Anda di halaman 1dari 13

KERAJAAN

TULANG BAWANG
ANGGOTA: JACOBUS DIKA

SANTI
SEJARAH KEAJAAN
TULANG BAWANG

 Kerajaan Tulangbawang adalah salah suatu kerajaan yang pernah berdiri


di Lampung. Kerajaan ini berlokasi di sekitar Kabupaten Tulang Bawang,
Lampung sekarang. Tidak banyak catatan sejarah yang memberikan
keterangan mengenai kerajaan ini. Musafir Tiongkok yang pernah
mengunjungi Nusantara pada abad VII, yaitu I Tsing yang merupakan
seorang peziarah Buddha, dalam catatannya menyatakan pernah singgah di
To-Lang P'o-Hwang ("Tulangbawang"), suatu kerajaan di pedalaman
Chrqse (Pulau Sumatera).
SEJARAH RAJA KERAJAAN
TULANG BAWANG
 Raja Tulang Bawang pada abad ke XV/XVI ialah MINAK
PATI PERAJURIT gelar MINAK KEMALA BUMI. Beliau
adalah Raja Tulang Bawang yang terakhir, beliau pula Raja
Islam Pertama di Lampung.

 Diatas telah kita temukan bahwa Raja Tulang Bawang


Hindu pada abad ke XV tidak lain adalah MINAK KEMALA
BUMI.
SEJARAH BERKEMBANGNYA
TRADISI KERAJAAN
TULANG BAWANG
 Kebudayaan Tulang Bawang adalah tradisi dan kebudayaan
lanjutan dari peradaban Skala Brak. Karena dari empat marganya,
yaitu Buai Bulan, Buai Tegamoan, Buai Umpu dan Buai Aji, di
mana salah satu buai tertuanya adalah Buai Bulan, yang jelas
bagian dari Kepaksian Skala Brak Cenggiring dan merupakan
keturunan dari Putri Si Buai Bulan yang melakukan migrasi ke
daerah Tulang Bawang bersama dua marga lainnya, yakni Buai
Umpu dan Buai Aji.
SEJARAH PERKEMBANGAN
KEBUDAYAAN KERAJAAN
TULANG BAWANG
 Kebudayaan Tulang Bawang yang merupakan penyimbang
punggawa dari Kepaksian Skala Brak adalah satu kesatuan dari
budaya-budaya dan etnis Lampung yang lainnya, seperti
Keratuan Semaka, Keratuan Melinting, Keratuan Darah Putih,
Keratuan Komering, Sungkai Bunga Mayang, Pubian Telu
Suku, Buai Lima Way Kanan, Abung Siwo Mego dan
Cikoneng Pak Pekon.
PENINGGALAN KERAJAAN
TULANG BAWANG
 Peninggalan-peninggalan yang ditinggalkannya berupa:

 1. TANAH / DAERAH :Segala tanah yang didiami oleh


keempat marga di daerah Tulang Bawang itu adalah tanah
bekas Kerajaan Tulang Bawang, oleh karena itu keluar ia
mempunyai batas-batas tertentu, Lebih jelas lagi batas-batas itu
digariskan oleh apa yang dinamakan PAKSI EMPAT ( 4 Paksi )
oleh Pemuka-pemuka Adat Pepadun yang ada di Lampung
Utara.

 Paksi 4 sebagai berikut:I.PAGAR DEWA, II. NEGERI


JUNGKARANG, III. NEGERI BESAR, IV. KOTA BUMI.
2. TULISAN / SURAT LAMPUNG :
Surat Lampung ini kalau kita teliti dan selidiki dari
bentuk gambar hurufnya, maka tulisan ini berasal dari
tulisan huruf Pallawa Hindu.

3. ANIMISME :
Agama Islam yang sudah berabad-abad lamanya ini,
namun pengaruh penganimisme Hindu nampaknya
sampai pada sekarang ini masih belum juga dapat
dikuras habis.
 4. ADAT / KEBUDAYAAN :

 Adat dan Kebudayaan Tulang Bawang khususnya dan Adat


Lampung pada umumnya, yang akan penulis uraikan yang ada
hubungannya dengan peninggalan Hindu.
 orang Hindu telah memalai dengan pembagian 4 lebih dahulu,
yaitu :
1. BRAHMANA
2. KESATRIA
3. WAISYA
4. SYUDRA
 5. ALAT PERTANIAN / ALAT SENJATA DARI BESI :

 pada tahun 671 Pendeta Tiongkok I TSING pernah


mengadakan pencatatan-pencatatan tentang Kerajaan Tulang
Bawang, bahwa didapatinya Rakyat disana sudah maju, pandai
membuat gula dan membuat besi.

 6. BENDA-BENDA KUNO / BARANG-BARANG PURBA :

Benda-benda kuno dan benda-benda yang dapat dijadikan


pembuktian seperti yang pernah didapati oleh ahli-ahli
Purbakala di daerah-daerah Kerajaan Hindu lainnya bahkan

di Tulang Bawang ini ADA.


CONTOH PENINGGALAN
KERAJAAN TULANG
BAWANG
 Pepadun
GAMBAR PENINGGALAN
KERAJAAN TULANG
BAWANG

Dapur tradisi lampung


pepadun
PERKEMBANGAN KERAJAAN
TULANG BAWANG SEIRING
PERKEMBANGAN ZAMAN
 Kerajaan Sriwijaya merupakan federasi atau gabungan antara Kerajaan
Melayu dan Kerajaan Tulang Bawang (Lampung). Pada masa kekuasaan
Sriwijaya, pengaruh ajaran agama Hindu sangat kuat. Orang Melayu yang
tidak dapat menerima ajaran tersebut menyingkir ke Skala Brak. Namun,
ada sebagian orang Melayu yang menetap di Megalo dengan menjaga dan
mempraktekkan budayanya sendiri yang masih eksis. Pada abad ke 7
masehi, nama Tola P'ohwang diberi nama lain, yaitu Selampung, yang
kemudian di kenal dengan nama Lampung.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai