Anda di halaman 1dari 11

Identitas

Nasional/Bangsa
Luly Triningsih, M. A
Hakikat Identitas Nasional

• Manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan


berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa
dengan ciri khas tertentu.
• Ciri khas tersebut menjadi pembeda dengan bangsa
lain
• Bangsa adalah kumpulan manusia yang mempunyai
kesamaan karakter
• Soekarno menyebut pentingnya pelaksanaan nation
and character building;
• Soeharto dengan project besarnya membangun
manusia Indonesia seutuhnya; jati diri bangsa
• Era reformasi: pentingnya pembangunan karakter
Tiga pembidangan identitas nasional

• Pancasila
Identitas
Fundamental • Pandangan hidup, Ideologi bangsa, dll

• UUD 1945,
Identitas
Instrumental • Bahasa Indonesia, Lambang Negara, dll

• Suku bangsa, Kebudayaan,


Identitas
Alamiah • Agama, Sejarah, Bahasa, dll
Krisis Identitas dan Globalisasi

• Global: Sebuah dunia yang dilipat, dunia tanpa batas;


• Pergaulan antar bangsa melaui IT, menghasilkan
proses akulturasi, saling meniru, saling
mempengaruhi, bahkan dapat menimbulkan
primodialisme (beranggapan bahwa bangsanya yang
terbaik diantara bangsa lain).
• Dominasi kebudayaan luar (barat, korea), menjadi
trend
• Kesadaran akan identitas nasional merupakan
kesadaran akan diri kita sendiri; kesadaran akan cita-
cita bersama;
• Orang yang mempunyai kesadaran, berarti yakin akan
cita-cita kebaikan bersama;
• Maka kesadaran akan identitas berarti keyakinan
terhadap jati diri yang miliki bangsanya
Meneguhkan Identitas Diri melalui
Kebudayaan
• Apakah kita hanya cukup memfilter?
• Ternyata, filter tidak terlalu efektif
• Ia bersifat pasif
• Mengapa tidak terpikirkan oleh kita
untuk melakukan strategi
kebudayaan?
• Pertama: “Menggali yang lama yang baik” (kearifan
nusantara); Lalu, kongkritnya: sebarkan virus
kecintaan pada kebudayaan nusantara;
• “Obyektivikasi: buatlah kebudayaan nusantara dapat
diterima oleh semua orang, dengan pendekatan
modern hingga memunculkan yang baru”;
• Bisakah, misalnya, Wayang dilakukan obyektivikasi,
lalu diterima oleh semua warga Indonesia?
• Bisakah?
• Kedua, Temukan benang merah (kontiunitas nalar)
dari semua kearian-kearifan lokal;
• Contoh: Musyawarah adalah kontiunitas dari berbagai
kearifan lokal di Indonesia
• Note: “Kemodernan sesungguhnya harus bertolak
dari kebudayaan kita sendiri”.
• Note: Perubahan kebudayaan ini akan tercapai jika
ada pergeseran etos, sikap atas waktu, alam dan kerja
dan perubahan cara pandang atas diri, sejarah dan
tujuannya diri kita sebagai bangsa;

Anda mungkin juga menyukai