Anda di halaman 1dari 31

Fisika Dasar II

Topik Hari ini


Termodinamika
 Gas Ideal
 Usaha dan Kalor
 Hukum I Termodinamika
Gas Ideal
► Sifat dari Gas
 Gas tidak memiliki volume atau tekanan yang tetap
 Dalam sebuah wadah, gas akan mengisi ke seluruh ruang

► Gas Ideal:
 Kumpulan atom atau molekul yang bergerak secara acak
 Molekul-molekul tidak mengalami interaksi pada jarak yang cukup jauh
 Molekul-molekul tersebar merata dalam wadah

► Banyak gas dalam suhu dan tekanan ruang berprilaku


mirip seperti gas ideal
Mol
► Perlu untuk menyatakan jumlah gas dalam volume
tertentu dalam mol, n
massa ( gram )
n
massa molar ( Mr )
► Satumol adalah jumlah zat yang memuat partikel
sebanyak jumlah partikel yang terdapat dalam 12
gram Carbon-12
Hipotesis Avogadro
► Volume yang sama dari gas pada suhu
dan tekanan yang sama memiliki jumlah
molekul yang sama

 Akibatnya: Pada suhu dan tekanan standar,


satu mol gas memiliki jumlah molekul yang
sama
 Jumlah ini disebut NA
 Dapat juga dilihat dari jumlah total partikel:
N = n NA
Bilangan Avogadro
► Jumlahpartikel dalam satu mol disebut
Bilangan Avogadro
 NA=6.02 x 1023 partikel / mol
► Massa dari setiap atom bisa dihitung:

ma s s a mo la r
m a to m 
NA
Persamaan Keadaan Gas Ideal

► Hukum Boyle
 Pada suhu konstan, tekanan
berbanding terbalik dengan volume
► Hukum Charles
 Pada tekanan konstan, suhu
berbanding lurus dengan volume
► Hukum Gay-Lussac
 Pada volume konstan, tekanan
berbanding lurus dengan suhu
Hukum Gas Ideal
► Ringkasan Hukum Boyle, Hukum Charles,
dan Hukum Guy-Lussac
► PV = n R T
 R adalah konstanta gas umum
 R = 8.31 J / mol K
 R = 0.0821 L atm / mol K
►P V = N kB T
 kB adalah konstanta Boltzmann
 kB = R / NA = 1.38 x 10-23 J/ K
Contoh 1
Contoh 2
PR
Usaha dalam Proses Termodinamika

► Keadaan Sebuah Sistem


 Gambaran sebuah sistem dinyatakan dengan
variabel keadaan yaitu:
► Tekanan
► Volume
► Temperatur
► Energi Dalam
 Keadaan makroskopik dalam sistem yang
terisolasi dapat dispesifikasi hanya jika sistem
dalam keadaan kesembangan termal.
USAHA
► Usaha adalah mekanisme
perpindahan energi yang penting
dalam sistem termodinamika.
► Panas adalah mekanisme
perpindahan energi lainnya.
► Contoh: Gas dalam silinder
berpiston
 Gas mengisi silinder berpiston
yang bebas bergerak.
 Gas memiliki volume V dan
tekanan P pada dinding silinder
dan pada piston.
Usaha pada Gas dalam Silinder
► Sebuah Gaya bekerja untuk
menekan gas secara
perlahan.

 Tekanan tersebut cukup


perlahan sehingga sistem
selalu berada dalam
keadaan kesetimbangan
(quasi statik).

 dW = - F dy = - P dV
W = - P ΔV
W adalah usaha yang
dilakukan pada gas oleh
lingkungan.

 Usaha yang dilakukan oleh


gas adalah sebaliknya
Woleh gas = P ΔV
Usaha pada Gas dalam Silinder
W = - P ΔV

► Jika gas dikompres/ditekan


 ΔV berharga negatif
 Usaha yang dilakukan pada gas adalah positif
► Jika gas mengembang/memuai
 ΔV berharga positif
 Usaha yang dilakukan pada gas adalah negatif
► Jika volume gas konstan
 Tidak ada usaha yang dilakukan pada gas
Persamaan Usaha
► Jika tekanan dijaga
konstan selama
ekspansi atau
kompresi, maka proses
ini dinamakan proses
isobarik
► Jikatekanan berubah,
tekanan rata-rata dapat
digunakan untuk
memperkiraan usaha
yang dilakukan W = - P ΔV Usaha = luas area dalam
kurva
Usaha yang bekerja pada gas
Proses Isovolum
► Tidakterjadi perubahan volume, sehingga
tidak ada usaha oleh gas:

W  PV  0
► Pernambahan energi ke dalam sistem
menyebabkan energi dalam naik. Dan
temperatur akan naik.
Proses Isotermal
► Isotermal berarti
temperatur konstan
► Silinder dan Gas berada
kontak termal dengan
sumber energi yang besar.
► Memungkinkan transfer
energi ke dalam gas (oleh
kalor).
► Untuk mempertahankan
temperatur tetap konstan,
gas berekspansi dan Usaha oleh gas:
tekanan turun.
Vf 
W  nRT ln  
 Vi 
PV   Tetap
Proses Adiabatik   
PV  P V  P V
1 1 2 2 3 3
► Pertukaran energi yang diakibatkan
oleh panas sama dengan nol.
► Usaha yang dilakukan sama dengan
perubahan energi dalam sistem.
► Jika suatu proses tidak ada pertukaran
panas akan terjadi sangat cepat
► Di dalam suatu ekspansi adiabatik,
usaha yang dilakukan adalah negatif
dan energi dalam akan berkurang
CP
 C P  CV  nR
Pf V f  PiVi CV
Usaha oleh gas: W
 1 CP = Kapasitas Panas Tekanan Tetap
CV = Kapasitas Panas Volume Tetap
Example:

Calculate work done by expanding gas of 1 mole if


initial pressure is 4000 Pa, initial volume is 0.2 m3,
and initial temperature is 96.2 K.
Assume a two processes:
(1) isobaric expansion to 0.3 m3, Tf=144.3 K
(2) isothermal expansion to 0.3 m3.
Example: Calculate work done by expanding gas of 1 mole if initial pressure is
3
4000 Pa, initial volume is 0.2 m , and initial temperature is 96.2 K.
Assume a two processes: (1) isobaric expansion to 0.3 m3, Tf=144.3 K
(2) isothermal expansion to 0.3 m3.

Given:
1. Isobaric expansion:
n = 1 mole
Ti = 96.2 K
Tf = 144.3 K 
W  PV  PV f  Vi   4000 Pa 0.3m3  0.2m3 
Vi = 0.2 m3  400 J 
Vf = 0.3 m3
P = const Also:

Find: Pf V f
Tf nR V f 0.3m3
    1.5
W=? Ti PiVi Vi 0.2m3
nR

A 50% increase in temperature!


Example: Calculate work done by expanding gas of 1 mole if initial pressure is
3
4000 Pa, initial volume is 0.2 m , and initial temperature is 96.2 K.
Assume a two processes: (1) isobaric expansion to 0.3 m3, Tf=144.3 K
(2) isothermal expansion to 0.3 m3.

Given:
2. Isothermal expansion:
n = 1 mole
Ti = 96.2 K Vf  V 
W  nRT ln    PiVi ln  f 
Vi = 0.2 m3  Vi   Vi 
Vf = 0.3 m3
 4000 Pa 0.2m ln
0.3m3
T = const 3

0.2m3
 324 J 
Also:
Find:
Vi 0.2m3
W=? Pf  Pi  4000 Pa  2667 Pa
Vf 0.3m3

A ~67% decrease in pressure!


Kombinasi Proses
►Dari keadaan awal ke keadaan akhir dalam
diagram PV dapat lebih dari satu proses
►Proses dari keadaan awal ke keadaan akhir dapat
menghasilkan jumlah usaha yang berbeda-beda,
bergantung lintasan yang ditempuh
Hukum Pertama Termodinamika
Berdasarkan Kekekalan Energi
dalam proses termal, maka:
 Q
► Panas/Kalor
► Positifjika energi berpindah ke Panas masuk Usaha keluar
dalam sistem
 W Sistem
► Usaha
► Positif jika usaha yang Q Positif W Positif
dilakukan oleh sistem pada
sekitarnya/lingkungan.
 U
► Energi dalam sistem gas U = Q – W
monoatomik
(E = 3/2 nRT=3/2 NkT) Q = U + W
► Positif jika temperatur naik.
Hukum Pertama Termodinamika
► Hubungan antara U, W, dan Q dapat
dinyatakan sebagai berikut

ΔU = Uf – Ui = Q + (- W)
Q = ΔU + W

► Kaloryang ditambahkan pada suatu sistem


sama dengan perubahan energi dalam
sistem ditambah usaha yang dilakukan oleh
sistem.
Aplikasi hukum Pertama Termodinamika

1. Sistem Terisolasi
► Sebuah sistem terisolasi tidak dapat
berinteraksi dengan lingkungannya.
► Tidak ada perpindahan energi yang
terjadi dan tidak ada usaha yang
dilakukan.
► Oleh karena itu energi dalam pada
sistem terisolasi menjadi konstan.
Jika panas ditambahkan pada gas ideal sebesar
Contoh: 500 J, sehingga gas mengalami pemuaian dari
0.2 m3 menjadi 0.3 m3 pada tekanan konstan
4000 Pa, berapakah perubahan energi dalam
Diketahui:
yang terjadi?
n = 1 mol
Vi = 0.2 m3
Vf = 0.3 m3 Ekspansi Isobarik:
P = konstan 
W  PV  PV f  Vi   4000 Pa 0.3m3  0.2m3 
Q=500 J  400 J
Gunakan Hukum Pertama Termodinamika:
Ditanyakan: Q  U  W

U=? U  Q  W  500 J  400 J  100 J 


Jika volume konstan bagaimanakah perubahan energi dalam yang
terjadi?
Aplikasi Hukum Pertama Termodinamika

2. Proses Siklus
► Proses siklus adalah suatu proses dimana
keadaan awal dan keadaan akhir sama.
Uf = Ui dan Q = W
► Jumlah usaha yang dikerjaan oleh gas pada
setiap siklus sama dengan luas di bawah
kurva tertutup yang digambarkan pada
diagram PV.
Proses Siklus dalam Diagram PV
► Suatu gas ideal monatomik berada dalam suatu silinder dengan piston
yang dapat digerakkan.

► A-B adalah suatu proses isovolum.

► B-C adalah suatu ekspansi isotermal.

► C-A adalah suatu proses isobarik

► Gas kembali ke keadaan awal A

► Efisiensi siklus didefinisikan sebagai rasio antara usaha yang dilakukan


oleh sistem terhadap energi yang diserap oleh sistem
Contoh Siklus

(h). Efisiensi siklus?


Solusi
PR

Anda mungkin juga menyukai