Anda di halaman 1dari 39

Arsitektur Berkelanjutan

GR E E N CI TY

Anggota:
Alfriza Daffa 2017420091
Abdul Wahab 2017420185
Davincent Abigail 2017420006
Clifford Gregorius 2017420098
Ronald Ekaputra 2017420178
Kenjie Elton 2017420195
Vanessa Talitha 2017420187
Nabilla Andhyna 2017420171
Menurut Fatimah (2012), Green City harus Menurut Mori dan Christodoulou Green City merupakan cara untuk
Pengertian

memenuhi beberapa atribut berikut, (2012), Green City merupakan meningkatkan sustainability dari area
1. Green planning and design Sustainable city yang dikembangkan urban.
2. Green open space berdasarkan analisis dari generasi masa
3. Green Community kini untuk mengembangkan kota untuk
4. Green building generasi kedepannya.
5. Green Waste
6. Green energy
7. Green water
8. Green transportation / infrastructure

Fatimah, I. S. (2012). "Rancang Bangun Sistem Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Untuk Pembangunan Kota Hijau [Design of Green Open Space Management System for Green City Development]". IPB Bogor
Mori, K., & Christodoulou, A. (2012). "Review of Sustainability Indices and Indicators: Towards a New City Sustainability Index (Csi)". Environmental Impact Assessment Review, 32(1), 94-106.
https://www.wur.nl/en/Dossiers/file/Green-city.htm
Green City - Sustainable City

Meskipun kata “green” dan “sustainable” sering


digunakan secara bergantian tidak berarti
memiliki arti yang sama. Green mengacu pada
kegiatan yang memberikan penggunaan sumber
daya yang lebih efisien dan meminimalkan
dampak berbahaya terhadap lingkungan.
Sustainable mengacu kepada aktivitas yang
memberikan solusi spesifik atas permasalahan
yang terjadi atas lingkungan dan
menghilangkan dampak merugikan di masa
depan.

Sebagai contoh penggunaan material plastik


yang di recycle menjadi bahan bangunan
merupakan hal yang green, akan tetapi bukan
hal yang sustain karena proses pembuatannya
yang masih menggunakan tenaga fosil dan
memberi dampak buruk pada lingkungan
➢ Green water
Green water bertujuan untuk penggunaan air yang hemat ➢ Green planning and design
serta penciptaan air yang berkualitas. Konsep ini dapat Green planning and design adalah perencana
diwujudkan dalam bentuk penggunaan ulang dan yang berprinsip pada konsep pembangunan k
pengolahan grey water, penjagaan kualitas green water (air berkelanjutan dimana berfokuskan pada pere
yang tersimpan di dalam tanah) dan penghematan air baku guna lahan dan tata bangunan yang ramah lin
(air siap pakai). ➢ Green open space
➢ Green energy Green open space bermanfaat dalam mengu
Green energy adalah strategi kota hijau yang fokus pada menambah estetika kota dan menciptakan ikl
Kriteria

pengurangan penggunaan energi melalui pemakaian sumber nyaman. Hal ini dapat diciptakan dengan perl
energi terbarukan, seperti menggunakan listrik tenaga surya taman, koridor hijau dan lain-lain
dan listrik tenaga angin. ➢ Green Waste
➢ Green building Green waste adalah pengelolaan sampah hija
Green building adalah struktur dan rancangan bangunan berprinsip pada reduce (pengurangan), reuse
yang ramah lingkungan dan pembangunannya bersifat ulang) dan recycle (daur ulang)
efisien. Green building bertujuan untuk mengurangi dampak ➢ Green transportation
negatif bangunan terhadap kesehatan manusia dan Green transportation adalah program transpo
lingkungan. pada pembangunan transportasi massal yang
➢ Green Community Green transportation bertujuan untuk mening
Green community adalah strategi pelibatan berbagai pihak penggunaan transportasi massal sehingga m
seperti dari kalangan pemerintah dan kalangan masyarakat penggunaan kendaraan pribadi dimana meng
dalam pembangunan kota hijau. Green community bertujuan banyak polusi udara dan menciptakan ruang
untuk menciptakan partisipasi masyarakat dalam ramah bagi pejalan kaki dan pengguna seped
pembangunan kota hijau dan membangun masyarakat yang
memiliki karakter dan kebiasaan yang ramah lingkungan.
Ekonomi
1. Meningkatkan produktivitas kerja dan semangat kerja. Dengan banyaknya pepohonan ataupun penghijauan yang terletak di
sekitar daerah kerja akan memberikan semangat dan fokus dalam proses pengerjaan sesuatu.
2. Meningkatkan pendapatan nilai jual suatu daerah. Dengan adanya olahan landscape yang baik akan menghadirkan potensi
pendapatan bagi suatu daerah karena akan ada wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
3. Mengurangi pengeluaran listrik. Dengan adanya banyak daerah penghijauan akan menurunkan suhu daerah sekitarnya
sehingga dapat mengurangi penggunaan air conditioning (AC). Selain itu, peletakan posisi pohon dapat menciptakan jalur
angin yang membuat penghawaan alami ke dalam bangunan untuk mengurangi penggunaan AC sehingga dapat mengurangi
biaya listrik.
Lingkungan
1. Meningkatkan kualitas udara. Dengan banyaknya daerah penghijauan dan banyaknya pohon yang ditanam akan menciptakan
kualitas udara yang lebih baik dari sebelumnya. Pohon yang ditanam akan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan
oksigen bagi manusia.
2. Mengurangi erosi tanah. Pohon yang ditanam pada berbagai daerah akan membantu mengurangi erosi tanah yang dapat
Manfaat

menyebabkan penurunan kesuburan tanah dan kerusakan struktur tanah sehingga tanah menjadi tidak kuat menahan beban.
3. Menjaga kelestarian lingkungan. Dengan penggunaan pohon sebagai sarana menciptakan atau memasukkan angin ke dalam
bangunan membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (tidak terbaharui) dalam pemakaian AC sehingga dapat
menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Kesehatan
1. Mengurangi tingkat stress. Dengan banyaknya daerah hijau yang terletak di suatu perkotaan padat penduduk akan membantu
mengurangi stress di kalangan masyarakat. Daerah hijau yang ada memberikan penyegaran bagi masyarakat di tengah
kepadatan ataupun pekerjaan yang ada.
2. Meningkatkan aktivitas masyarakat di area outdoor. Dengan adanya daerah hijau yang baru maka akan memberikan opsi baru
bagi masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah. Penambahan fasilitas penunjang seperti alat olahraga akan memberikan
daya tarik bagi masyarakat untuk berolahraga di daerah hijau tersebut sambil menikmati suasana tenang yang ada.
Gaya Hidup
1. Mengurangi kebisingan dan menciptakan privasi. Dengan adanya pepohonan yang disusun dengan posisi tertentu akan
menciptakan barrier yang dapat menghalangi suara dan menciptakan ruang privasi bagi masyarakat.
2. Membantu mengendalikan emosi. Dengan adanya daerah hijau di berbagai titik di jalan besar dapat membantu pengemudi
untuk meredam emosi saat sedang terjadi kemacetan dan menciptakan suasana hati yang lebih tenang.
Banyak Taman & Urban
Forest

Karakteristik
Transportasi Umum yang
Efisien

Karakteristik
Ruang Publik yang Tertata
Baik

Karakteristik
Green Buildings

Karakteristik
Mix Used Space
Development

Karakteristik
Smart Energy Project

Karakteristik
Kota Malang adalah sebuah
kota yang terletak di
Provinsi Jawa Timur,
Studi kasus gagal - Malang

Indonesia, kota terbesar


kedua di Jawa Timur setelah
Surabaya, dan kota terbesar
ke-12 di Indonesia. Kota ini
didirikan pada masa
Kerajaan Kanjuruhan dan
terletak di dataran tinggi
seluas 145,28 km² yang
terletak di tengah-tengah
Kabupaten Malang.

Kegagalan Kota Malang Sebagai Green City

Kegagalan kota Malang sebagai green city lebih disebabkan karena banyaknya hambatan dalam
pencapaian seperti pasifnya pemerintah serta masyarakat secara umum. seperti yang diketahui
malang pada waktu jaman penjajahan Belanda sudah memiliki konsep open space dengan sistem yang
baik, tetapi perkembangannya ada saja sistem yang sudah baik terbangun rusak seperti penyumbatan
dari sistem pembuangan air kota oleh sampah-sampah karena ketidakpedulian masyarakat. Dalam hal
ini Kota Malang dapat dikatakan mengalami kemunduran perkembangan kota dalam sistem green
city. Bahkan sampai saat ini Kota Malang belum bisa dikatakan sebagai green city karena kriteria
green city yang ada belum tercapai atau bahkan belum terlaksana.
Asal menjadi kota hijau

pemerintah kota Malang mencanangkan


program kota hijau melalui Dinas Kesehatan
dan Pertamanan (DKP) yang mengadakan
kegiatan Focus Gruop Discussion
(FGD).Dihadiri 80 orang, di antaranya Wali Kota
Malang, Kepala DKP, perwakilan dari UNESCO,
Perguruan Tinggi, komunitas masyarakat,
tokoh masyarakat, penggiat lingkungan, dan
kader lingkungan. "Kota Malang sebagai kota
hijau (Green City) dapat terlaksana. Program
kota Malang menjadi kota hijau ini tidak hanya
dari internal tetapi juga dari berbagai pihak
lainnya," kata Kepala Dinas DKP, Erik Setyo
Santoso, di ruang sidang Balaikota Malang,
Selasa (17/2).
Peta Penggunaan Lahan dan Model
Tata Ruang Pengembangan
Ekosistem Malang
A. Green Planning and Design
B. Green Open Space (GOS)
C. Green Building
D. Green Waste

Ilustrasi pengolahan limbah di Situs Pembuangan Akhir Supit Urang


E. Green Energy
F. Green Transportation

Jalur pejalan kaki di Malang


G. Green Water

Ilustrasi Lubang Resapan Biopori


H. Green Community

Kegiatan Komunitas Hijau di Malang


GREEN BUILDING

● Pemerintah masih fokus dalam GREEN WASTE


perencanaan adanya bangunan hijau,
● Sistem penyortiran sampah yang diberlakukan di
Alasan

tetapi sampai saat ini belum ada


kota malang masih sangat jarang, hal ini pun ada
bangunan hijau yang terbagun.
karena didorong oleh komunitas masyarakat lokal,
sedangkan pemerintah hanya diam saja.
● Pengolahan limbah cair di malang masih sangat
buruk karena limbah cair masih dibuang langsung
GREEN COMMUNITY
ke selokan .
● Meskipun masyarakat telah memiliki ● Tempat pembuangan sampah terakhir di kota
kesadaran tentang lingkungan tetapi malang masih sangat konvensional sehingga
Kegiatan diskusi antara pemerintah dan masih banyak terjadi penumpukan sampah (open
komunitas masyarakat dalam hal dumping method).
kegiatan penghijauan kurang baik.
GREEN ENERGY

GREEN TRANSPORTATION ● Masih sangat sedikit bangunan yang


menerapkan energi surya pada
● Masih dalam tahap pengembangan dalam bangunannya, bahkan hanya ada terlihat
mengembangkan fasilitas untuk transportasi sedikit lampu jalan yang menggunakan
tidak bermotor tenaga surya di jalan besar.
Alasan

● Konsep HOV (high Occupancy Vehicle ) mulai ● Untuk sistem pembuangan limbah di kota
diterapkan oleh komunitas tertentu, tetapi hal ini malang masih dalam pembangunan.
tidak terlalu populer di kota malang. ● Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya tanaman sebagai
energy alternative
● Penerapan energi angin sebagai sumber
energy tidak bisa diaplikasikan karena
GREEN WATER
kondisi wilayah yang ada.
● Potensi kadar air hujan yang tinggi di kota ● Belum adanya usaha untuk
malang tidak dimanfaatkan dengan baik memaksimalkan keberadaan sungai
karena keterbatasan sarana dan
prasarana.
Studi kasus berhasil - Vancouver "Vancouver sudah
mengalami
1 ° C pemanasan
badai yang lebih
parah, banjir, dan
hutan
asap api. Setiap
tingkat pemanasan
akan meningkatkan
dampak itu dan
membuatnya
lebih sulit, dan pada
akhirnya
mustahil, untuk
beradaptasi. "

Pada 2011, Vancouver


menetapkan tujuan menjadi
kota terhijau di dunia oleh
2020. Dan kami sibuk
membangun
Vancouver itu luar biasa
untuk semua orang.
Studi kasus berhasil - Vancouver

- Hasil kolaborasi bersama komunitas, bisnis, dan


para penduduk.
- 4 kunci:
a. visi
b. kepemimpinan
c. aksi
d. kemitraan/persekutuan
- Perencanaan: Terintegrasi, progress secara kuantitatif
dan kualitatif, aksi prioritas untuk mewujudkan.
- Membangun Green City untuk berpuluh-puluh tahun:
Bukan progress yang cepat tetapi semuanya saling
bekerja dan berkooperasi sehingga akhirnya terwujud.
Studi kasus berhasil - Vancouver

- Mereka tahu SWOT dan bisa meng-set target yang realistis. Beberapa upaya yang dilakukan:
- Tidak merasa puas akan usaha yang sudah hampir 1. Climate and Renewables
berhasil. 2. Green buildings
3. Green Transportation
4. Zero Waste
5. Access to Nature
6. Clean Water
7. Local Food
8. Clean air
9. Green economy
10. Lighter footprint
1. Climate and Renewables
Tujuan : Menghilangkan Ketergantungan pada bahan bakar fosil
Target : Mengurangi emisi gas rumah kaca berbasis masyarakat sebesar 33% dari tingkat
tahun 2007.

Masalah : Iklim Darurat


Tanggapan : - Komunitas lengkap walkable
- Transportasi dan transit aktif yang aman dan nyaman
- Mobil, truk, dan bus yang bebas polusi
- Ruang tanpa emisi dan pemanas air
- Konstruksi karbon yang lebih rendah
- Hutan dan pantai yang dipulihkan
2. Green Buildings
Tujuan : Memimpin dunia dalam desain dan konstruksi bangunan hijau
Target : - Mengharuskan semua bangunan yang dibangun mulai tahun 2020 dan
seterusnya menjadi
karbon netral dalam operasi.
- Mengurangi penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca di gedung-gedung
yang ada sebesar
20% dari tingkat tahun 2007.

Keberhasilan tahun 2018-2019:


- Perumahan Futureproof (rumah pasif)
- Progresif pada rumah pasif
- Bangunan yang ada: Ubah sistem menjadi yang bersifat hijau dan eco-friendly.
3. Green Transportation
Tujuan : Menjadikan opsi transportasi yang disukai berjalan kaki, bersepeda, dan angkutan umum.
Target : - Manfaatkan sebagian besar perjalanan dengan berjalan kaki, sepeda, dan
angkutan umum
- Mengurangi jarak rata-rata yang digerakkan per penduduk sebesar 20%
dari level 2007

Keberhasilan tahun 2018-2019:


- Memotong sudut sehingga ada tempat persinggahan (dengan cara yang baik)
- 800 Robson sebagai ruang perakitan favorit baru untuk warga
- Merencanakan transportasi masa depan di gedung-gedung baru.
4. Zero Waste
Tujuan : Buat pemborosan nol
Target : Mengurangi 50% limbah padat ke TPA dan insinerator dari level 2008.

Keberhasilan tahun 2018-2019:


- Penggunaan kembali dan daur ulang yang sedang meningkat.
- Tidak ada kota busa
- Sampah bisa menjadi bahan bakar
- Tanpa limbah: Generasi selanjutnya
5. Access to Nature
Tujuan : Penduduk Vancouver menikmati akses tak tertandingi ke ruang hijau, termasuk hutan
kota paling spektakuler di dunia
Target : - Semua penduduk Vancouver tinggal dalam jarak lima menit berjalan kaki
dari taman,
jalur hijau, atau ruang hijau lainnya.
- Tanam 150.000 pohon baru.
- Mengembalikan atau meningkatkan 25 hektar area alami antara 2010 dan 2020.
- Tingkatkan tutupan kanopi menjadi 22% pada tahun 2050.

Keberhasilan tahun 2018-2019:


- Renfrew Ravine
- Vanplay: Lompat, lewati, dan lompat jauh dari alam.
6. Clean Water
Tujuan : Vancouver akan memiliki air minum terbaik dari kota mana pun di dunia.
Target : - Memenuhi atau mengalahkan pedoman standar kualitas air minum British
Columbia, Kanada,
dan internasional yang paling tepat.
- Mengurangi konsumsi air per kapita sebesar 33% dari level 2006.

2018-2019 keberhasilan:
- Sistem air alternatif
- Bangunan besar akan menggunakan lebih sedikit air
- Brigade bocor yang digunakan untuk menyelamatkan dari penggunaan air yang berlebihan.
7. Local Food
Tujuan : Vancouver akan menjadi pemimpin global dalam sistem pangan perkotaan
Target : Tingkatkan aset makanan di seluruh kota dan di negara lain minimal 50% dari level
2010.

Keberhasilan tahun 2018-2019:


- Bergerak maju dengan ketahanan lingkungan
- Menjaga program makan tetap berjalan.
8. Clean Air
Tujuan : Menghirup udara terbersih dari semua kota besar di dunia
Target : Memenuhi atau mengalahkan pedoman kualitas udara paling ketat dari
Metro
Vancouver, BC, Kanada, dan Organisasi Kesehatan Dunia.

2018-2019 keberhasilan:
- Ehubs memudahkan pengisian daya
- Pemerintah senior juga membuatnya lebih mudah
9. Green Economy
Tujuan : Mengamankan Reputasi Internasional Vancouver sebagai Mekah perusahaan hijau
Target : - Gandakan jumlah pekerjaan ramah lingkungan selama level 2010.
- Gandakan jumlah perusahaan yang secara aktif terlibat dalam
penghijauan operasi
mereka di tingkat 2011.

Keberhasilan tahun 2018-2019:


- Pelatihan tenaga kerja untuk hari depan
- Mulai ide-ide hijau yang hebat
10. Lighter Footprint
Tujuan : Mencapai jejak ekologis satu planet
Target : Mengurangi jejak ekologis Vancouver sebesar 33% dari level
2006.

Keberhasilan tahun 2018-2019:


- Mengaktifkan # WOMEN4CLIMATE
- Masa depan daur ulang adalah perbaikan
- Mendanai aksi masyarakat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai