0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan22 halaman
Poliomielitis adalah penyakit menular yang disebabkan virus polio dan menyerang sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan otot. Terdapat berbagai tingkatan gejala dari tanpa gejala hingga kelumpuhan parah. Pencegahan melalui vaksinasi polio sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
Poliomielitis adalah penyakit menular yang disebabkan virus polio dan menyerang sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan otot. Terdapat berbagai tingkatan gejala dari tanpa gejala hingga kelumpuhan parah. Pencegahan melalui vaksinasi polio sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
Poliomielitis adalah penyakit menular yang disebabkan virus polio dan menyerang sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan otot. Terdapat berbagai tingkatan gejala dari tanpa gejala hingga kelumpuhan parah. Pencegahan melalui vaksinasi polio sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus polio dan biasanya menyerang anak-anak dengan gejala lumpuh lauh akut (AFP = acute flaccid paralysis). Brunhilde ( virus Tipe 1) Lansing ( virus Tipe 2) Leon (virus Tipe 3) Poliomielitis Asimtomatis Poliomielitis Abortif Poliomielitis Non Paralitik Poliomielitis Paralitik Masa inkubasi 7 – 10 hari. Tidak terdapat gejala klinik sama sekali Timbul mendadak beberapa jam sampai beberapa hari. Gejala berupa malaise, anoreksia, nausea, muntah, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, nyeri abdomen. Gejala hampir sama dengan poliomielitis abortif. Nyeri kepala, nausea dan muntah lebih hebat. Khas untuk penyakit ini dengan hipertonia. Gejala sama dengan poliomielitis non paralitik. Kelemahan satu atau lebih kumpulan otot skelet atau kranial. Entero virus polio menginfeksi saluran usus melalui jalur fecal-oral (tangan ke mulut). Virus mengalir ke kelenjar getah bening kemudian ke aliran darah kemudian menginfeksi sistem saraf. Peningkatan virus menimbulkan kelumpuhan otot dan atropi otot . Pneumonia Ulkus dekubitus Pemeriksaan darah Cairan Serebrospinal Pemeriksaan radiologi : MRI Diberikan analgetik dan sedatif. Diet adekuat Istirahat sampai 7 hari, bila tidak ada kelainan aktifitas dapat dimulai lagi. Pemberian analgetik dan sedatif. Bedrest total minimal 2 minggu. Observasi adanya paralisis pernapasan. Bedrest total Perawatan di rumah sakit Selama fase akut jaga kebersihan mulut Fisioterapi Imunisasi folio setelah bayi berumur 1 bulan diberikan 4 kali. Setiap keluarga sebaiknya memiliki : A. Sarana air bersih B. Jamban sehat C. Tempat pembuangan air limbah D. Tempat pembuangan sampah Pengkajian : A. Riwayat Kesehatan : Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Imunisasi Nyeri kepala Paralisis Refleks tendon berkurang Kaku kuduk Brudzinki Nyeri b/d proses infeksi yang menyerang sistem saraf. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia,mual, muntah. Resiko ketidakefektifan pola napas b/d paralisis otot pernapasan Gangguan mobilitas fisik b/d paralisis Ansietas b/d penurunan status kesehatan