Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pendekatan Pembelajaran
Kelompok 4
Balqis Wahyu Utami (1304617012)
Frena Nurfitriani (1304617034)
Rinjani Ayu Rizkia (1304617046)
Indarti Isolina (1304617048)
Ulmia Lesty Khotimah (1304617064)
Rosa Amalia (1304617066)
Cleneagles Theresia (1304617074)
MODEL
PEMBELAJARAN
exposition-discovery
group-individual learning
learning
TEKNIK PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran
Upaya mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata untuk mencapai tujuan
secara optimal.
Ex : Metode ceramah, diskusi, tanya jawab
Strategi Pembelajaran
Perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan
yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Ex : pembelajaran langsung, pembelajaran
discovery.
Pendekatan Pembelajaran
Titik tolak atau sudut pandang terhadap proses
pembelajaran.
Ex : Pembelajaran teacher centred dan student
centred.
Joice dan
Arends Istarani MODEL
Weil PEMBELAJARAN
MENURUT
Seluruh rangkaian PARA AHLI
Suatu pola atau
Model pembelajaran penyajian materi
rencana yang sudah
mengacu pada ajaryang meliputi
direncanakan
pendekatan yang segala aspek sebelum,
sedemikian rupa dan
digunakan termasuk di sedang dan sesudah
digunakan untuk
dalamnya tujuan – pembelajaran yang
menyusun kurikulum,
tujuan pembelajaran, dilakukan guru serta
mengatur materi
tahap – tahap dalam segala fasilitas yang
pelajaran, dan
kegiatan pembelajaran, terkait yang digunakan
memberi petunjuk
lingkungan pembelajaran secara langsung atau
kepada pengajar di
dan pengelolaan kelas. tidak langsung dalam
kelasnya.
proses belajar
• Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang MODEL
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di
kelas, PEMBELAJARAN
• Model tersebut pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai
kompetensi/ tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Pendekatan
Pola interaksi
siswa dengan Strategi
guru di dalam
kelas Metode
Teknik Pembelajaran
Ciri – Ciri Model Pembelajaran
1. Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan
dengan berhasil.
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
CONTOH MODEL PEMBELAJARAN
Learning as an enjoy
activity
7 KOMPONEN UTAMA
(Depdiknas, 2003:5)
CONSTRUCTIVISM
Landasan filosofi dari pembelajaran kontekstual.
INQUIRY
Pengetahuan yang diperoleh bukan hasil mengingat seperangkat
fakta, tetapi hasil menemukan sendiri.
LEARNING COMMUNITY
Pengetahuan dan pemahaman anak banyak dibentuk melalui
komunikasi dengan orang lain.
MODELING
Pemberian contoh-contoh belajar, tindakan, atau perilaku
yang ditampilkan.
REFLECTION
Memberikan refleksi dengan tanya-jawab meengenai apa yang
telah dipelajari sebelumnya.
AUTHENTIC ASSESMENT
Proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi
tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN CTL
KELEBIHAN KEKURANGAN
Memberikan kesempatan pada sisiwa untuk Peran guru tidak nampak terlalu penting lagi
dapat maju terus sesuai dengan potensi yang karena dalam CTL ini peran guru hanya
dimiliki sehingga siswa terlibat aktif dalam KBM sebagai pengarah dan pembimbing
Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam Tidak setiap siswa dapat dengan mudah
mengumpulkan data, memahami suatu isu dan menyesuaikan diri dan mengembangkan
memecahkan masalah dan guru dapat lebih kemampuan yang dimiliki dengan
kreatif penggunaan model CTL ini
e.Kolaboratif.
1. Strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran artinya dalam pembelajaran
ini tidak mengharapkan peserta didik hanya sekedar mendengarkan, mencatat kemudian menghafal materi pelajaran,
akan tetapi melalui strategi pembelajaran berbasis masalah peserta didik aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan
mengolah data dan akhirnya menyimpulkannya.
2. Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Strategi pembelajaran berbasis masalah
menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya, tanpa masalah tidak mungkin ada
proses pembelajaran.
3. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan
menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara
sistematis dan empiris, sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan
empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas.
SISTEM PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan dengan authentic assesment .
Penilaian dapat dilakukan dengan por tfolio yang merupakan kumpulan yang sistematis
pekerjaan-pekerjaan peser ta didik yang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar dalam
kurun waktu ter tentu dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian dalam
pendekatan PBL dilakukan dengan :
1.Self-assessment. Penilaian yang dilakukan oleh pebelajar itu sendiri terhadap usaha-
usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai
(standard) oleh pebelajar itu sendiri dalam belajar.
2. Peer-assessment. Penilaian di mana pebelajar berdiskusi untuk memberikan penilaian
terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas-tugas yang telah dilakukannya sendiri
maupun oleh teman dalam kelompoknya.
KELEBIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Model
Pembelajaran
yang sesuai
Abad Ke-21