Anda di halaman 1dari 67

FISIOLOGI HEWAN

DR. SYACHRUDDIN AR., DRS., MS


DOSEN BIOLOGI PMIPA
FKIP UNIVERSITAS MATARAM
Fisiologi hewan
Definisi =
Mekanisme kerja organ tubuh organisme
suatu bagian dari ilmu hayat yang
mempelajari proses dan fungsi tubuh.
Fisiologi atau ilmu faal (dibaca fa-al)

• salah satu dari cabang-cabang biologi yang


mempelajari berlangsungnya sistem
kehidupan. Istilah "fisiologi" dipinjam dari
bahasa Belanda, physiologie, yang dibentuk
dari dua kata Yunani Kuna: φύσις, physis,
berarti "asal-usul" atau "hakikat" dan λογία,
logia, yang berarti "kajian". Istilah "faal"
diambil dari bahasa Arab, berarti "pertanda",
"fungsi", "kerja".
Fisiologi menggunakan berbagai metode untuk
mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem
organ, dan organisme secara keseluruhan
menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk
mendukung kehidupan. Fisiologi merupakan salah
satu bidang ilmu yang menjadi objek pemberian
Penghargaan Nobel (Penghargaan Nobel dalam
Fisiologi atau Kedokteran).
• Berdasarkan objek kajiannya dikenal fisiologi
manusia, fisiologi tumbuhan, dan fisiologi hewan,
meskipun prinsip fisiologi bersifat universal, tidak
bergantung pada jenis organisme yang dipelajari.
Sebagai contoh, apa yang dipelajari pada fisiologi
sel khamir dapat pula diterapkan sebagian atau
seluruhnya pada sel manusia.
• Ilmu-ilmu lain telah berkembang dari fisiologi
mengingat ilmu ini sudah cukup tua.
• Beberapa turunan yang penting adalah biokimia,
biofisika, biomekanika, genetika sel, farmakologi,
dan ekofisiologi.
• Perkembangan biologi molekuler memengaruhi
arah kajian fisiologi.
Bidang-bidang fisiologi
• Fisiologi di bidang kedokteran berperan sangat besar. Akibat
mendalamnya kajian, terdapat beberapa subbidang.
Elektrofisiologi berkaitan dengan cara kerja saraf dan otot;
neurofisiologi mempelajari fisiologi otak; fisiologi sel
menunjuk pada fungsi sel secara individual.
• Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, di antaranya
adalah
• Ekofisiologi yang mempelajari pengaruh lingkungan terhadap
perubahan fisiologi dalam tubuh hewan dan tumbuhan.
• Genetika bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi
fisiologi hewan dan tumbuhan.
• Tekanan lingkungan juga sering menyebabkan kerusakan
pada organisme eukariotik. Organisme yang tidak hidup di
habitat akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan
seluler. Pada organisme demikian, dehidrasi dapat menjadi
masalah besar.
Klasifikasi Mahluk Hidup
(R.H. Wittaker, 1969)

A. Dasarnya : susunan sel dan cara hidup dalam


memenuhi kebutuhan makanan.
B. Pembagiannya 5 kingdom :
1. Monera,
2. Protista,
3. Fungi,
4. Plantae,
5. Animalia.
1. Monera
(monares = tunggal )
• Cirinya : uniseluler (sel tunggal); prokariotik (tidak
memiliki memberan inti) dan reproduksi asexual
• Pembagiannya :
1. Bakteri (kokus = bulat, basil = batang, spiral (aerob
dan anaerob berdasarkan cara mendapatkan makanan =
heterotrof, saprofit & parasit), autotrof, fotoautototrof,
kemoautototrof.
2. Ganggang biru (cyanobakteria) : sel satu, klorofil,
tempat hidup (danau, laut, sungai, rawa, batu,
tanah, air suhu tinggi, pH = 4. contoh : spirulina
2. Protista
• Cirinya : eukaryotik (memberan inti), uniseluler,
multiseluler, autotrof atau heterotrof.
• Pembagian : protista mirip hewan (Rhizopoda,
flagelata, ciliata dan sporozoa), protista mirip
tumbuhan (euglenophyta, pyrophyta), protista
mirip jamur (myxomycota, oomycota)
3. Fungi (jamur)
A. Cirinya :
– eucariot,
– dinding sel,
– non klorofil,
– uni/multisekuler,
– heterortrof (saprofit,
– parasit dan mutualisme
B. Pembagian :
– Zigomicota,
– basidiomycota,
– Ascomycoto,
– deuteromycota.
4. Kingdom Plantae
• Ciri2nya : eucariotik, multiseluler, berklorofil.
• Pembagian : ganggang (alga) = hijau
(Clorophyceae), lumut (bryophyta), paku
(Pterodophyta) biji (spermatophyta) =
gymnospermae (terbuka) dan angiospermae
(tertutup) = mono dan dicotyl
5. Animalia
• Ciri2nya : multiseluler, heterotrof, aktif.
• Pembagian :
a. Invertebrata : porifera, coelenterata,
platyhelminthes, nemathehelminthes, Annelida,
mollusca {pelecypoda (kerang), Gastropoda (cumi-
cumi), Cephalopoda (siput)}, arthopoda {Insecta,
crustaceae, arachnoidea, echinodermata}
b. Vertebrata : pisces, amphibia, reptilia, aves,
mammalia
kima
Kerang anadara
Anatomi Kerang Mutiara
Sistem pencernaan cacing tanah
Sistem pencernaan serangga
Morfologis Ikan Bertulang Keras
Struktur anatomis Ikan Bertulang Keras
Sistem pencernaan ikan
Osmoregulation in marine and freshwater bony fishes : a comparison
Respirasi ikan air tawar dan ikan air asin
Sistem pencernaan amfibi
Sistem pencernaan reptil
Sistem pencernaan burung
• Mouth
• Esophagus
• Foregut
• Crop
• Anus
• Rectum
• Gastric cecae

Anda mungkin juga menyukai