Definisi
Bangsa
sosiologis antropologis adalah politik adalah suatu masyarakat “Nasional” menunjuk pada sifat
persekutuan hidup masyarakat dalam suatu daerah yang sama khas kelompok yang memiliki ciri-
yang berdiri sendiri yang masing- dan mereka tunduk pada ciri kesamaan, baik fisik seperti,
masing anggota persekutuan hidup kedaulatan negaranya sebagai budaya, agama, bahasa, maupun
tersebut merasa satu kesatuan ras, suatu kekuasaan tertinggi ke luar non-fisik seperti, keinginan, cita-
bahasa, agama, dan adat istiadat dan ke dalam cita, dan tujuan
identitas nasional
merupakan jati diri suatu bangsa atau kelompok masyarakat yang bersamaan asal
keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, yang dapat membedakannya dengan bangsa
yang lain
Robert de Vantos, “identitas bangsa adl
hasil interaksi historis 4 faktor”, yakni:
• Etnisitas, • pembangunan
teritorial bangsa, komunikasi,
bahasa, agama teknologi, kekuatan
militer, dan
pembangunan
dalam berbagai
aspek kehidupan
Primer Pendorong
Reaktif Penarik
Instrumental:
UUD 45, Bahasa
Fundamental: Indonesia, Garuda
Pancasila Pancasila, Sang Saka
Merah Putih,
Bhinneka Tunggal Ika
Alamiah:
kondisi alam, kemajemukan
suku
Globalisasi
• Globalisasi: hilangnya batas-batas
geografis/wilayah di dunia, ditandai
dengan kemudahan akses informasi,
sirkulasi gagasan, bahasa, dan budaya
populer.
• Krisis identitas:
- Berkurangnya kemampuan mengenali dan
menyadari identitas/jati diri.
- Disebabkan oleh ketidak-mampuan
membangun integrasi nasional & pengaruh
negatif globalisasi.