Anda di halaman 1dari 16

Armoring

• Makin kasarnya material dasar saluran/sungai sebagai hasil


proses degradasi dari campuran sedimen di dasar
saluran/sungai .
• Erosi yang terjadi secara selektif thd material yang lebih halus
didasar sungai yang mengakibatkan menjadi lebih kasarnya
material yg tertinggal didasar sungi.
• Jika tegangan geser dasar saluran yang bekerja dapat
menggerakkan sedimen degradasi berlanjut, jika tidak maka
akan terjadi Armoring.
 Lapisan armor merupakan lapisan yang stabil dan hanya dapat
bergerak selama banjir.
Faktor untuk terjadinya Armoring;
• Alur sungai mengalami degradasi
• Material dasar sungai cukup kasar
• Jumlah material dasar jumlah/volumenya cukup banyak.
• Kapasitas angkutan sedimen harus lebih besar dari pada
suplai sedimen yang ada.
 Armoring dapat dihitung dengan pendekatan Diagram
Shield, kondisi kritis terjadi pada τ*,c ≈ 0,05 dengan
diameter sedimen

d s , c  10.h.I

Atau armoring dapat diprediksi dengan menghubungkan


kedalaman air, h dengan kondisi permulaan gerak sedimen

d s,c Dimana:
h dsc = diameter butiran minimum
10.I h = kedalaman air
I = kemiringan saluran/sungai
 Armoring dapat dikaitkan dengan jumlah/bagian material dasar
yang lebih kasar dari dsc (Ф >dsc) yang berada didasar sungai , Δpc.
• Jika jumlah (presentase)nya besar lapisan armor akan terbentuk
dengan cepat dan degradasi yang terjadi akan minimal
• Jika jumlah (presentase)nya kecil maka material dasar dalam
jumlah besar akan mengalami scouring/gerusan sebelum
terbentuknya lapisan armor, pengaruh lapisan armor jadi terbatas.

Tebal lapisan armor dapat dihitung kira - kira sama dengan 2x


diameter butiran yang akan membuat dasar sungai/saluran menjadi
stabil.

 Kedalaman lapisan Armor

 1 
z  2d sc   1
 pc 

Anda mungkin juga menyukai