Anda di halaman 1dari 15

1

Disusun oleh:

Nama : Marlinda Dwi Arifiningsih


NIM : 131120000729
Jurusan : Akuntansi

2
* Sistem perbankan memiliki posisi strategis sebagai lembaga
intermediasi yang menunjang perekonomian nasional. Untuk
meningkatkan peran dan fungsi bank di dalam memulihkan
perekonomian nasional, pengaturan perbankan terus
disempurnakan dan melakukan berbagai upaya dalam rangka
optimalisasi sistem perbankan. Salah satu upaya yang
dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi sistem perbankan
adalah pengembangan sistem perbankan Syariah. Disamping
itu di sisi lain, masyarakat muslim Indonesia menginginkan
suatu konsep perbankan sesuai dengan kebutuhan dan syariat
Islam (Aidida Adelia Purnama,2012).
* BNI Syariah adalah salah satu lembaga keuangan syariah yang
dapat membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah.
Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan
dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat
terhadap sistem perbankan yang lebih adil.
Lanjutan.....
• Sebagai lembaga intermediasi keuangan
dengan melaksanakan kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana dari
masyarakat. Oleh karena itu, terdapat
banyak faktor diantara faktor-faktor yang
mempengaruhi penyaluran dana keuangan
perbankan yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK),
Rasio Kecukupan Modal (CAR), Financing to
Deposit Ratio (FDR)
* Bagaimana DPK, CAR dan FDR berpengaruh terhadap
penyaluran pembiayaan pada BNI Syariah secara parsial.
* Bagaimana DPK, CAR dan FDR berpengaruh terhadap
penyaluran pembiayaan pada BNI Syariah secara simultan?

* keterbatasan dana yang dihimpun dari masyarakat sehingga


mempengaruhi modal yang dimiliki oleh lembaga.
* Kemampuan bank mengelola dana untuk dialokasikan kepada
masyarakat yang digunakan untuk usaha.
* Menganalisis DPK, CAR dan FDR berpengaruh terhadap penyaluran
pembiayaan pada BNI Syariah secara parsial.
* Menganalisis DPK, CAR dan FDR berpengaruh terhadap penyaluran
pembiayaan pada BNI Syariah secara simultan.

1. Manfaat Teoritis
Dapat memperoleh ilmu dan wawasan serta gambaran untuk memahami
bagaimana hubungan perbankan dengan masyarakat umum dalam penyaluran
pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Manfaat Praktis
Dari hasil analisis yang didapatkan dalam penelitian ini diharapkan dapat
membatu perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan keuntungan
serta menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan dan mempertahankan
perusahaan dalam penyaluran pembiayaan yang efektif di pasaran.
Variabel Definisi Indikator Skala
DPK (X1) Simpanan pihak ketiga Posisi dana Pihak Ketiga (DPK) pada akhir Rasio
bukan bank yang periode tahunan yang dinyatakan dalam
terdiri dari giro, miiliaran Rupiah.
tabungan, dan
simpanan berjangka
(deposito) Sumber
:SEBI No. 6/23/ DPNP
tanggal 31 Mei 2004
CAR (X2) CAR merupakan Rasio
perbandingan antara 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
modal dan Aktiva 𝐶𝐴𝑅 = 𝑥 100%
𝐴𝑇𝑀𝑅
Tertimbang Menurut Pada akhir periode tahunan yang
Risiko (ATMR). dinyatakan dalam bentuk persentase.
Sumber :(Kuncoro dan
Suhardjono,
2002:563).
Variabel Definisi Indikator Skala
FDR (X3) perbandingan antara Rasio
pembiayaan yang 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛
diberikan oleh bank 𝐹𝐷𝑅 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎
dengan dana pihak ketiga Pada akhir periode tahunan yang
yang berhasil dikerahkan dinyatakan dalam bentuk persentase.
oleh bank (Muhammad,
2005)
Penyaluran Penyediaan uang atau Posisi pembiayaan pada Bank Tabungan Rasio
Pembiayaan tagihan yang dapat Negara pada akhir periode tahunan yang
dipersamakan dinyaktakan dalam Miliaran rupiah.
berdasarkan persetujuan
antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk
melunasi utangnya
setelah jangka waktu
tertentu dengan
pemberian
bunga. Sumber :SEBI No.
6/23/DPNP tanggal 31 Mei
2004
DPK H1
(X1)
)
Penyaluran
CAR H2
Pembiayaan
(X2) (Y)
H3

FDR
(X3)
H4

Keterangan:
: Uji secara parsial
: Uji secara simultan
No. Pengujian Variabel Keterangan

1. Normalitas DPK (x1) CAR (x2) uji normalitas menggunakan Kolmogorov-


FDR (x3) Penyaluran Smirnov Test bahwa distribusi normal
Pembiayaan di BNI Syariah (Y) dengan nilai signifikansi (p) < 0.05.
2. Heteroske DPK (x1) CAR (x2) grafik scaterplot menunjukkan bahwa
dastisitas FDR (x3) Penyaluran ada pola yang tidak jelas, serta ada titik
Pembiayaan di BNI Syariah (Y) menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y.
3. Multikolon DPK (x1) CAR (x2) Nilai tolerance harus diantara 0,0-1,
ieritas FDR (x3) Penyaluran atau sama dengan nilai VIF diatas 10
Pembiayaan di BNI Syariah (Y) sehingga data yang tidak terkena
multikolonieritas nilai toleransinya harus
lebih dari 0.10 atau nilai VIF lebih
rendah dari 10
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficients

B Std. Error Beta


- 855191.328 - .000
17386007.21 20.330
(Constant) 7

.889 .007 1.135 121.50 .000


1 DPK 1

CAR 72735.692 21618.089 .023 3.365 .002


184946.710 7887.923 .213 23.447 .000
FDR
a. Dependent Variable: PENYALURAN_PEMBIAYAAN
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

264991769224207. 3 88330589741402. 8765.0 .000


Regression 750 580 10 b

322484403079.137 32 10077637596.223
1 Residual

265314253627286. 35
Total 800

a. Dependent Variable: PENYALURAN_PEMBIAYAAN


b. Predictors: (Constant), FDR, CAR, DPK

Berdasarkan hasil uji ANOVA atau uji F pada tabel terlampir diperoleh F hitung
sebesar 8765.010 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena nilai probabilitas
<0,05 yaitu (0,000 < 0,05) maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi penyaluran pembiayaan (Y). Dapat pula dikatakan bahwa variabel
DPK (X1) CAR (X2) FDR (X3) secara bersama-sama berpengaruh secara nyata
(signifikan) terhadap Penyaluran Pembiayaan (Y) di BNI Syariah.
Coefficientsa
Model t Sig.

-20.330 .000
(Constant)
121.501 .000
DPK
1 3.365 .002
CAR
23.447 .000
FDR
a. Dependent Variable: Penyaluran Pembiayaan
* DPK berpengaruh positif signifikan terhadap Penyaluran
Pembiayaan pada BNI Syariah, sehingga penelitian ini
menunjukkan bahwa Dana Pihak Kertiga (DPK) secara langsung
mempengaruhi Penyaluran Pembiayaan di Bank Umum Syariah.
* CAR berpengaruh positif signifikan terhadap Penyaluran
Pembiayaan pada BNI Syariah, sehingga penelitian ini
menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) secara
langsung mempengaruhi Penyaluran Pembiayaan di Bank Umum
Syariah.
* FDR berpengaruh positif signifikan terhadap Penyaluran
Pembiayaan pada BNI Syariah, sehingga penelitian ini
menunjukkan bahwa Financing to Deposit Ratio (FDR) secara
langsung mempengaruhi Penyaluran Pembiayaan di Bank Umum
Syariah.
* DPK, CAR, FDR secara simultan berpengaruh positif secara
signifikan terhadap Penyaluran Pembiayaan pada BNI Syariah.
Bagi Bank Syariah, untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan
hendaknya bank tersebut meningkatkan nilai CAR untuk dapat
menambah kepercayaan nasabahnya untuk melakukan
pembiayaan pada bank tersebut karena CAR merupakan salah
satu usaha bank tersebut dalam menganggulangi pembiayaan
bermasalah serta CAR digunakan untuk memperluas cakupan
usahanya agar bank tersebut dapat memperoleh dana pihak
ketiga dengan mudah dan jumlah yang lebih banyak. Dari segi
FDR, bank harus menurunkan nilai FDR dengan cara melakukan
pengawasan yang lebih ketat terhadap nasabahnya yang
melakukan pembiayaan agar nilai FDR tersebut tidak melebihi
regulasi yang ditentukan Bank Indonesia yaitu 5%. Dari segi DPK,
untuk meningkatkan pembiayaan maka bank harus memiliki
jumlah dana pihak ketiga yang lebih banyak salah satu caranya
yaitu dengan mempermudah persyaratan dan menambah variasi
produk yang menarik minat masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai