Anda di halaman 1dari 40

Dalle Sugianto

Stie-Indonesia Makassar
PENGERTIAN BIAYA MODAL

Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya


riil yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan utk memperoleh dana baik
yg berasal dari hutang, saham preferen,
saham biasa, dan laba ditahan untuk
mendanai suatu investasi atau operasi
perusahaan.

Penentuan besarnya biaya modal ini


dimaksudkan untuk mengetahui berapa
besarnya biaya riil yang harus
dikeluarkan perusahaan untuk
memperoleh dana yang diperlukan.
 Misalnya, Tuan A akan meminjam uang
sebesar Rp. 1.000.000 dengan bunga 2%
per bulan untuk waktu 6 bulan. Biaya
administrasi dan biaya lainnya Rp.
50.000.

Jadi :
Biaya memperoleh modal pinjaman adl
bunga ditambah biaya admnya :
(2% x 6 bl x Rp.1.000.000)+Rp. 50.000
= Rp. 170.000.

Biaya modal per bulan :


= (Rp. 170.000 : Rp. 1.000.000 ) : 6
= 0,0283 atau 2,83%. (lebih besar dari
bunga menurut kontrak yang hanya 2
%)
Cost of retained earning
biaya modal yg terjadi jika laba ditahan
(LD) digunakan utk reinvestasi di persh
ybs, biaya tsb sebesar tingkat keuntungan
investasi (rate of return) yang diisyaratkan
diterima oleh para investor.

Jika ”LD” diinvestasikan pada persh lain


akan memproleh keuntungan yang
besarnya sama dg keuntungan jika persh
reinvestasi sendiri ”LD” tsb.

atau :
sama besarnya dengan rate of return yang
diharapkan diterima dari investasi pada
saham (expected rate of return on the stock).
 Biaya modal dihitung berdasarkan biaya
untuk masing-masing sumber dana
(biaya modal individual).

 Namun, jika persh menggunakan


beberapa sumber modal maka biaya
modal yang dihitung adalah biaya modal
rata-rata tertimbang dari seluruh modal
yang digunakan.

 Biaya modal rata-rata tertimbang ini


disebut dengan ”weight average cost of
capital” (WACC).
 Konsep biaya modal erat kaitannya dg
konsep tingkat keuntungan yg
disyaratkan (required rate of return) yg
dapat dilihat dari 2 sisi yaitu investor &
persh.

 Sisi investor, tinggi rendahnya required


rate of return mrp tingkat keuntungan
(rate of return) yg mencerminkan tingkat
risiko dari aktiva yang dimiliki.

 Sisi persh yg menggunakan dana


(modal), besarnya required rate of return
merupakan biaya modal (cost of capital)
yang harus dikeluarkan untuk
mendapatkan modal tersebut.
FUNGSI BIAYA MODAL

1. Terkait dg pajak yg dikenakan pd


perusahaan.

Biaya modal yang dikenakan pada modal


pinjaman berbeda dg biaya modal dari
modal sendiri.

Konsep perhitungan biaya modal


didasarkan pd perhitungan :
a. sebelum pajak (before tax basis)
perlu disesuaikan dulu dg pajak
sebelum dilakukan peritungan
biaya modal rata-ratanya seperti
obligasi.

b. setelah pajak (after tax basis).


2. Sebagai Discount Rate utk
menentukan diterima atau ditolaknya
suatu usulan investasi yaitu dengan
membandingkan tingkat keuntungan
(rate of return) dari usulan investasi
tsb dengan biaya modalnya.

Biaya modal di sini adalah biaya modal


yang menyeluruh (overall cost of capital).

Misalnya jika kita menggunakan metode


Net Present Value atau Profitability Index
untuk menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usulan investai, maka
biaya modal berfungsi sbg "discount rate"
yang digunakan untuk menghitung nilai
sekarang dari proceeds dan pengeluaran
investasi.
Jenis Biaya Modal

1. Biaya Modal Individual


a. Biaya Modal Hutang Jangka
Pendek
b. Biaya Modal Hutang Jangka
Panjang
c. Biaya Modal Saham Preferen
d. Biaya Modal Saham Biasa dan
Laba Ditahan

2. Biaya Modal Keseluruhan


a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek

Hutang jangka pendek (hutang lancar)


mrp hutang yg jangka waktu
pengembaliannya kurang dr 1 tahun,
yang terdiri dari hutang perniagaan (trade
account payable), hutang wesel & kredit jk
pendek dr bank.

dimana : kt = kb (1 – t)
kt = Biaya hutang jangka pendek
setelah pajak
kb = Biaya hutang jangka pendek
sebelum pajak yaitu sebesar tingkat
bunga hutang.
t = Tingkat Pajak
Contoh :

 Suatu perusahaan membeli bahan baku


secara kredit. Bunga dari kredit
tersebut sebesar 10%, tingkat pajak
penghasilan (tax rate) 40%, Hitunglah
besarnya biaya hutang seelah pajak !

INGAT !
 Tingkat bunga hutang sebesar 10%
merupakan biaya pengurang pajak (tax
deductible expense).

Adanya beban bunga menyebabkan


keuntungan yang terkena pajak menjadi
lebih kecil, sehingga pajak yang harus
dibayar perusahaan menjadi lebih kecil
pula.
b. Biaya Modal Hutang JK Panjang

Pada dasarnya biaya penggunaan hutang


jangka panjang (cost of debt) yang
biasanya berasal dari obligasi (cost of
bond).

dapat dihitung dengan menggunakan


dengan rumus :
1. metode singkat
2. metode present value.
Ad. 1. Metode Singkat

kd I + ( N – Nb ) / n
=
(Nb + N) / 2

Dimana :
I = Bunga hutang jangka panjang
(obligasi) 1 tahun dalam rupiah.
N = Harga nominal obligasi atau nilai
obligasi pada akhir umurnya
Nb = Nilai bersih penjualan obligasi
n = Umur obligasi
Contoh :

PT. MATAHARI mengeluarkan obligasi


dengan nominal per lembar Rp.25.000,-
yang mempunyai umur 10 tahun. Hasil
penjualan obligasi neto yang diterima
oleh perusahaan sebesar Rp. 24.250,-
bunga atau kupon obligasi pertahun
sebesar 4% dan tingkat pajak sebesar
30%. Berapakah besarnya biaya modal
obligasi tersebut dan biaya modal
obligasi setelah pajak ?
Ad. 2. Metode Present Value (Metode
Accurate)

 Teknik perhitungannya persis sama


dengan perhitungan analisis IRR pada
penilaian investasi yaitu :

n I N
Nb =  ------------- + -------------
t=1 (1 + kd)t (1 + kd)n

dimana t = 1, 2, 3 ………. , n

”Lihat lagi analisa IRR “


 Besarnya Biaya Modal :

NPV rk
kd = rk
PVO rk – PVO rb

Dimana :
kd = Biaya Modal
NPV rk = Net Present value pada
tingkat bunga rendah
NPV rb = Net Present value pada
tingkat bunga tinggi
PVO rk = Present value outflows
pada tingkat bunga rendah
PVO rb = Present value outflows
pada tingkat bunga tinggi
c. Biaya Modal Saham Preferen (cost of
preferred stock atau kp)

 adalah biaya riil yang harus dibayar jika


persh menggunakan dana dg menjual
saham preferen.

 kp diperhitungkan sebesar tingkat


keuntungan yang disyaratkan (required
rate of return) oleh investor pemegang
saham preferen.

 Artinya tingkat keuntungan yang


diharapkan oleh investor merupakan
biaya yang harus ditanggung emiten.

 Biaya modal saham preferen mempunyai


sifat campuran antara hutang dan saham
biasa.
- Mempunyai sifat hutang, karena saham
preferen mengandung kewajiban tetap
utk memberikan pembayaran dividen
secara periodik.

- Memiliki sifat seperti saham biasa karena


saham preferen mrp bukti kepemilikan
persh yg mengeluarkan saham preferen
tersebut.

 Demikian pula ketika perusahaan


terpaksa dilikuidasi, maka persh
pemegang saham preferen mempunyai
hak sebelum pemegang saham biasa.

 Pembayaran dividen saham preferen


dilakukan setelah pendapatan dikurangi
pajak, sehingga biaya modal saham
preferen tidak perlu lagi disesuaikan atau
dikurangi dg pajak.
Rumus :

kp = Dp / Po
dimana :
kp = Biaya saham preferen
Dp = Dividen saham preferen
Po = Harga saham preferen saat
penjualan (harga proses)

Jika ada biaya penerbitan (floatation cost)


maka biaya modal saham preferen
dihitung atas dasar penerimaan kas
bersih yang diterima (Pnet) :
kp = Dp / Pnet
Contoh :

PT. ANGKASA menjual saham preferen


dengan nominal Rp. 15.000. harga jual
saham preferen sebesar Rp. 18.900.
dividen tahun sebesar Rp.1.500,-. Biaya
penerbitan saham (floatation cost) setiap
lembar sebesar Rp. 150. Hitunglah
besarnya biaya saham preferen !
d. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba
Ditahan atau Biaya Modal Sendiri
(equitas atau ke)

 merupakan biaya yang dikeluarkan


persh yang memperoleh dana dengan
menjual saham biasa atau menggunakan
laba ditahan untuk investasi.

 Perusahaan dapat membagikan laba


setelah pajak yang diperoleh sebagai
dividen atau menahannya dalam bentuk
laba ditahan. Laba ditahan yang
digunakan untuk investasi kembali
tersebut perlu diperhitungkan biaya
modalnya.
Untuk menghitung biaya ekuitas (ke)
digunakan dua model pendekatan yaitu :

1. Pendekatan model Diskonto Dividen


(Dividen Discount Model)

2. Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing


Model)
1. Model Diskonto Dividen (Dividend
Discount Model)

menjelaskan biaya ekuitas (ke) mrp tk


diskonto yang menyeimbangkan nilai
sekarang dr keseluruhan dividen per
lembar saham yg diharapkan di masa
akan datang, sehingga biaya modal mrp
faktor diskonto dr dividen yg ada.

Rumus (jika tdk ada pertumbuhan


dividen)

D1 D2 D
Po = -------- + -------- + …… + -------
(1+ke)1 (1+ke)2 (1+ke)

 Dt
Po =  ---------------
t=1 ( 1 + ke )1
 Jika dividen diharapkan mengalami
pertumbuhan (growht) sebesar g per
tahun, maka biaya ekuitas :

 Do (1 + g)t
Po =  ---------------
t=1 ( 1 + ke )t

 Apabila diasumsikan bahwa biaya


ekuitas (ke) lebih besar daripada tingkat
pertumbuhan dividennya, maka
rumusnya menjadi :

D1
Po = ----------
ke - g
 di mana D1 = Do (1+g), sehingga rumus
biaya ekuitasnya adalah :
D1
ke = ---------- + g
Po

Dimana :
Po = Harga pasar saham biasa
pada saat ini
Dt = Dividen yang diterima untuk
periode t
ke = Tingkat keuntungan yang
disyaratkan investor
g = growth (pertumbuhan)

Do merupakan dividen yang diterima


pada waktu t = 0
Contoh :
Jika dividen saham PT. TATA
diharapkan tumbuh besar 10% per tahun,
sedangkan dividen yang diharapkan
pada tahun pertama sebesar Rp. 160,- dan
harga pasar saham sekarang Rp. 2.160,-
berapakah biaya ekuitasnya !
2. Pendekatan CAPM (Capital Asset
Pricing Model)

Model CAPM mrp model penetapan


biaya modal dg menganalisis tingkat
return saham i atau Ri yang diharapkan
dg return pasar (market return atau Rm)
yg terjadi.

Besarnya tingkat rerturn saham yang


diharapkan oleh investor ini merupakan
biaya modal yang harus dikeluarkan oleh
emiten.
Model CAPM ini dipengaruhi
oleh 3 faktor yaitu :
1. besarnya beta bunga bebas
risiko (risk free rate, Rf),
2. risiko sistematis yg
ditunjukkan oleh koefisien
beta ()
3. premium risiko pasar yang
ditunjukkan oleh selisih
antara return pasar dengan
return saham (Rm – Ri).
Rumus model CAPM adalah :

Ri = Rf + (Rm – Rf) I

di mana :
Ri = Tingkat reurn saham yang
diharapkan
Rf = Tingkat return bebas risiko
Rm = Return portofolio pasar
yang diharapkan
i = Koefisien beta saham i
 Dalam rumus di atas terlihat bahwa
besarnya return saham i yang diharapkan
(Ri) dipengaruhi antara lain oleh return
pasarnya (Rm).

 Besarnya pengaruh return pasar terhadap


return saham individual i tergantung
pada besarnya koefisien beta saham i (i).

 Beta mrp koefisien yg menunjukkan


sensitivitas tingkat keuntungan sekuritas
(saham) thd perubahan pasar.

 Apabila Beta = 1,00 artinya suatu saham


memiliki standar deviasi atau risiko yang
sama dengan risiko rata-rata pasar.
 Portofolio (penganekaragaman) investasi
terdiri atas saham2 dg beta = 1 memiliki
standar deviasi yg sama dg indeks pasar.

 Artinya, jika risiko protofolio saham = 1,


maka sama dengan risiko pasar yang ada.

 Sedangkan saham atau sekuritas dengan


koefisien beta = 0,5 berarti sekuritas itu
akan berubah sebesar setengah dari risiko
pasar sehingga harga pasar sekuritas
akan cenderung bergerak setengah kali
perubahan pasar.
 Sekuritas dengan koefisien beta lebih
besar dari 1 (satu) akan memberikan
tingkat keuntungan lebih besar dari rata2
pasar bila kondisi pasar membaik

 Jika kondisi pasar lemah akan


memberikan tingkat keuntungan lebih
rendah dari rata-rata pasar.

 Koefisien beta sekuritas yang mengukur


perubahan pasar terhadap sebuah
sekuritas dapat dicari dengan
meregresikan tingkat keuntungan
sekuritas dengan tingkat keuntungan
portofolio pasar.
Contoh :

Sebuah perusahaan melakukan investasi


pada saham AMCO dengan
mengharapkan tingkat keuntungan
sebesar 15% dan tingkat keuntungan
bebas risiko sebesar 10%. Dari data
selama 10 tahun diketahui bahwa nilai
beta adalah 1,25. Hitunglah return saham
AMCO yang juga merupakan biaya
modal ekuitas (modal sendiri)
perusahaan tersebut !
BIAYA MODAL KESELURUHAN

 Biaya modal keseluruhan adalah biaya


modal yg memperhitungkan seluruh
biaya atas modal yang digunakan oleh
perusahaan.

 Konsep biaya modal perusahaan secara


keseluruhan (overall cost of capital)
bermanfaat dalam penilaian usulan
investasi jangka panjang.

 Misalnya, dlm menentukan proyek


investasi yg harus diambil dapat
ditentukan dg membandingkan besarnya
biaya modal yang harus dikeluarkan
(cost of capital) dg tk keuntungan yg
diproleh dimasa dtg.
 untuk menetapkan biaya modal dari
perusahaan secara keseluruhan perlu
dihitung biaya modal rata-rata
tertimbangnya (weighted average cost of
capital atau WACC).

 Sebagai unsur penimbangnya adalah


proporsi dana bagi setiap jenis atau
sumber modal yang digunakan dalam
investasi proyek tersebut.
Contoh :
PT. BERSAHAJA memiliki biaya modal
dari struktur modalnya berikut :

Ket  Modal Proporsi Biaya


(dlm Rp. Modal Modal
000)
Hutang 35.000 35 % 7%
Saham 15.000 15 % 9%
Preferen
Saham 50.000 50% 15%
Jika
Biasatingkat pajak sebesar 40%, berapa biaya
modal rata-rata tertimbangnya?
Kasus 1.
PT. RAM menerbitkan obligasi yang
mempunyai jangka waktu 5 tahun,
dengan nilai nominal Rp. 250.000.- setiap
lembarnya. Bunga yang ditawarkan
dalam penerbitan obligasi ini adalah 5%
pertahun. Harga jual obligasi Rp.
225.000setiap lembarnya dengan tingkat
pajak 40 %. Hitung berapa biaya
penggunaan modal dari obligasi tsb!
Kasus II :
PT. SEN membutuhkan modal yg akan
digunakan dlm pendanaan investasinya
sebesar Rp. 2 M, yang terdiri atas
beberapa sumber dana. Jumlah dari
masing2sumber dana adalah :

a. Hutang Obligasi.
Jumlah pendanaan sebesar Rp. 500 juta
nilai nominal Rp. 500.000 per lembar.
Bunga 20% pertahun & jk waktu obligasi
5 tahun. Harga jual obligasi Rp. 462.000
per lembar, tk pajak 30%
b. Saham Preferen
Besarnya pendanaan saham preferen Rp.
400 juta. Harga Jual saham preferen Rp.
31.250 per lembar dg dividen Rp. 4.500 /
lembar

c. Saham Biasa
Jumlah pendanaan sebesar Rp. 1,1 M.
Harga jual saham Rp. 22.500 dg dividen
Rp. 3.125 per lembar, pertumbuhan 5 %.

Dari informasi tsb hitunglah :


1. Biaya Modal secara Individual

2. Biaya Modal keseluruhan


terima kasih

Anda mungkin juga menyukai