Anda di halaman 1dari 8

TEORI MATRIKS

DEFINISI :
Bentuk penyajian sekelompok bilangan yang disusun atas baris dan kolom

a11 a12 ...... a1n 


a a ...... a 
A   21 22 2n 

   
 
a m1 a m 2 ...... a mn 

..................dimana m dan n adalah ukuran (orde) matrik


mengandung unsur aij dengan
SENIN 14.30
i = 1, 2, ..., m
RABU 10.00
j = 1, 2, ..., n
JENIS MATRIKS
1.Matriks Persegi
Jenis matriks paling umum dimana m  n
2.Matriks Bujursangkar
Merupakan keadaan khusus dari suatu matrik dimana m=n, dan unsur-unsur aii merupakan
diagonal utamanya

3.Matriks Baris
Merupakan kasus khusus dari matrik persegi, dimana m=1

4.Matriks Kolom
Merupakan kasus khusus dari matrik persegi, dimana n=1

5.Matriks Nol
Matriks persegi dengan semua unsurnya adalah nol

6. Matriks Identitas
Matrik bujursangkar dengan unsur-unsur diagonal utamanya adalah satu dan unsur-unsur
lainnya nol.
1 0 0
I   0 1 0
0 0 1
.
7.Matriks Simetri
Juga kasus khusus matrik bujursangkar dimana unsur aij = aji

8.Matriks Ansimetri
Juga kasus khusus matrik bujursangkar dimana unsur aij = -aji
OPERASI DAN SIFAT MATRIKS

Kesamaan
Matrik [A] dan matriks [B] dikatakan sama jika dan hanya jika
memiliki ukuran dan nilai unsur yang sama
Lawan matriks
Matrik [A] dan matriks [B] dikatakan berlawanan jika dan hanya jika memiliki ukuran yang
sama dan nilai unsur yang berlawanan
Transpos
Transpos dari matriks [A] ditulis [A]T
Yaitu unsur baris dan kolom dari matriks [A] adalah menjadi kolom dan baris

Penjumlahan
Hanya bisa terdefinisikan jika pada operasi ini untuk matriks yang memiliki ukuran yang sama.

Perkalian
Hanya bisa terdefinisikan jika pada operasi ini jika jumlah kolom matriks pertama sama dengan
jumlah baris pada matriks kedua.

Inversi
Invers dari matriks [A] ditulis [A]-1
Hanya bisa terdefinisikan jika matriks tersebut bujursangkar dengan nilai-nilai
unsure yang sedemikian sehingga berlaku :

[A] x [A]-1 = [I]


SIFAT-SIFAT OPERASI MATRIKS DALAM TERAPAN

Komutatif penjumlahan

Distributif penjumlahan dan perkalian

Antikomutatif perkalian

Distributif perkalian dan penjumlahan dengan besaran


skalar
DETERMINAN MATRIKS

Suatu sifat yang sangat penting pada matriks


bujursangkar berupa besaran skalar yang
didefinisikan sebagai Determinan yang
sangat menentukan perilaku dari solusi
persamaan simultan
.

A  detAnxn

Matriks bujursangkar dengan nilai determinan = 0 disebut sebagai matriks singular

BAGAIMANA MENGHITUNG DETERMINAN DARI SUATU MATRIKS ??????


INVERSI MATRIKS

Jika
[A] x [B] = [B] x [A] = [I]

berarti
[B] = [A]-1 atau sebaliknya [A] = [B]-1

Menentukan invers dari suatu matriks dapat ditentukan dengan teori


determinan sebagai berikut :

A  
1CoA
T

A
SISTEM PERSAMAAN LINEAR SIMULTAN

Sistem persamaan linear simultan merupkan sistem persamaan yang dibuat untuk memodelkan
suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Misal :
ax + by = u
cx + dy = v

dalam bentuk matriks dapat ditulis :


a b   x  u 
c d   y   v 
    

a11 x1  a12 x 2  ...  a1n x n  b1


dalam bentuk yang lebih umum :    
a m1 x1  a m 2 x 2  ...  a mn x m  bm

dan secara simbolis dapat ditulis :

[A]mxn {X}nx1 = {B}mx1


Untuk mendapatkan solusi persamaan liniear simultan tersebut ada beberapa metode yang digunakan,
antara lain :

METODA EKSAK ATAU LANGSUNG


- Inversi matriks
- Cramer atau determinan
- Gauss Jourdan
- Eliminasi Gauss
- Crout
- Doolitle
- Cholesky

METODA PENDEKATAN ATAU ITERASI


- Gradien sekawan
- Iterasi Gauss atau Jacobi
- Iterasi Gauss Siedel
- Relaxasi

Anda mungkin juga menyukai