baik sesuai dengan norma
yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara ( civic dispositions)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN
PENDIDIKAN (SKL-SP)PERMEN 23/2006

 SD/MI/SDLB/PAKET A dan SMP/MTS/SMPLB/Paket B :


Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlaq
mulia, serta keterampilan untuk hidupmandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
 SMA/MA/SMALB/Paket C : Meningkatakan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

 SMK/MAK: Meningkatakan kecerdasan, pengetahuan,


kepribadian, akhlaq mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan kejuruannya
STANDAR KOMPETENSI
KELOMPOKMATA PELAJARAN (SK-KMP)
 MEMBENTUK PESERTA DIDIK MENJADI
MANUSIA YANG MEMILIKI RASA
KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR.
TUJUAN INI DICAPAI MELALUI
MUATAN DAN/ATAU KEGIATAN
AGAMA, AKHLAQ MULIA,
KEWARGANEGARAAN, BAHASA, SENI
BUDAYA, DAN PENDIDIKAN JASMANI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA
PELAJARAN PKn
 SD/MI
1. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
2. Memahami dan menrapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah
3. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah
4. Memahami hidup tertib dan gotong royong
5. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis
6. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja sama dan anti korupsi
dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila
7. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat
8. Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia dengan
kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat,
kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama
9. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa
10. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar
negeri
SMP/MTs
1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma
kebiasaan,adat istiadat dan peraturan, dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
2. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan RI sesusi dengan
suasana kebatinan konstitusi pertama
3. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan
pendapat dengan bertanggung jawab
4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai pancasila
dan UUD 1945
5. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan
demokrasi dan kedaulatan rakyat
6. Menjelaskan makna otonomi daerah,dan hubungan antara
pemerintah pusat dan daerah
7. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak
golbalisasi
8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan
keindivudannya
SMA/Ma
1. Memahami hakekat bangsa dan NKRI
2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan
nasional, dan tindakan anti korupsi
3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam
pemajuan,penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia
maupun di luar negeri
4. Menganalisis peran dan hak warga negara dan sistem
pemerintahan NKRI
5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi, kedaulatan
negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia
6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum
internasional
7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945
8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan
internasional, regional, dan kerjasama golbal lainnya
9. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya
ASPEK PERILAKU YANG DINILAI -DIUKUR
1. Aspek Pengetahuan ( cognitive domain) – civic knowledge
 recall –ingatan
 comprehension – pemahaman
 Application – penerapan
 Synthesis – sistesis
 Analysis – analisis
 Evaluation – evaluasi

2. Aspek Sikap (affective domain) – civic disposition


 Receiving
 Responding
 Valuing
 Organizing
 Characterizing

3. Aspek Tindakan ( psychomotor domain)- civic skill


 Perception
 Set
 Guide response
 Mecanism respon
 Complex respon
 Adjusment
 Creativity - innovation
LANGKAH-LANGKAH DALAM PEMBUATAN
SOAL (Planning the Classroom Test) (Gronlund;1976)

1. Determining the purpose of testing


2. Building a table of specifications
3. Selecting appropriate item types
4. Preparing a set of relevan test item
5. Assembling the test
6. Administrating the test
7. Appraising the test
8. Using the result
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PEMBUATAN SOAL
1. Analisis Tujuan …Analisis Kurikulum –SK/KD
2. Analisis bahan ajar … analisis buku sumber
3. Membuat tabel spesifikasi/kisi-kisi
4. Menentukan aspek yang diukur
5. Menentukan jenis/bentuk,banyaknya tes / soal
6. Menulis tes/soal
7. Ujicoba/ analisis tes/ soal
8. Editing tes/ soal
9. Memperbanyak tes/soal
10. Soal siap pakai
Kisi-kisi
KD/in Materi TK Aspek yang jumlah ktr
dikator pokok diukur C- A - P
ALAT
PENILAIAN

TES NON TES

Skala sikap
Rank order
LISAN TULISAN PERBUATAN
Evaluasi diri
Checklist, DGK

WAWANCARA,
ESEY OBSERVASI
TANYA JAWAB

TES OBJEKTIF;
PGB,PGA,PGK, PGMD
HAH
KAIDAH PENULISAN SOAL / TES OBJEKTIF
 PERNYATAAN /STEM  PILIHAN JAWABAN (OPTION )
1. Kalimat jelas, ringkas, tegas
2. Mengandung masalah, meaningful 1. Homogen = memiliki sifat jawaban
3. Relevan dengan tujuan sejenis
pembelajaran (SK/KD) 2. Rasional dan logis
4. Tidak menggunakan kata negatif 3. Sistematik, berurutan
5. Mengukur suatu kompetensi tertentu
4. Konsisten dengan pernyataan/
6. Mengandung teori, generalisasi, stem
konsep, fakta
7. Memiliki kesesuaian dengan option 5. Objektif- tidak mendua
8. Berimbang panjang kalimat antara 6. Hanya satu jawaban
stem dan option 7. Pengecoh kata menarik
9. Tidak boleh terlalu terbuka 8. Tidak mudah ditebak
10. Kalimat yang menarik 9. Tidak menggunakan kata semua
11. Dalam kalimat yang lengkap betul atau semua salah
12. Kalimat yang tidak membingungkan 10. Tidak terlalu terbuka
13. Kalimat tidak boleh menjebak
11. Panjang dan pendek jawaban
relatif sama
THE OBJECTIVE TEST ITEM
 SUPPLY TYPE
1. Short answer:
Contoh 1. Pencetus Pancasila sebagai dasar negara RI adalah ……..
2. Pintu gerbang tercapainya masyarakat adil dan makmur
bagi rakyat Indonesia ialah …..
3. Mandat SK 11 Maret untuk menyelamatkan negara
diberikan kepada …….
Completion
Contoh : 1. Setelah lengsernya Presiden Soeharto sebagai presiden
RI, diangkatlah Wakil Presiden sebagai ……
2. Jika tidak ada toleransi diantara anggota, maka tidak
akan ada ….. dalam kelompok
Multiple choice /lanjutan
Pilihan Ganda Asosiasi
Proses penentuan suatu keputusan dalam MPR harus memenuhi syarat kehadiran
peserta sidang, yaitu….
(1) Ada wakil setiap fraksi
(2) Ada perwakilan dari komisi
(3) ½+1 peserta sidang
(4) Ada perwakilan setiap parpol
Pilihan Ganda Hubungan antar Hal
Praktek KKN di Indonesia sulit diberantas
sebab
Tidak adanya kepastian hukum
Pilihan Ganda Analisis Kasus
Kemenangan PDI Perjuangan pada Pemilu 198 di DKI Jakarta, banyak disebabkan
oleh….
A. Krisis kepercayaan
B. Balas dendam
C. Banyaknya Soekarno isme
D. Apatisme masyarakat
SELECTION TYPE
1. True-false or alternative response
1. B – S Menteri Luar Negeri yang pernah menjadi Ketua Majlis UMUM PBB
adalah Adam Malik
2. B – S Secara konstitusional BJ Habibie syah menjadi presiden ketiga RI
2. Matching
 Taat A.tata tertib
 Baju seragam B. majlis tertinggi
 Sanksi C. pelanggaran hukum
 MPR D. perilaku taqwa
 Parpol E. penyluran aspirasi
 …….. F. ……………….
3. Multiple choice
Pilihan ganda biasa (PGB)
Lengsernya Soeharto sebagai presiden RI lebih banyak ditentukan oleh :
A. Krisis moneter
B. Krisis ekonomi
C. Krisis politik
D. Krisis kepercayaan
Pilihan Ganda Membaca Diagram
Partisipasi politik

Pendidikan politik

Partisipasi politik masyarakat akan tergambar seperti diagram di atas, artinya


A. Semakin tinggi pendidikan politik semakin tinggi partisipasi politik masyarakat
B. Semakin tinggi pendidikan politik semakin rendah pertisipasi politik masyarakat
C. Semakin rendah pendidikan politik masyarakat semakin tinggi partisipasi politik
masyarakat
D. Semakin rendah pendidikan politik masyarakat semakin rendah partisipasi politik
masyarakat
NON TES
SKALA SIKAP
PERNYATAAN SS S N TS STS

1. Ngobrol bersama teman dengan


bahasa kasar karena sudah biasa
2. Senang memiliki teman dekat
untuk curhat
3. Meminta maaf saat itu juga
ketika melakukan kesalahan
4. Membantu teman bersembunyi
dari kejaran polisi
5. Saya suka membantu, dari pada
dibantu teman dalam belajar
6. Dst ……..
MODEL EVALUASI DIRI/SELF EVALUATION

PERNYATAAN SL SR JR KD TP
1. MENGERJAKAN SHALAT LIMA WAKTU
WALAU SUKA TERLAMBAT
2. TIDAK PERLU MINTA MAAF PADA ORANG
TUA KARENA KEWAJIBANNYA MENDIDIK
ANAK
3. BERUSAHA MINTA AMPUN PADA TUHAN
ATAS DOSA YANG TELAH DILAKUKAN
4. MENGINGATKAN TEMAN UNTUK
MEMBAYAR SPP
5. MEMBANTU TEMAN DALAM KELOMPOK
UNTUK MELAKUKAN SABOTASE
MENGGALKAN PROGRAM LAWAN
6. MEMINTA MAAF SAAT ITU PADA LAWAN
BERMAIN KARENA MELAKUKAN
KESALAHAN
MODEL DAFTAR GEJALA KONTINUM
SELA SE KA TIDAK
PERNYATAAN LU RING DANG PER
NAH

1. Ngobrol bersama teman dengan


bahasa kasar karena sudah biasa
2. Senang memiliki teman dekat
untuk curhat
3. Meminta maaf saat itu juga
ketika melakukan kesalahan
4. Membantu teman bersembunyi
dari kejaran polisi
5. Saya suka membantu, dari pada
dibantu teman dalam belajar
6. Dst ……..
Model RANK ORDER
URUTAN PERNYATAAN
KAN mana
yang nomor Begitu bangun pagi yang saya lakukan adalah
satu dan
selanjutnya ………..
A …… Membereskan tempat tidur
B …….. Sarapan pagi
C……. Olah raga
D…….. Minum
E. ……. Pergi kebelakang
F. …… Membaca buku
G. ……. Melamun sejenak
H……. Shalat/sembahyang
I…….. Melihat HP
J. ……. ……
Model CHECK LIST
PERNYATAAN YA TIDAK
1. Mempunyai kakak
2. Mempunyai adik
3. Adik lebih dari dua orang
4. Kakak lebih dari dua orang
5. Tinggal dengan ibu dan ayah
6. Mempunyai kamar sendiri
7. Belajar di kamar sendiri
8. Biaya sekolah diatur orang tua
9. Pakaian/makanan mengatur sendiri
10. Tidur lebih senang sendiri
Model Format OBSERVASI

Hal yang diamati 4 3 2 1 0

1.Saling menegur ketika bertemu


tanpa memandang perbedaan agama,
suku, keturunan
2. Memilih teman berkelompok
tanpa memandang, agama, suku,
keturunan, daerah
3. Memberikan kesempatan waktu
pada teman untuk berpendapat
4. Dominan dalam berbicara dan
menentukan dalam kelompok
5. Ikut bekerja sama dalam
menentukan keputusan kelompok
KRITERIA KETUNTASAN
MINIMAL - PKN
65 - 100 0 - 100 YUDISIUM
HURUF
≥96 ≥ 86 10
86 – 95 71 - 85 9
76 – 85 61 - 70 8
65 - 75 51 - 60 7
≤ 64 ≤ 50 6
YUDISUM
0-4 0 - 100 YUDISIUM
HURUF
≥3,6 ≥ 86 A
2,76 – 3,5 71 - 85 B
1,76 – 2,75 61 - 70 C
1 – 1,75 51 - 60 D
≤ 0,99 ≤ 50 E/G
SKOR PERHITUNGAN
PENILAIAN AKHIR SIKAP

SKOR NILAI AKHIR


31 - 40 BAIK

21 - 30 CUKUP

≤ 20 KURANG
MEMILIH SK/KD
1. MEMILIH SATU INDIKATOR
2. KEMUDIAN DIANALISIS ASPEK
PERILAKU YANG AKAN DIUKUR
( COG – AFF – PM ) ---------tujuan pemb.
3. IDENTIKASI MATERI POKOK ; BUKU,
PENGALAMAN,
4. MEMBUAT SOAL TES LIMA BUAH (
PG=SALAH SATU ) DAN NON TES ( Lima
buah pernyataan )
PENGEMBANGAN
STANDAR KOMPETENSI (SMP)
1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma
kebiasaan,adat istiadat dan peraturan, dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
1.1. Kompetensi Dasar : mendeskripsikan hakikat norma-norma,
kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang berlaku dalam
masyarakat.
……………………….. ……………….
Tujuan pembelajaran ;
1. Siswa dapat menjelaskan arti norma dlm kehidupan
2. Siswa dapat membedakan antara norma agama dan
norma kesusilaan
3. Siswa dapat memberikan contoh pelanggaran
terhadap norma hukum
Keunggulan dan kelemahan tes esey
 Keunggulan ;
1. Memberikan kebebasan pada siswa untuk
menjawab pertanyaan
2. Memberikan apresiasi berdasarkan persepsi
masing-masing siswa
3. Menuntut siswa untuk berpikir komprehensif
4. Menuntut siswa untuk memiliki
perbendaharaan kata-kata yang banyak
5. Guru membuat soal lebih sedikit, mudah,
waktu yang cepat
lanjutan
 Kelemahan
1. Kurang refresentatif
2. Kurang valid dan reliabel
3. Jawaban siswa amat bervariasi sehingga sulit
untuk dinilai secara objektif
4. Masih banyak bersifat subjektif/multi tafsir
5. Waktu mengoreksi/memeriksa cukup lama
6. Jumlah soal sedikit
7. Memerlukan pembobotan setiap soal
8. Skoring jawaban bervariasi
KATA-KATA OPERASIONAL
1. COGNITIVE DOMAIN (C )
 C1 ingatan ( recall ); menyebutkan, mengartikan,
menyatakan kembali, mengidentifikasi, mengulang,
 C2. pemahaman/comprehensive ; menjelaskan,
mengelompokkan, membedakan, menguraikan,
memperkirakan, menjabarkan, menggambarkan
 C3 menerapkan/application; memberi contoh,
memecahkan soal, mendemonstrasikan, menunjukkan,
menampilkan, menghitung, menggunakan,
menghubungkan, menyesuaikan
TINGKAT KELULUSAN UJIAN NASIONAL
(UN) JABAR DALAM 5 TAHUN TERAKHIR

PERIODE STANDAR PERSENTASE PERSENTASE


KELULUSAN TINGKAT TINGKAT
SMA SMK
2008/2009 5,50 99,25 97,94
2007/2008 5,25 98,00 98,60
2006/2007 5,00 97,47 97,25
2005/2006 4,50 97,34 96,76
2004/2005 4,25 90,41 91,54
PERSENTASE KELULUSAN TINGKAT SMA SEDERAJAT
DI PULAU JAWA DAN BALI (%)

DAERAH 2009 2008 2007


JAWA BARAT 99,25 98,20 97,74
DKI JAKARTA 96,60 92,25 96,19
BANTEN 98,74 97,89 98,30
JAWA TENGAH 97,09 91,93 92,29
JAWA TIMUR 95,23 96,93 96,54
BALI 99,83 98,63 97,77
TINGKAT KELULUSAN NASIONAL

TINGKAT 2008 2009


KELULUSAN
SMP/MTS 92,76 94,82
SMA/MA 91,32 93,74
SMK 92,58 93,85

Anda mungkin juga menyukai