Gangguan Syaraf Kranial
Gangguan Syaraf Kranial
Saraf Kranalis
• Papiledema
• Atrofi optik
• Neuritis optik
Saraf Okulomotorius (N III)
• Bola mata tidak bisa bergerak
ke medial, ke atas dan ke lateral,
ke bawah dan ke luar
• Gangguan fungsi parasimpatis: untuk
kontriksi pupil dan akomodasi
• Kelopak mata akan jatuh (ptosis)
Sindroma
• Ptosis
• Fiksasi posisi mata
• Pupil melebar
• Pupil tak bereaksi terhadap cahaya
Penyebab kerusakan
• Lesi kompresif (tumor serebri)
• Meningitis basalis
• Karsinoma Nasofaring
• Lesi orbital
• Infark seperti pada arteritis dan DM
Saraf Troklearis (N IV)
• Bola mata tidak bisa bergerak ke bawah
dan ke medial
• Ketika pasien melihat lurus kedepan atas,
sumbu dari mata yg sakit lebih tinggi dari
pada mata yang lain
• Jika pasien melihat kebawah dan
kemedial, mata berotasi
• Diplopia terjadi pada setiap arah tatapan
Kelainan terjadi
• Trauma
• Biasanya karena jatuh pada dahi atau
verteks
Saraf Abdusens ( N VI )
• Bola mata tidak bisa bergerak ke lateral
• Ketika pasien melihat lurus ke atas, mata
yg sakit teradduksi dan tidak dpt
digerakkan ke lateral
• Ketika pasien melihat ke arah nasal, mata
yg paralisis bergerak ke medial dan ke
atas
Penyebab
• Ensefalitis
• Neurosifilis
• Multiple sclerosis
• Perdarahan
• Tumor
• Sinusitis
• Trombosis sinus kavernosus
• Aneurisma arteri karotis interna
• Fraktur basis kranialis
Saraf Trigeminus ( N V )
• Kehilangan refleks kornea
• Rasa baal pada wajah
• Nyeri hebat sepanjang percabangan saraf
maksilaris dan mandibularis
Penyebab
• Tumor fossa posterior
• Neuralgia Trigeminal
• Tic Douloureux
• Lesi ensefalitis akut di Pons
(menimbulkan gangguan berupa trismus)
Saraf Fasialis ( NVII )
• Lesi UMN : Tumor dan Lesi Vaskuler
• Lesi LMN :
Penyebab pada Pons : tumor, lesi vaskuler
dan siringobulbia
Penyebab pada Fosa Posterior: neuroma
akustik, meningioma dan meningitis kronik
Pada Pars Petrosa os Temporalis : Bells
Palsy, Fraktur, sindroma Rumsy Hunt, dan
otitis media
• Penyebab kelumpuhan fasialis bilateral :
sindroma Guillain Barre, mononeuritis
multipleks dan keganasan parotis bilateral
• Penyebab hilangnya rasa kecap unilateral
tanpa kelainan lain dapat terjadi pd lesi
telinga tengah yg meliputi Korda Timpani
atau nervus lingualis
Gangguan N VII berakibat
• Kelumpuhan otot2 wajah
• Kelopak mata tak bisa menutup
• Gangguan air mata dan ludah
• Gangguan rasa pengecap di bagian
belakang lidah
• Gangguan pendengaran (hiperakusis)
• Kelumpuhan fungsi motorik nervus fasialis
mengakibatkan otot wajah satu sisi tdk berfungsi,
ditandai dengan:
• Hilangnya lipatan hidung bibir
• Sudut mulut turun
• Bibir tertarik ke sisi yg sehat
• Kesulitan mengunyah dan menelan
• Air ludah akan keluar dari sudut mulut yang turun
• Kelopak mata tidak bisa menutup pd sisi yg sakit
• Terdapat kumpulan air mata di kelopak mata bawah
• Refleks kornea pada sisi sakit tidak ada
Saraf Vestibulokoklearis (N VIII)
• Gangguan pendengaran dan vertigo