Anda di halaman 1dari 25

MEDAN MAGNET DALAM BAHAN

Nama Kelompok 3 :
Dionizius R. Wateriri (20170111064002)
Rani Metuduan (20170111064009)
Rasna (20170111064025)
Ruth Wanimbo (20170111064012)
Yunita A. Wanda (20170111064003)
Pengertian Medan Magnet

Medan magnet adalah ruangan di sekitar kutub


magnet, yang gaya tarik atau tolaknya masih
dirasakan oleh magnet lain. Dalam arti luas medan
magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang
menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik
yang bergerak lainnya
Lanjutan...
Sebuah medan magnet adalah medan vektor
yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam
ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu.
Arah dari medan ini adalah seimbang dengan
arah jarum kompas yang diletakkan di dalam
medan tersebut.
Sifat Medan Magnet
Einstein berhasil menunjukkan dengan relativitas
khusus, bahwa medan listrik dan medan magnet adalah
dua aspek dari hal yang sama, dan seorang pengamat
bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat
bergerak hanya merasakan gaya elektrostatik. Jadi,
dengan menggunakan relativitas khusus, gaya magnet
adalah wujud gaya elektrostatik dari muatan listrik yang
bergerak, dan bisa diprakirakan dari pengetahuan
tentang gaya elektrostatik dan gerakan muatan tersebut.
Sifat-sifat kemagnetan benda
Benda Diamagnetik: bila ditempatkan dalam medan
magnet yang tidak homogen, ujung-ujung benda itu
mengalami gaya tolak sehingga benda akan mengambil
posisi yang tegak lurus pada kuat medan. Mempunyai
nilai permeabilitas relatif lebih kecil dari satu. Contoh:
Bismuth, tembaga, emas, antimon, kaca flinta.

Benda Paramagnetik: bila ditempatkan dalam medan


magnet yang tidak homogen, akan mengambil posisi
sejajar dengan arah kuat medan. Mempunyai
permeabilitas relatif lebih besar dari pada satu. Contoh:
Aluminium, platina, oksigen, sulfat tembaga, dll.
Lanjutan...
• Benda feromagnetik: Benda-benda yang
mempunyai efek magnet yang sangat besar,
sangat kuat ditarik oleh magnet dan
mempunyai permeabilitas relatif sampai
beberapa ribu. Contoh: Besi, baja, nikel, cobalt
dan campuran logam tertentu (almico).
Kuat Medan ( H )
Kuat medan magnet di suatu titik di dalam
medan magnet ialah besar gaya pada suatu
satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan
magnet m adalah kuat kutub yang menimbulkan
medan magnet dalam Ampere-meter. Jarak R
dari kutub magnet sampai titik yang
bersangkutan dalam meter, dan H = kuat medan
titik itu dalam : N/Am atau dalam Weber/m2.
Garis Gaya Magnet
Garis gaya adalah Lintasan kutub Utara dalam
medan magnet atau garis yang bentuknya
demikian hingga kuat medan di tiap titik
dinyatakan oleh garis singgungnya. Sejalan
dengan faham ini, garis-garis gaya keluar dari
kutub-kutub dan masuk ke dalam kutub Selatan.
Untuk membuat pola garis-garis gaya dapat
dengan jalan menaburkan serbuk besi disekitar
sebuah magnet.
Lanjutan...

Pola garis-garis gaya


Lanjutan...
Rapat Garis-Garis Gaya (B) = Flux Density
Jumlah garis gaya tiap satuan luas yang tegak lurus kuat medan.

𝐵=
𝐴

Kuat medan magnet di suatu titik sebanding dengan rapat garis-garis


gaya dan berbanding terbalik dengan permeabilitasnya.
𝐵
𝐻=
𝜇

Keterangan: B = rapat garis-garis gaya.


𝜇= Permeabilitas zat itu.
H = Kuat medan magnet.

catatan : rapat garis-garis gaya menyatakan kebesaran induksi magnetik.


Lanjutan...
Medan magnet yang rapat garis-garis gayanya sama
disebut medan magnet serba sama ( homogen )

Bila rapat garis-garis gaya dalam medan yang serba


sama B, maka banyaknya garis-garis gaya (𝜇) yang
menembus bidang seluas A = m2 dan mengapit
sudut ∅ dengan kuat medan adalah : ∅ = 𝐵𝐴 sin 𝜃
Satuanya : Weber.
Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik
• Percobaan Oersted
Di atas jarum kompas yang seimbang
dibentangkan seutas kawat, sehingga kawat itu
sejajar dengan jarum kompas. jika kedalam
kaewat dialiri arus listrik, ternyata jarum kompas
berkisar dari keseimbangannya. Jadi diambil
kesimpulan bahwa disekitar arus listrik ada
medan magnet.
Lanjutan...
• Hukum Biot Savart
Besar induksi magnetik di satu titik di sekitar elemen arus, sebanding
dengan panjang elemen arus, besar kuat arus, sinus sudut yang diapit
arah arus dengan jaraknya sampai titik tersebut dan berbanding terbalik
dengan kwadrat jaraknya.
𝐼. ∆𝑙 𝑠𝑖𝑛𝜃
∆𝐵 = 𝑘
𝑟2

Vektor B tegak lurus pada l dan r, arahnya dapat ditentukan denagan


tangan kanan. Jika l sangat kecil, dapat diganti dengan dl.

𝜇0 𝐼. ∆𝑙 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑑𝐵 =
4𝜋 𝑟2

Persamaan ini disebut hukum Ampere.


Lanjutan...
• Induksi Magnetik
Induksi magnetik di sekitar arus lurus.
Besar induksi magnetik di titik A yang jaraknya a
dari kawat sebanding dengan kuat arus dalam kawat
dan berbanding terbalik dengan jarak titik ke kawat.
𝜇0 𝐼
𝐵=
2 𝜋𝑎
Kuat medan:
𝐵 𝐵 𝐼
𝐻= = =
𝜇 𝜇𝑟 𝜇0 2𝜋𝑎
Lanjutan...
Jika kawat tidak panjang maka harus digunakan
Rumus :
𝜇0 𝐼
𝐵= (𝑐𝑜𝑠𝜃1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃2 )
4𝜋𝑎
Lanjutan...
• Induksi Induksi magnetik di pusat arus lingkaran.
Titik A berjarak x dari pusat kawat melingkar besarnya
induksi magnetik di A dirumuskan :
Jika kawat itu terdiri atas N lilitan maka :

𝜇0
𝐵 = . 𝑛. 𝑙. 2 𝐵 = 𝜇0 . 𝑛. 𝑙
2

Induksi magnetik di pusat lingkaran.


Dalam hal ini r = a dan a = 900
Lanjutan...
Besar induksi magnetik di pusat lingkaran.

𝜇0 𝐼. 𝑁
𝐵=
2 𝑎
Keterangan:
B = besar induksi magnet dalam W/m2.
I = kuat arus dalam ampere.
N = jumlah lilitan.
a = jari-jari lilitan dalam meter
Lanjutan...
Arah medan magnetik dapat ditentukan dengan
aturan tangan kanan.

Jika arah arus sesuai dengan arah melingkar jari


tangan kanan arah ibu jari menyatakan arah medan
magnet.
Lanjutan...
• Solenoida
Solenoida adalah gulungan kawat yang di gulung
seperti spiral. Bila kedalam solenoida dialirkan
arus listrik, di dalam selenoida terjadi medan
magnet dapat ditentukan dengan tangan.
Lanjutan...
Induksi magnetik di tengah-tengah solenoida :
𝜇0
𝐵 = . 𝑛. 𝑙. 2
2
𝐵 = 𝜇0 . 𝑛. 𝑙
Bila p tepat di ujung-ujung solenoida 𝑎1 = 0𝑜
dan 𝑎2 = 90𝑜 .
𝜇0
𝐵 = . 𝑛. 𝑙. 1
2
𝜇0
𝐵 = . 𝑛. 𝑙
2
Lanjutan...
• Toroida
Sebuah solenoida yang dilengkungkan sehingga
sumbunya membentuk lingkaran di sebut Toroida. Bila
keliling sumbu toroida 1 dan lilitannya berdekatan, maka
induksi magnetik pada sumbu toroida.

𝐵 = 𝜇. 𝑛. 𝑙

𝑁
n = dapat diganti dengan
2𝜋𝑅
N = banyaknya lilitan dan,
R = jari-jari toroida.
Lanjutan...
• Gaya Lorentz
Seutas kawat PQ ditempatkan diantara kutub-
kutub magnet dalam kedalam kawat dialirkan
arus listrik ternyata kawat melengkung kekiri.
Gejala ini menunjukkan bahwa medan magnet
mengerjakan gaya pada arus listrik, disebut Gaya
Lorentz.
Lanjutan...
Vektor gaya Lorentz tegak lurus pada I dan B.
Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan
tangan kanan. Bila arah melingkar jari-jari
tangan kanan sesuai dengan putaran dari I ke B,
maka arah ibu jari menyatakan arah gaya
Lorents.
Lanjutan...
• Besar Gaya Lorentz.
Hasil-hasil yang diperoleh dari percobaan menyatakan
bahwa besar gaya Lorentz dapat dirumuskan sebagai :

𝐹 = 𝐵. 𝐼. 𝑙 sin 𝑎

Keterangan: F = gaya Lorentz.


B = induksi magnetik medan magnet.
I = kuat arus.
l = panjang kawat dalam medan magnet.
a = sudut yang diapit I dan B.

Anda mungkin juga menyukai