Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen pengampu :
R. Azmil Musthafa, M.Pd
Disusun oleh :
𝑅𝑝.60.000
c) Harga 1 mobil-mobilan = = Rp. 3.000
20
𝑅𝑝.75.000
Harga 1 boneka = = Rp. 5.000
15
𝑅𝑝.35.000
Harga 1 buku tulis = = Rp. 2.500
14
Jawab:
Diket : Harga pembelian (B)= Rp. 80.000,00
Untung (U) = Rp. 25.000,00
Ditanya : Harga Penjualan (J)
Selesaian :
J=B+U
= Rp. 80.000,00 + Rp. 25.000,00
= Rp. 105.000,00
D. Untung dan Rugi
a. Pengertian Untung
Seorang pedagang dikatakan mendapat untung apabila ia
berhasil menjual barang dagangannya dengan harga penjualan
yang lebih tinggi daripada harga pembeliannya. Besarnya selisih
antara harga penjualan dan harga pembelian itu merupakan
besarnya untung yang diperoleh pedagang tersebut.
Keuntungan yang diperoleh seorang pedagang dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Jawab:
Diketahui: Harga beli 10 kg telur Rp. 120.000,00
= 10 x Rp. 12.500,00 = Rp. 125.000,00
Harga jual 1 kg telur Rp. 12.500,00
Ditanya: Keuntungan ?
Selesaian:
Untung = Harga Jual – Harga Beli
Untung = Rp. 125.000,00 – Rp. 120.000,00 = Rp. 5.000,00
Jadi pedagang itu mendapat keuntungan Rp. 5000,00
b. Pengertian Rugi
Seorang pedagang dikatakan mendapat rugi apabila
ia menjual barang dagangannya dengan harga penjualan
yang lebih rendah daripada harga pembelian. Besar selisih
antar harga pembelian dan harga penjualan adalah besar
kerugian yang diderita oleh pedagang tersebut.
Besarnnya kerugian yang diderita oleh seorang
pedagang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Jawab:
Diketahui: Harga pembelian = Rp. 10.000.000,00
Harga penjualan = Rp. 8.000.000,00
Ditanya: Kerugian ?
Selesaian:
Rugi = harga pembelian – harga penjualan
= Rp. 10.000.000,00 Rp. 8.000.000,00
= Rp. 2.000.000,00
Jadi, Pak Dono mengalami kerugian sebesar Rp. 2.000.000,00.
E. PRESENTASE UNTUNG DAN RUGI
Dengan menyatakan keuntungan atau kerugian dalam
bentuk persen, kita dapat melihat apakah keuntungan atau
kerugian yang diperoleh pedagang tersebut berada dalam tingkat
yang wajar atau tidak. Kemudian juga, kita dapat membandingkan
besarnya keuntungan atau kerugian yang diperoleh oleh dua buah
barang yang berbeda. Apakah keuntungan atau kerugian yang
diperoleh oleh barang yang satu lebih besar atau lebih kecil
daripada yang diperoleh oleh barang yang lain.
Jawab:
Diketahui: Harga beli Rp. 35.000,00
Harga jual Rp. 45.000,00
Ditanya: presentase keuntungan?
Selesaian:
Untung = Rp 45.000 – Rp 35.000 = Rp 10.000
10.000
Persentase keuntungan (%) = 100% = 28,6%
35.000
Jadi persentase keuntungannya adalah 28,6 %
b. Menyatakan Persentase Kerugian
Besarnya kerugian yang diderita seorang
pedagang juga dapat dinyatakan dalam persentase
yang dihitung dari harga pembelian.
𝑘𝑒𝑟𝑢𝑔𝑖𝑎𝑛
Persentase kerugian = ×100%
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛
Contoh:
Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp. 50.000.000,00
karena sudah bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut
dijual dengan harga Rp. 45.000.000,00. Tentukan persentase
kerugiannya!
Jawab:
Diketahui: Harga beli Rp. 50.000.000,00
Harga jual Rp. 45.000.000,00
Ditanya: presentase kerugian?
Selesaian:
Rugi = Rp. 50.000.000,00 – Rp. 45.000.000,00 = Rp 5.000.000
𝑘𝑒𝑟𝑢𝑔𝑖𝑎𝑛
Persentase kerugian = × 100%
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛
5.000.000
= × 100% = 10%
50.000.000
Jadi persentase kerugiannya adalah 10%.
F. Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Neto
a. Rabat (diskon)
Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal
dengan istilah diskon. Rabat biasanya diberikan kepada
pembeli dari suatu grosir atau toko tertentu. Rabat
(diskon)seringkali dijadikan alat untuk menarik para
pembeli karena harganya terkesan menjadi murah.
Jawab:
Diketahui: Harga sebelum diskon = Rp. 420.000,00
Potongan harga = 15 % x Rp. 420.000,00
= Rp. 63.000,00
Ditanya: harga yang harus dibayar Budi?
Selesaian:
Harga setelah diskon = Rp. 420.000,00 – Rp. 63.000,00
= Rp 375. 000,00
Jadi budi harus membayar Rp 375.000,00
b. Bruto, Tara dan Neto
Jawab:
Diketahui: pedagang membeli 2 karung beras
bruto = 100 kg
harga beras per kilo = Rp. 7.500,00
Tara 2% = 2% × 100 kg = 2 kg
Ditanya: berapa yang harus dibayar pedagang?
Selesaian:
Netto = bruto – tara
= 100 kg – 2kg = 98 kg
Jadi harga yang harus dibayarkan adalah
= netto x harga persatuan berat
= 98 kg x Rp 7.500, 00
= Rp 735.000, 00
G. Pajak dan Bunga Tabungan
a. Pajak
Pajak merupakan suatu kewajiban dari warga
negara untuk menyerahkan sebagian kekayaan kepada
negara menurut peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh
pemerintah, tetapi tanpa mendapat jasa balik dari negara
secara langsung. Hasil dari pajak digunakan untuk
kesejahteraan umum.
Contoh:
Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp. 1.000.000,00
dengan penghasilan tidak kena pajak Rp. 400.000,00. Jika besar
pajak penghasilan (PPh) adalah 10 % berapakah gaji yang
diterima ibu tersebut?
Jawab:
Diketahui: Besar penghasilan = Rp. 1.000.000,00
Penghasilan tidak kena pajak Rp. 400.000,00
Pengahasilan kena pajak = Rp. 1.000.000,00 –
Rp.400.000,00 = Rp 600.000,00
Ditanya: gaji yang diterima?
Selesaian:
Besar pajak penghasilan = 10 % x Rp. 600.000,00 = Rp.
60.000,00
Jadi besar gaji yang diterima ibu tersebut adalah = Rp
1.000.000 – Rp 60.000 = Rp 940.000
b. Bunga Tabungan (Bunga Tabungan)
Bunga tabungan biasanya dihitung dalam persen yang
berlaku untuk jangka waktu 1 tahun,
Bunga 1 tahun = persen bunga modal
𝑏
Bunga b bulan = × persen bunga × modal
12
𝑏
= × bunga 1 tahun
12
Persen bunga selalu dinyatakan untuk 1 tahun, kecuali jika
ada keterangan lain pada soal.
Contoh:
Rio menabung dibank sebesar Rp 75.000,00 dengan bunga 12% per
tahun. Hitung jumlah uang rio setelah enam bulan.
Jawab: