Anda di halaman 1dari 24

Pengantar Epidemiologi

Anisa Catur Wijayanti, M.Epid


Pengertian
EPIDEMIOLOGI
• Tidak ada definisi tunggal
• Epidemiologi  bahasa Yunani (Greek)
– Epi = upon: tentang, pada
– Demos=people : penduduk
– Logia=knowledge : ilmu

Artinya ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


distribusi (penyebaran) dan determinant (faktor
penentu) dari suatu masalah kesehatan pada populasi
tertentu dalam rangka upaya pencegahan dan
penanggulangan masalah kesehatan
Definisi Lain dari AHLI
• Wade Hampton Frost, 1927 (guru besar Epid
di school of hygiene, universitas johns
Hopkins), suatu pengetahuan tentang
fenomena massal (mass phenomen) penyakit
infeksi atau sebagai riwayat alamiah (natural
history) penyakit menular
 Epid hanya ditujukan kepada masalah
penyakit infeksi yg mengenai massa
(masyarakat)
• Greenwood, 1934 (prof di school of hygiene
and tropical medicine, London), memberikan
batasan epid yg lebih luas, yakni
• mempelajari ttg penyakit dan segala macam
kejadian penyakit yg mengenai kelompok
(herd) penduduk
ada penekanan pada kelompok penduduk yg
memberikan arahan pada distribusi dan
metodologi terkait
• Brian MacMahon, 1970 (pakar epid di AS
bersama Thomas F. Pugh dalam “Epidemiology;
Principles and Methods), menyatakan
• Epidemiologi adl studi tentang penyebaran dan
penyebab kejadian penyakit pada manusia dan
mengapa terjadi distribusi semacam ini
 Penekanan epid sbg pendekatan metodologik
dlm menentukan distribusi penyakit dan mencari
penyebab mengapa terjadi distribusi sedemikian
dr suatu penyakit
• Garry D. Friedman, 1974 dlm bukunya “Primer
of Epidemiology, menyatakan
• Epidemiologi adl ilmu pengetahuan mengenai
terjadinya penyakit pada populasi manusia.
Jenis Epidemiologi
• Epidemiologi menekankan pada bagaimana
distribusi penyakit dan bagaimana komponen
menjadi faktor penyebab penyakit tersebut.
1. Epidemiologi Deskriptif
2. Epidemiologi Analitik
3. Epidemiologi Eksperimental
1. Epidemiologi Deskriptif
• Berkaitan dg deskripsi epidemiologi, sbg ilmu
yg mempelajari tentang distribusi
(distribution) penyakit atau masalah kesmas
• Mempelajari ttg frekuensi dan distribusi suatu
masalah kesehatan dlm masyarakat 
besarnya masalah yg terjadi
• Mampu menjawab pertanyaan who (siapa),
where (dimana) dan when (kapan)
2. Epidemiologi Analitik
• Upaya epidemiologi untuk melakukan analisis
faktor penyebab (determinant) masalah
kesehatan yang terjadi di masyarakat
Epidemiologi dpt menjawab pertanyaan
kenapa (why) atau apa penyebab terjadinya
masalah kesehatan
3. Epidemiologi Eksperimental
• Digunakan untuk melakukan pembuktian
bahwa suatu faktor sebagai penyebab
terjadinya luaran (output) dengan melakukan
uji ttg kebenarannya dg melakukan percobaab
(exsperiment)

Ketiga jenis epidemiologi tidak dapat dipisahkan antara satu


dg yg lainnya, semua saling berkaitan
Epidemiologi Deskriptif – Analitik – Eksperimental
Tetapi tdk selalu karena tdk semua masalah kes bisa dilakukan
eksperimen
Peran Epidemiologi
• Berdasarkan Beoglehole (WHO, 1977) terdapat 4 peran
utama epidemiologi, yaitu:
1. Mencari kausa, faktor yg mempengaruhi derajad
kesehatan dan yg menyebabkan terjadinya penyakit
2. Riwayat alamiah penyakit, penyakit yg sangat
mendadak (emergency), akut dan kronik
3. Deskripsi status kesmas, menggambarkan proporsi
berdasarkan status kesehatan, perubahan menurut
waktu, perubahan menurut umur dll
4. Evaluasi hasil intervensi, menilai bagaimana
keberhasilan intervensi yg dilakukan spt promosi
kesehatan, upaya pencegahan dan pelayanan
kesehatan
Kesehatan yg terkait dengan keadaan
atau peristiwa
• Asal muasal dari epidemiologi peduli dg penyakit
menular
• Kemudian meluas pada penyakit endemik,
penyakit tidak menular, penyakit kronik, cedera,
kesehatan ibu dan anak, kesehatan kerja,
kesehatan lingkungan dan perilaku yg berkaitan
dg kesehatan dan kesejahteraan (olahraga,
penggunaan sabuk pengaman, dll) dikenal sbg
subjek yg valid penerapan metode epidemiologi
Populasi yang spesifik
• Klinisi peduli pada kesehatan seorang individu
• Ahli epidemiologi peduli pada kesehatan
sekumpulan individu dalam suatu komunitas
atau suatu area yang lain
Ruang lingkup
• Ruang lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatan
dapat meliputi ‘6E’, yaitu:
1. Etiologi, mengidentifikasi penyebab penyakit dan
masalah kesehatan lainnya
2. Efikasi (Efficacy), efek atau daya optimal yang dapat
diperoleh dari adanya intervensi kesehatan.  untuk
melihat hasil atau efek suatu intervensi
3. Efektivitas (effectiveness), besarnya hasil yg dpt
diperoleh dari suatu tindakan
(pengobatan/intervensi) dan besarnya perbedaan dari
suatu tindakan
Lanjutan...
4. Efisiensi (efficiency), sebuah konsep ekonomi
yg melihat pengaruh yg dpt diperoleh
berdasarkan besarnya biaya yg diberikan
5. Evaluasi, penilaian secara keseluruhan
keberhasilan suatu pengobatan atau program
kesmas
6. Edukasi, intervensi berupa peningkatan
pengetahuan ttg kesmas sbg bagian dari
upaya pencegahan penyakit
Perbedaan pengertian Efikasi, Efektif
dan Efisien
Efikasi, intervensi memberikan hasil yg lebih baik
ketika dilakukan pada keadaan ideal
Efektif, hasil intervensi/upaya lebih baik ketika
diterapkan pada komunitas
Efisien, hasil yg dicapai lebih baik berdasarkan
biaya (waktu, uang dan sumber daya) yang
dikeluarkan
Aplikasi Epidemiologi
• Epidemiologi dalam perkembangannya
digunakan untuk mengendalikan dan
mencegah penyakit dalam komunitas
Kontribusi epidemiologi
 penyelidikan modus transmisi penyakit baru
Penentuan sebab-sebab penyakit yg dapat
dicegah
Penentuan riwayat alamiah penyakit
Pengamatan spektrum penyakit
Penilaian intervensi kesehatan komunitas
Penyusunan prioritas pemberantasan penyakit
Perbaikan diagnosis, pengobatan dan
prognosis penyakit klinis
Sejarah perkembangan epidemiologi
 Hippocrates (460-377 SM), Ahli epidemiologi
pertama yg menjelaskan terjadinya penyakit dari
dasar yg rasional, memperkenalkan istilah
epidemic dan endemic
 Galen (129-199 M), ahli bedah tentara Romawi,
bapak “Fisiologi eksperimental”, faktor
prokatartik (cara hidup orang) dan tempramen
mempengaruhi kesehatan dan penyakit,
pengaruh lingkungan (geografi dan iklim) 
miasma (istilah umum untuk partikel dalam
udara)
Lanjutan…
 Thomas Sydenham (1624-1689), “Hippocrates
Inggris”, bapak epidemiologi, atmosfer
mengakibatkan perubahan konstitusi epidemik
 Noah Webster (1758-1843), pengumpul
American Dictionary, epidemik berkaitan dengan
faktor lingkungan
 Anthony van Leuwenhoek (1632-1723), perintis
pengembangan mikroskop berlensa satu yg
menemukan protozoa maupun analisis
spermatozoa
Lanjutan…
• Robert Koch (1843-1910), ahli bakteriologi
penemu Mycrobacterium tuberculosum (TBC),
juga menemukan kuman Antrax dan Kolera
• John Snow (1813-1858), ahli anestesi,
melakukan serial investigasi kolera di London,
bapak epid lapangan, melakukan studi
epidemik kolera (1854)
Lanjutan...
• William Farr, melakukan pengumpulan data
secara sistematik dan statistik kematian di
Inggris, bapak Statistik vital modern dan
surveilans, memperluas analisis data moriditas
dan mortalitas epid
• Doll and Hill (1950), studi merokok dg
kaitannya dg kanker paru dan studi penyakit
kardiovaskuler pada penduduk Framingham,
Massachusetts
Perisiwa bersejarah epidemiologi
• Wabah diare di london (John Snow)
• Kisah rubella (McAlister Greeg)
• Awan asap di kota london
• Pandemi cacar dan eradikasinya (Edward
Jenner)
• Penelitian kohort Framingham
• Upaya eradikasi polio
-end-

Anda mungkin juga menyukai