Anda di halaman 1dari 19

BIOSINTESIS ASAM

DEOKSIRIBONUKLEAT
(DNA)
I G U S T I AY U A G U N G M A S R O S M I TA
N I W AY A N M E LY A N A S I N TA R U S M A N A
P O KO K B A H A S A N

Pengertian DNA

Struktur DNA

Fungsi DNA

Replikasi DNA

Mekanisme Replikasi DNA


Pengertian DNA
Asam deoksiribonukleat (DNA) merupakan materi yang berperan
dalam membawa sifat yang diturunkan kepada generasi selanjutnya.
DNA merupakan suatu polimer yang disusun oleh unit – unit
nukleotida yang tersusun berulang – ulang, tersusun rangkap,
membentuk DNA heliks ganda dan berpilin

Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu:


1. Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
2. Basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin serta golongan
pirimidin
3. Gugus fosfat
Basa Nitrogen

Purine Pirimidin

Basa nitrogen yang strukturnya Basa yang strukturnya berupa


berupa dua cincin. satu cincin.
Struktur DNA
Struktur primer

DNA tersusun dari monomer-monomer


nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari
satu basa nitrogen berupa senyawa purin
atau pirimidin, satu gula pentosa berupa 2’-
deoksi-D-ribosa dalam bentuk furanosa, dan
satu molekul fosfat. Penulisan urutan basa
dimulai dari kiri yaitu ujung 5’ bebas (tidak
terikat nukleotida lain) menuju ujung
dengan gugus 3’ hidroksil bebas atau
dengan arah 5’→3’
Struktur sekunder Basa nitrogen purin akan berikatan dengan basa
nitrogen pirimidin, sehingga G (guanin) akan selalu
berikatan dengan C (sitokin), dan A (adenine) akan
DNA double helix atau utas ganda. Utas ganda
selalu berikatan dengan T (timin)
DNA merupakan pita spiral yang saling
berpilin. Bentuk helix ganda tersusun oleh dua
rantai polinukleotida yang saling berpilin pada
aksis yang sama. Gugus gula fosfat merupakan
kerangka dari molekul dan terdapat pada bagian
luar. Basa nitrogen pada untaian nukleotida
berikatan pada basa nitrogen untaian lainnya.
Ikatan antar basa nitrogen adalah ikatan
hydrogen.
Struktur tersier

Kebanyakan DNA virus dan DNA mitokondria merupakan


molekul lingkar. Konformasi ini terjadi karena kedua untai
polinukleotida membentuk struktur tertutup yang tidak
berujung. Molekul DNA lingkar tertutup yang diisolasi dari
bakteri, virus dan mitokondria seringkali berbentuk
superkoil, selain itu DNA dapat berbentuk molekul linier
a . Konformasi DNA sirkulasi.
dengan ujung-ujung rantai yang bebas. b . Konforasi DNA linear
Fungsi DNA
Fungsi utama DNA adalah mewariskan informasi genetik dari generasi
ke generasi.

Fungsi kedua berkaitan dengan sintesis protein,

Informasi genetik dalam rangkaian nukleotida DNA ditranskripsi (disalin) dalam inti sel ke dalam
rangkaian spesifik molekul RNA (ribonucleic acid). Pada sel – sel eukariot organisme tingkat yang lebih
tinggi, salinan RNA inti heterogen (hn RNA) diproses dalam inti dan akan ditampilkan dalam sitoplasma
sebagai messenger RNA (mRNA). Setelah berada dalam sitoplasma, mRNA akan melekat pada ribosom.
Dengan bantuan RNA tipe lain, yaitu transfer RNA (tRNA), asam – asam amino yang terdapat pada
sitoplasma akan diikat dan dibawa ke ribosom untuk dicetak sesuai dengan kodon (triplet basa pada
mRNA) mRNA. Pada proses selanjutnya, antikodon (triplet basa pada tRNA) tRNA akan berderet sesuai
dengan kodon mRNA, sehingga asam – asam amino ini akan berikatan satu sama lain membentuk
polipeptida atau protein
REPLIKASI DNA

Replikasi adalah peristiwa sintesis
DNA. Replikasi DNA adalah proses
penggandaan rantai ganda DNA
Replikasi DNA harus melalui pembelahan sel terlebih dahulu agar sebelum
proses pembelahan sel berlangsung, telah tersedia material genetik untuk
dialihkan kepada masing- masing gen turunan.

Terdapat tiga hipotesis


yang menjelaskan
replikasi DNA

Model konservatif
dua rantai DNA lama tetap
tidak berubah, berfungsi
Model dispersif
sebagai cetakan untuk dua beberapa bagian dari
rantai DNA baru.
Model kedua rantai DNA lama
digunakan sebagai cetakan
semikonservatif
dua rantai DNA lama untuk sintesis rantai DNA
terpisah dan rantai baru baru
disintesis dengan prinsip
komplementasi pada
masing-masing rantai DNA
MEKANISME REPLIKASI DNA
01 DENATURASI

02 INISIASI

03 ELONGASI

04 LIGASI

05 TERMINASI
DENATURASI

berawal dari titik


yang disebut ori
(origins of
replication) yang untaian DNA induk
ditandai adanya terbuka maka agar
buble of replication, untai yang telah
terbuka tidak berikatan
kembali maka untai
DNA induk akan diikat
Untaian DNA
induk akan oleh protein SSB
Kedua untai DNA
mengalami
anakan disintesis
denaturasi
dengan arah
geometris yang
berlawanan
inisiasi

Primer yang telah


sintesis RNA disintesis kemudian
primer dilakukan menempel (anneal)
oleh kompleks pada DNA induk
protein yang yang menjadi
Proses inisiasi memulai disebut template. Molekul
atau pengawalan polimerisasi untai primosom yang primer ini digunakan
dimulai pada titik untuk awalan
DNA anakan terdiri atas enzim
khusus yang polimerisasi untai
ori diperlukan primer
disebut primase. DNA anakan yang
komplementer dari
untai DNA induk.
elongasi
ligasi

Pada fragmen okazaki


DNA polimerase akan
terdisosiasi ketika
bertemu dengan ujung
5’P-RNA primer.
Sedangkan pada leading
strand baru akan
terdisosiasi pada titik
untuk menyambungkan antar
terminasi.
fragmen tersebut menjadi
untai yang kontinu
diperlukan sebuah
sambungan dengan bantuan
enzim ligase.
terminasi

Pada prokariot, replikasi genom berbentuk lingkar berakhir


pada waktu kedua garpu replikasi bertemu pada suatu titik. Titik
tempat pengakhiran replikasi disebut sisi terminasi yang
ditandai dengan urutan AATTAGTATGTTGTAACTAANT, urutan
ini diperlukan untuk menghentikan garpu replikasi yang
mendekati daerah tersbut dari ujung 5’.

Pada eukariot, replikasi genom berbentuk linier. Urutan


konsensus sisi terminasi pada vertebrata termasuk manusia
adalah TTAGGG/AATCCC.
Proses replikasi DNA
merupakan proses yang
rumit namun teliti. Proses
sintesis rantai DNA baru
memiliki suatu mekanisme
yang mencegah terjadinya
kesalahan pemasukan
monomer yang dapat
berakibat fatal.
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai