Anda di halaman 1dari 16

Penularan penyakit menular

mahasiswa profesi ners perintis padang


PENYAKIT MENULAR LANGSUNG DAN TIDAK
LANGSUNG
 Penyakit Kulit
 Gatal-gatal pada kulit biasanya pada daerah lipatan jari tangan
dengan telapak tangan, siku, kaki, bokong, dan perut.
 Tempat yang gatal terdapat benjolan kecil, yang menjadi
koreng dan bernanah.
 Terdapat bercak-bercak putih atau merah pada kulit, bersisik
dan berbatas tidak jelas yang tersebar di seluruh tubuh.
Gejala dan tanda TBC:

 Gejala dan tanda TBC:


 Batuk yang terus-menerus (>2 minggu) dan kadang disertai darah.
 Mudah lelah.
 Keringat malam.
 Berat badan turun.
 Demam.
 Nafsu makan menurun.
 Pencegahan:
 Menghindari kontak dengan penderita.
 Vaksinasi BCG.
 Makan makanan yang bergizi dan teratur.
 Buka jendela lebar-lebar untuk memberikan sirkulasi ruangan yang baik dimana kuman
TBC tidak dapat menyebar dengan sirkulasi udara yang baik.
 Jaga daya tahan tubuh tetap kuat.
 Tidur cukup.
Cacingan

 Gejala:
 Mudah letih, sering sakit kepala, mata berkunang-kunang.
 Muka pucat, kadang-kadang anggota badan bengkak, sesak
nafas, jantung berdebar-berdebar.
 Nyeri pada perut, perut menggembung atau buncit.
 Terasa mual, muntah, tidak nafsu makan, mencret.
 Tidur tidak nyenyak.
 Berat badan menurun.
 Gatal di sekeliling dubur terutama malam hari.
Demam Berdarah

 Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh


nyamuk Aedes aegypti dengan ciri-ciri nyamuk sebagai berikut:
 Badan kecil warna hitam bintik-bintik putih
 Hidup di dalam dan di sekitar rumah, menggigit atau
menghisap darah pada siang hari
 Senang hinggap pada pakaian yang bergantungan dalam kamar
 Bersarang dan bertelur di genangan air jernih di dalam dan di
sekitar rumah bukan di got atau comberan.
Diare

 Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair atau encer
lebih dari tiga kali dalam satu hari. Orang yang mengalami
diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan
dehidrasi, hal ini dapat membahayakan jiwa apabila tidak
ditangani dengan cepat.

Cacar Air
 Gejala:
 Demam, timbul bintik-bintik kecil kemerahan yang berisi cairan
dan gatal pada kulit, bintik-bintik tersebut mudah pecah, nyeri
seluruh badan.
 Pencegahan:
 Hindari kontak dengan penderita baik bersentuhan kulit atau
berbicara terlalu dekat.
 Jangan memakai barang bekas pakai penderita.
 Pakaian dan sprei penderita dicuci dengan bersih dan distrika.
 Makan dan istirahat yang cukup.
 Segera periksakan ke dokter.
Tujuan P3K
 Mencegah cedera bertambah parah
 Menunjang upaya penyembuhan
Pedoman yang harus dipegang pelaku
P3K
 P= Penolong mengamankan diri sendiri dulu sebelum
bertindak
 A= Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian,
sehingga bebas dari bahaya
 T= Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa
disitu ada kecelakaan
 U= Usahakan menghubungi ambulans, RS, dokter atau yang
berwajib.
 T= Tindakan pertolongan korban dalam urutan yang paling
tepat
Peralatan P3K
Bahan yang minimal harus tersedia adalah:
 Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alcohol
 Obat untuk mencuci luka misalnya: air bersih, boorwater, povidone iodine
 Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya: paracetamol
 Bahan untuk menyadarkan misalnya: amoniak, eau de cologne.
Alat minimal yang disediakan:
 10 pembalut cepat
 Pembalut gulung
 Pembalut segitiga
 Kapas
 Plester
 Kasa steril
 Gunting
 Pinset
Pelaksanaan P3K
Langkah-langkah pemeriksaan korban
Kecelakaan
 Periksa kesadaran
 Periksa pernapasan
 Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
 Periksa keadaan local ( patah tulang, luka) dan perhatikan
keluhan
Gangguan yang diderita korban
kecelakaan
 Gangguan pernapasan
 Gangguan kesadaran
 Gangguan peredaran darah/berat (syok)
 Perdarahan
Cara Menghentikan Perdarahan Pada
Luka
 Tekan langsung pada luka dengan menggunakan kasa/kain atau tangan
langsung selama beberapa menit
 Bila luka kotor bersihkan dengan air mengalir dan langsung tekan selama
beberapa menit hingga tidak ada lagi darah yang keluar
 Setelah perdarahan berhenti, bersihkan daerah luka dengan air bersih
yang mengalir, bila berdarah kembali tekan lagi dengan
kain/kasa/tangan.
 Elevasikan bagian tubuh yang luka lebih tinggi dari jantung
 Berikan antiseptic betadine atau rivanol di daerah luka dan sekitar luka
 bila luka terbuka dan cukup luas, tutup dengan perban steril/bersih
untuk menghindari infeksi dan gesekan pada luka
 bila perdarahan terus terjadi, segera bawa ke dokter/puskesmas terdekat
Perawatan Pada Luka
 jaga kebersihan luka, bersihakan setiap hari dengan rivanol
 ganti perban setiap hari/bila kotor atau basah
 selalu berikan antiseptic betadin pada luka dan daerah
sekitarnya
 jangan memberikan ramu-ramuan pada luka yang dapat
menyebabkan infeksi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai