Anda di halaman 1dari 20

Askep pada Lansia dengan Hypertensi

Oleh:
Ns.Nanik Dwi Astutik,
S.Kep.,M.Kes.
Pendahuluan
Menurut WHO Dibagi menjadi :
Lanjut usia (lansia) merupakan tahap
akhir dalam kehidupan manusia. Usia pertengahan
Ditandai dengan menurunnya (middle age):
kemampuan kerja tubuh akibat 45-54 tahun
perubahan atau penurunan fungsi Lanjut Usia (elderly):
organ-organ tubuh 60-74 tahun

Lanjut Usia tua (old):


75-90 tahun
Definisi
Lanjut Usia Umur sangat tua (very old):
> 90 tahun
Karakteristik Kesehatan Lanjut Usia
Kesehatan lansia Perubahan terkait waktu, bersifat universal,
dipengaruhi proses intrinsik, progresif, dan detrimental.
menua

Kemampuan adaptasi terhadap


lingkungan dan kemampuan hidup
berkurang

Menyebabkan:

Kemunduran, kelemahan, dan


implikasi klinik berupa penyakit
kronik dan infeksi

Hypertensi
 PENGERTIAN HYPERTENSI
Tekanan darah dimana tekanan sistolik di atas 140 mmHg
dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg.

Peningkatan tekanan darah yang menetap di atas batas


normal yang disepakati yaitu diastolic: 90 mmHg/ sistolik
140 mmHg.
Etiologi Hipertensi

1 Hipertensi Primer/ Esensial: Tidak


diketahui penyebabnya tapi ada faktor
penunjang antara lain:

Herediter, Susunan saraf Polisitemia,


Hiperaktivitas
Lingkungan simpatis stress

2 Hipertensi Sekunder
Manifestasi Klinis dan komplikasi
• Pusing/migraine, Penurunan kemampuan
Sistem Neurologi bicara, Disfungsi sistem syaraf

Gastro intestinal • Mual, muntah

Urologi • Poliuri, nocturia, gagal ginjal

Psikologis • Mudah marah, cemas, sulit tidur

Sensori • Gangguan tajam penglihatan, kabur, kebutaan


Asuhan Keperawatan
Pengkajian Fokus
1. Aktivitas / Istirahat
Gejala: Kelemahan, letih, nafas pendek,
gaya hidup monoton.
Tanda: Frekuensi jantung meningkat,
perubahan irama jantung.
2. Sirkulasi Darah
• Riwayat hipertensi
• Palpitasi
• Kenaikan TD
• Hipotensi postural
• Takikardi
3. Integritas Ego
• Riwayat perubahan kepribadian
• Gelisah
• Otot muka tegang
• Perhatian kurang
5.Gastrointestinal
• Makanan yang disukai tinggi garam, tinggi
lemak, tinggi kolesterol
• Mual muntah
• Perubahan berat badan
Eliminasi : Riwayat penggunaan diuretik
6. Neuro sensori
• Keluhan pusing
• Sakit kepala suboksipital
• Kelemahan pada satu sisi tubuh
Status Mental: Perubahan orientasi, memori
Respon Motorik: Penurunan kekuatan gangguan
tangan.
7. Pernafasan
• Dispnea berkaitan dengan aktivitas/kerja
• Riwayat merokok
• Bunyi nafas tambahan
• Sianosis
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko penurunan curah jantung b.d vasokonstriksi, iskemik
miokard
2. Nyeri (sakit kepala) b.d peningkatan tekanan vaskuler cerebral
3. Resiko perubahan perfusi jaringan b.d gangguan sirkulasi
4. Resiko kelebihan volume cairan b.d pemenuhan mekanisme
regulasi hemodinamik neurology
5. Resiko injury b.d menurunnya suplay O2 ke otak
Intervensi
Dx Penurunan curah jantung
1. Monitor tanda vital dan pengisian kapiler
2. Auskultasi bunyi jantung dan bunyi nafas
3. Berikan lingkungan yang aman dan tenag
4. Anjurkan teknik relaksasi, panduan imajinasi
Intervensi
Dx. Nyeri
1. Kaji status nyeri
2. Pertahankan tirah baring
3. Anjurkan tehnik relaksasi dan distraksi
4. Bantu pasien ambulasi sesuai kebutuhan
Intervensi
Dx. Resiko penurunan perfusi jaringan
1. Pertahankan tirah baring
2. Monitor tanda vital
3. Monitor balance cairan
4. Kolaborasi pemberian obat anti hipertensi
Intervensi
Dx. Resiko kelebihan volume cairan
1. Kaji diet klien terhadap in adekuat masukan
protein.
2. Dorong klien menurunkan masukan garam
3. Lakukan tindakan untuk melindungi edema
kulit dari cidera.
Intervensi
Dx. Resiko injury
1. Orientasikan individu terhadap lingkungan
sekitar
2. Awasi lansia secara ketat
3. Anjurkan lansia meminta bantuan
4. Pertahankan tempat tidur pada ketinggian
paling rendah
Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai