Mengintegrasi Iman, Islam, Ihsan

dalam membentuk Insan Kamil

Muhyiddin Harits
18101720131
Pengertian Iman
 Iman memiliki arti kepercayaan atau keyakinan
 Secara istilah iman adalah membenarkan dalam hati,
mengucapkan secara lisan, dan dilaksanakan anggota badan
Pengertian Islam
 Islam memiliki arti pelaksanaan atau pembuktian
 Islam secara bahasa berserah diri dan damai
Pengertian Ihsan
 Ihsan memiliki arti etika dalam keyakinan dan pengalamannya
 Ihsan menurut istilah adalah berbakti dan mengabdikan diri
kepada Allah SWT atas dasar kesadaran dan keikhlasan.
 Ihsan adalah Seseorang yang menyembah Allah SWT seolah ia
melihat-Nya atau orang tersebut akan membayangkan bahwa
Allah SWT selalu melihat perbuatannya.
Insan Kamil
 Menurut Khan Sahib Khaja Khan kata “insan” berasal dari
beberapa turunan kata. Misal “uns” yang artinya cinta atau
dari kata “nas” yang artinya pelupa.
 Karena pada dasarnya manusia memulai kehidupan dalam
keadaan terlupa dan akan berakhir dengan keadaan terlupa.
 Menurut Ibnu Araby
 Insan kamil adalah tingkatan manusia yang mengimani Tuhan
dengan cara penyaksian, yang artinya mereka menyebah
Tuhan yang disaksikannya.
Menurut Abdulkarim Al-Jilli
 Insan kamil adalah dia yang berhadapan dengan Pencipta dan
pada saat yang sama juga dengan makhluk.
 Membagi Insan Kamil dalam 3 tingkatan, yaitu: Permulaan
(Al-Bidayah), Menengah (At-Tawasuth), Terakhir (Al-Khitam)
 Pada Umumnya Insan Kamil dapat diartikan sebagai manusia
yang sempurna baik dari segi wujud dan pengetahuannya.
Cara mengintegrasikan Iman, Islam,
Ihsan dalam membentuk Insan Kamil
 Dengan cara memahami kata iman dan mengimankan rukun-
rukun iman dalam berkehidupan.
 kemudian dilanjutkan dengan menjalani islam dan rukun-
rukunnya dengan bersungguh-sungguh.
 sehingga akan mencapai tingkatan ihsan yang berakhlaq bagus
dengan cara meningkatkan terus kualitas iman dan islam
dalam dirinya.
 setelah itu maka insan kamil bukan hal yang mustahil baginya.
 Sekian. Terimakasih
Wassalammu’alaikum Wr.Wb