0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan1 halaman
Campuran mekanisme kerja mengaktifkan adrenoseptor dan katekolamin penyimpanan serta menghambat masuknya katekolamin. Contoh obatnya termasuk efedrin, fenilpropanolamin, metaramonil dan oktopamin. Efeknya meliputi penghambatan MAO, blok transport aktif norepinefrin, aktivasi reseptor α dan β, penggantian norepinefrin, dan penghambatan COMT.
Campuran mekanisme kerja mengaktifkan adrenoseptor dan katekolamin penyimpanan serta menghambat masuknya katekolamin. Contoh obatnya termasuk efedrin, fenilpropanolamin, metaramonil dan oktopamin. Efeknya meliputi penghambatan MAO, blok transport aktif norepinefrin, aktivasi reseptor α dan β, penggantian norepinefrin, dan penghambatan COMT.
Campuran mekanisme kerja mengaktifkan adrenoseptor dan katekolamin penyimpanan serta menghambat masuknya katekolamin. Contoh obatnya termasuk efedrin, fenilpropanolamin, metaramonil dan oktopamin. Efeknya meliputi penghambatan MAO, blok transport aktif norepinefrin, aktivasi reseptor α dan β, penggantian norepinefrin, dan penghambatan COMT.
Menimbulkan efek melalui pengaktifan adrenoseptor dan katekolamin
pada penyimpanan dan menghambat masuknya katekolamin.
Contoh obatnya adalah: efedrin, fenilpropanolamin, metaramonil, dan
oktopamin.
Efek yang ditimbulkan:
1. Penghambat MAO: menurunkan metabolisme norepinefrin dan menybabkan penumpukan diotak. Ex: pargilin dan tranilsipromin. 2. Kokain, desipramine, imipramin, klorfeniramin dan klorpromazin: Memblok transport aktif ke sitoplasma mobile pool I, hambat masuknya norepinefrin ke membran akson presynap. 3. Senyawa adrenomimetik: Mengaktifkan dan β reseptor 4. Tiramin dan efedrin: Menggantikan norepinefrin di sitoplasma mobile pool I. berefek simpatomimetik. 5. Pirogalol, Katekol dan 4-metropolon: Menghambat COMT