Anda di halaman 1dari 29

EKSTRAKSI METALURGI NIKEL

KELOMPOK 1
01 ABDUL AZIZ HABIBI
1031611001
KELOMPOK 02 BAYU MAULANA PUTRA
KAMI 1031611014

03 BELLANA ROCHMAH YENI


1031611015

04 DELVIA ANANDA
1031611019

05 FRANSISKUS SINAGA
1031611025
DEFINISI NIKEL
Nikel adalah salah satu elemen utama dari
inti bumi yang diperkirakan sebagian
besar terbuat dari campuran nikel dan
besi. Nikel memiliki unsur kimia metalik
dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Ni dan nomor atom 28
PENAMBANGAN
NIKEL
Endapan nikel laterit terbentuk karena
proses pelapukan dari batuan
ultramafik yang terbentang dalam
suatu singkapan tunggal terbesar di
dunia seluas lebih dari 120 km x 60
km. Tersebar di provinsi Sulawesi
Tengah dan Tenggara.
Operasi Penambangan Nikel (Tambang
Terbuka) :
1. Pengeboran
2. Pembersihan dan pengupasan
3. Penggalian (Lapisan bijih nikel yang
berkadar tinggi setebal 5-10 m)
CONTOH PERUSAHAAN PERTAMBANGAN NIKEL :

PT VALE INDONESIA
(Bahodopi, Sulawesi Tengah dan Pomala, Sulawesi Tenggara)
PT ANTAM
(Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara)
PT WEDA BAY NIKEL
(Halmahera, Maluku)
SIFAT FISIK & KIMIA
SIFAT KIMIA
1. Pada suhu kamar nikel bereaksi lambat
SIFAT FISIK dengan udara.
2. Jika dibakar, reaksi berlangsung cepat
1. Logam putih keperak- membentuk oksida NiO.
perakan yang berkilat, keras 3. Bereaksi dengan Cl2 membentuk Klorida
(NiCl2).
2. Tahan karat 4. Bereaksi dengan steam H2O membentuk
3. Dapat ditempa dan ditarik. Oksida NiO.
4. Feromagnetik 5. Bereaksi dengan HCl encer dan asam sulfat
5. TL : 1420ºC, TD : 2900ºC encer, yang reaksinyaberlangsung lambat.
6. Bereaksi dengan asam nitrat dan aquaregia, Ni
segera larut
7. Ni + HNO3 → Ni(NO3)2+ NO + H2O
8. Tidak beraksi dengan basa alkali
9. Bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan
hitam.
PENGOLAHAN &
PEMURNIAN
NIKEL
Your Text Here
Get a modern PowerPoint Presentation
that is beautifully designed.

Your Text Here


Get a modern PowerPoint Presentation
that is beautifully designed.

Your Text Here


Get a modern PowerPoint Presentation
that is beautifully designed.

Your Text Here


Get a modern PowerPoint Presentation
that is beautifully designed.

Your Text Here


Get a modern PowerPoint Presentation
that is beautifully designed.

Your Text Here


Get a modern PowerPoint Presentation
that is beautifully designed.
PEREMUKAN & PENGGILINGAN

Bijih hasil penambangan yang mempunyai kadar


1,2 % Ni dihancurkan dan dilakukan pengayakan,
kemudian digiing dengan menggunakan rod mill.
Hasil penggilingan dimasukkan ke dalam
classifier, untuk yang berukuran halus dilakukan
konsentrasi dengan cara flotasi, sehingga didapat
konsentrat nikel dan tembaga. (Ukuran untuk
tahap selanjutnya)
FLOTASI
Flotasi adalah proses konsentrasi mineral berharga
berdasarkan perbedaan tegangan permukaan dari
mineral didalam air (aqua) dengan cara
mengapungkan mineral ke permukaan. Mekanisme
flotasi didasarkan pada adanya pertikel mineral
yang dibasahi (hidrofilik) dengan partikel mineral
yang tidak dibasahi (hidrofobik). Partikel - partikel
yang basah tidak mengapung dan cenderung tetap
berada dalam fasa air.
Contoh alat Flotasi :
Flotasi cell (flotation cell) dan flotasi cell mikro
(mikro flotation cell). Pada proses flotasi mineral
berharga bersama dengan reagen akan menempel
pada gelembung udara naik kepermukaan
sedangkan sisanya tailing.
PEMANGGANGAN (ROASTING)
 Roasting (pemanggangan) dan sintering menggunakan rotating
hearth furnace untuk menghilangkan sulfur.
 Roasting ini dilakukan pada temperatur 7500C.
 Hasil pemanggangan (NiO) dimasukkan ke dalam suatu tanur
reducer yang bertemperatur 4000C, dimana dalam tabung tersebut
dimasukkan water gas (H2) yang akan mereduksi NiO dengan
reaksi :
NiO + H2 Ni + H2O
 Kemudian nikel yang terbentuk direaksikan dengan CO sehingga
membentuk nikel karbonil di dalam tabung yang bernama volatizer,
dengan reaksi:
Ni + 4 CO Ni (CO4) (gas)
PEMANGGANGAN (ROASTING)
Dengan adanya proses pemanggangan ini
maka belerang akan membentuk SO2,
sedangkan sebagian sulfid besi diupayakan
berubah menjadi besi oksida (roasting
sebagian).
Alat pemanggangan dapat berupa : multi
hearth roaster, fluid bed roaster, sintering
machine roaster, dan rotary kiln.
PELEBURAN (SMELTING)

Smelting (peleburan) terhadap konsentrat


yang kaya tembaga akan menghasilkan
tembaga, sedangkan peleburan terhadap
cupriferous nikel akan didapatkan : nikel,
tembaga serta metal berharga lainnya
seperti Se, Au, Ag,Pt, dan Te.
PELEBURAN (SMELTING)
•Peleburan ini untuk mendapatkan nikel matte,
slag/terak, maka untuk mendapatkan terak
ditambahkan bahan imbuhan (fluks)
•Berdasarkan berat jenisnya slag dapat
dipisahkan dengan nikel matte
•Alat smelting yang digunakan dapat berupa
blast furnace, reverbatory furnace, flash
furnace, dan electric smelting furnace.
CONVERTING
•Proses ini untuk memisahkan antara Fe dengan Ni,
dengan memasukkan nikel matte cair panas ke
dalam converter dan dihembuskan udara sehingga
besi akan teroksida menjadi besi oksida yang
nantinya menjadi terak.
•Untuk mendapatkan terak, nikel biasanya
ditambahkan fluks berupa silica.
•Belerang akan bersenyawa dengan oksigen
membentuk SO2.
CONVERTING
•Alat converting yang digunakan dapat berupa horizontal
side blown converter atau top oxygen blown rotary
converter.
•Hasil converter didinginkan sehingga dapat dipisahkan
antara nikel sulfide dengan tembaga sulfide.
•Nikel sulfide apabila dilakukan pemanggangan maka akan
didapatkan nikel oksida sinter, dan bila dilakukan proses
elektrolisis maka didapatkan electrolytic nikel.
•Tetapi jika dilakukan mond process maka akan didapatkan
carbonyl pellet.
CONVERTING

Matte mengandung :
35%Ni. 12%Cu, 25%Fe, dan 24%S.
Hasil converting mengandung :
63%Ni, 28%Cu,0.4%Fe, dan 7%S.
PEMURNIAN
1. Electrolitic Refining
•Hasil sintering nikel dihancurkan dan dicampur dengan
coke merupakan umpan pada reverberaotry furnace.
•Hasil peleburan ini akan didapat crude metal yang berkadar
95% Ni dan dicetak dalam bentuk anoda yang beratnya
dapat mencapai 480 lb. sebagai katoda dipakai nikel murni
yang dicetak tipis.
•Dengan adanya proses elektrolisis, maka impure nikel yang
berada di anoda akan terurai dan diendapkan ke katoda,
sedangkan metal lainnya dan impuritis tidak terendapkan di
katoda namun terkumpul di dasar sel, yang kalau diproses
lebih lanjut akan didapatkan Au, Ag, dan Pt.
PEMURNIAN

2. Mond Process
Proses ini dilakukan dengan cara mereduksi nikel oksida
dengan menggunakan hydrogen sehingga terbentuk impure
metal. Metal yang belum murni akan direaksikan dengan CO
membentuk nikel carbonil yang kemudian dipanaskan
sehingga terjadi dekomposisi dan membentuk nikel murni.
DIAGRAM ALIR MOND
PROCESS
PIROMETALURGI
1. Pengeringan (drying), yaitu eliminasi sebagian besar air
bebas yang terdapat dalam bijih
2. Kalsinasi-reduksi, yaitu eliminasi air bebas yang tersisa
dan eliminasi air kristal, pemanasan awal bijih dan
reduksi sebagian besar unsur nikel dan pengontrolan
terhadap reduksi besi.
3. Electric furnace smelting, yaitu reduksi nikel yang tersisa
dan pemisahan feronikel dari hasil sampingnya yaitu slag
besi magnesium silikat.
4. Refining yaitu eliminasi unsur minor yang tidak
dikehendaki dari produk feronickel untuk dapat
memenuhi kebutuhan pasar.
HIDROMETALURGI

Dalam proses hidrometalurgi ini digunakan pelarut :


ammoniacal ammonium sulphat, dan digunakan
horizontal multi compartment autoclaves.
Proses akan berlangsung pada tekanan 8 ATM dan
suhu 900C.
HIDROMETALURGI
Proses leaching (pendinginan) dan pemisahan
dilakukan dalam dua tahap,
1. Tahap pertama adalah mengupas atau
memisahkan tembaga dengan cara mendidihkan
larutan pada tekanan 1 ATM dan suhu sekitar 1500C
serta menambahkan sedikit H2S.
2. Tahap yang kedua, terhadap larutan yang telah
bebas tembaga dilakukan oxydrolisis atau deoksidasi
dan hidrolisasi secara bersamaan, hal ini dilakukan
untuk mengubah larutan nikel agar mudah direduksi.
PRODUK-PRODUK EKSTRAKSI NIKEL

Bijih nikel ANTAM terbagi atas bijih nikel saprolit


dan limonit. Bijih nikel limonit adalah bijih nikel
laterit dengan kadar rendah dan mengandung
0.8% - 1.5% nikel, 25%-35% besi dan sedikit
kobalt. Limonit terletak di atas lapisan saprolit dan
lebih murah dan lebih mudah untuk ditambang.
Bijih nikel saprolit terbentuk dibawah zona limonit.
Saprolit secara umum mengandung sekitar 1,5%-
2,5% nickel dan digolongkan sebagai bijih laterit
kadar tinggi. Dengan melalui proses
pirometalurgi, saprolit digunakan sebagai bahan
baku untuk produksi feronikel.
BIJIH NIKEL
PRODUK-PRODUK EKSTRAKSI NIKEL

Feronikel yang merupakan salah satu


produk utama ANTAM, diproduksi melalui
pengolahan bijih nikel kadar tinggi (saprolit)
melalui proses pyrometalurgi. Feronikel
ANTAM mengandung sekitar 20% nikel dan
sekitar 80% besi. Diproduksi dalam bentuk
shots (butiran) atau ingots (batangan) serta
dengan karbon kadar tinggi atau karbon
kadar rendah, feronikel digunakan sebagai
bahan baku untuk produksi baja nirkarat.

FERONIKEL
Any Question ???

Anda mungkin juga menyukai