Anda di halaman 1dari 14

LOGO

PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH


SERAT KELAPA SAWIT MELALUI PROSES
PRETREATMENT, HIDROLISIS ASAM DAN
FERMENTASI MENGGUNAKAN RAGI TAPE
LOGO
LATAR BELAKANG

Konsumsi bahan bakar konvensional (minyak bumi) di Indonesia semakin


meningkat seiring dengan bertambahnya populasi penduduk.

Bahan bakar yang berasal dari minyak bumi merupakan sumber energi fosil
yang tidak dapat diperbarui dan memliki harga cenderung mahal

Perlunya pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi.

Salah satu sumber energi alternatif tersebut adalah bioetanol dari limbah serat
kelapa sawit.

Teknik Kimia Universitas Jambi


LOGO
RUMUSAN MASALAH

1 Pengaruh Pretreatment

2 Suhu Terbaik

3 Kadar etanol

www.themegallery.com
LOGO
TINJAUAN PUSTAKA
PENGERTIAN KELAPA
SAWIT
 Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan berupa pohon batang yang lurus dari
famili palmae yang berasal dari pantai barat Afrika yang kemudian menyebar ke
Indonesia.

 Serat dan cangkang biji kelapa sawit adalah salah satu limbah dari pengelohan
kelapa sawit, presentase serat dan cangkang biji kelapa sawit masing-masing
adalah 13% dan 5,5% dari Tandan Buah Segar yang tersusun oleh
lignoselulosa.

www.themegallery.com
LOGO
TINJAUAN PUSTAKA
Pembuatan bahan-bahan
lignosellulosa hingga menjadi etanol
melalui empat proses utama :

Pretreatment Hidrolisis

Tujuan dari pretreatment Di dalam metode hidrolisa


adalah untuk membuka asam, biomassa lignoselulosa
struktur lignoselulosa agar dipaparkan dengan asam pada
selulosa menjadi lebih suhu dan tekanan tertentu
mudah diakses oleh enzim selama waktu tertentu, dan
yang memecah polimer menghasilkan monomer gula
sakarida menjadi monomer dari polimer selulosa dan
gula. hemiselulosa. Salah satu asam
yang umum digunakan adalah
asam sulfat.
www.themegallery.com
LOGO
TINJAUAN PUSTAKA
Pembuatan bahan-bahan
lignosellulosa hingga menjadi etanol
melalui empat proses utama :

Fermentasi

Fermentasi adalah proses


produksi energi dalam sel pada
keadaan anaerobik. Ragi adalah
salah satu mikroba yang Pemisahan serta
digunakan dalam proses pemurnian produk etanol
fermentasi. Pada umumnya
etanol diproduksi dengan cara
fermentasi dengan bantuan
mikroorganisme oleh karena itu
sering disebut sebagai bioetanol.
www.themegallery.com
LOGO
BLOK DIAGRAM
Limbah serat Dikeringkan Dipotong
Didinginkan
kelapa sawit T=80 0C, t=3 jam Ukuran = 0,5 – 1 cm

Larutan H2SO4 95% Ditimbang


Serat halus Dihaluskan
10,5 ml 90 gr

Dilarutkan Larutan H2SO4

Aquades Pemanasan + pengadukan


498,5 ml T= 100 oC, t= 60 menit

Penyaringan Padatan Serat LANJUT

www.themegallery.com
LOGO
BLOK DIAGRAM
LANJUTAN Penimbangan

Pengeringan
T-80 oC, t= 4 jam

Ragi tape
NaOH 1 N kering
Larutan H2SO4 Pencampuran

Pencampuran Hidrolisat
Proses Hidrolisis
T=115 oC, 120 oC, 125 oC,
t=120 menit Cairan NPK

Didinginkan Pemisahan Padatan


www.themegallery.com
LOGO
BLOK DIAGRAM
Botol Kaca

Sterilisasi
T=121 oC, t= 45 menit

Hidrolisat Botol Kaca Steril

Dikocok dengan kecepatan


128 rpm pada 24 jam
pertama

Didiamkan
BIOETANOL
selama 48 jam
www.themegallery.com
LOGO
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis SEM pada serat kelapa sawit
sebelum dan sesudah proses pretreament

SEM image dari serat kelapa sawit SEM image dari serat kelapa sawit
sebelum pretreatment (a) Perbesaran sebelum pretreatment asam (a) Perbesaran
250x dan (b) Perbesaran 500x 250x dan (b) Perbesaran 500x

www.themegallery.com
LOGO
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakterisasi Serat Kelapa Kelapa Sawit (Fiber Cake) Sebelum dan
Sesudah Pretreatment

Pengaruh Suhu terhadap Kadar Gula dari Hasil Hidrolisis

www.themegallery.com
LOGO
HASIL DAN PEMBAHASAN

Fermentasi Hasil Hidrolisis Serat Kelapa Sawit

Hasil analisa kadar etanol pada bioetanol dengam metode Gas Cromathography (GC)

www.themegallery.com
LOGO
KESIMPULAN
 Proses pretreatment memegang peranan yang sangat penting dan
berperan besar dalam suatu usaha pendegradasian lignin pada proses
pembuatan etanol dari bahan baku berlignoselulosa khususnya adalah
serat kelapa sawit . Dari hasil pretreatment terlihat bahwa treatment sangat
perlu dilakukan untuk merobek lignin pada serat kelapa serta membuat
struktur yang amorph menjadi kristal (perhitungan Crystalinity index
sehingga didapat nilai CrI). Hal ini sesuai dengan hasil uji SEM dan uji
XRD.

 Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan suhu terbaik untuk hidrolisis
baik pada pretreatment dengan asam yang menghasilkan kadar gula
terbesar ada pada suhu 120 °C dan kadar etanolnya 7,03% (v/v) dan
kandungan gulanya sebesar 9,69% (v/v).

 Kadar etanol yang dihasilkan dari pretreatment asam pada suhu 115 °C,
120 °C, dan 125 °C masing masing sebesar 2,226%, 2,523% dan 2,392 %,.

www.themegallery.com
LOGO

Anda mungkin juga menyukai