Anda di halaman 1dari 61

SANITARIAN KIT

GN –
Alat uji cepat untuk kualitas sanitasi dan kesehatan lingkungan dengan
parameter yang diukur seperti kandungan kimia berbahaya , mikrobiologi
pada makanan dan air
pemeriksaan fisik kualitas udara

by
Oki ruhiyat
Tecnical Support & RnD div
+6281315376376
support@indotekhnoplus.com

We Care, We Help, We Build

Environmental - Laboratory - Safety Equipment –


Service and Calibration
Spesifikasi :

1. Photometer ZE 200 >> Uji kimia air dan makanan


2. Alat Ukur Kualitas udara >> Temp , RH , Lux , dB ,Velo
3. Incubator >> incubasi bakteri
4. Alat Cek Fikik Air >> ph , TDS, Sal , EC

21 PARAMETER KIMIA
3 PARAMETER FISIKA
2 PARAMETER Mikro
5. Pengukur Debu >> pm 10, 2.5 dan mikro
6 PARAMETER FISIKA UDARA 6. Thermometer for food
7. Coloni Conter
8. Reagensia

Environmental - Laboratory - Safety Equipment –


Service and Calibration
TRH - 2000
Alat ini mengukur dan menampilkan suhu dan kelembaban relatif, secara
serentak juga ditampilkan waktu, tanggal dan tingkat kenyamanan.

1.Indikator Baterai
2.Suhu
3.Kelembaban
4.Tanggal dan Waktu
5.Indikator Alarm
6.Tombol Fungsi
7.Sensor/Probe

Environmental - Laboratory - Safety Equipment –


Service and Calibration
ANMO - 300
Alat untuk mengukur kecepatan udara volume rendah. Probe dapat dipanjangkan
dari 0,26 ke 1,2m memiliki kepala sensor probe 8,5 mm dan sangat ideal untuk
ventilasi . Instrumen ini baik untuk survei ventilasi, AC, kamar bersih, penutup aliran,
penyeimbang udara, dan pemantauan lingkungan.

Environmental - Laboratory - Safety Equipment –


Service and Calibration
DIGITAL LUX METER LT-4000
Alat ukur intensitas cahaya dalam ruangan dengan satuan Lux dan FC
(footcandle)

Sensor Pencahayaan
Layar LCD
Tombol SET dan atas
Tombol Power (ON/OFF)
Tombol ACK dan bawah
Tempat Baterai

Environmental - Laboratory - Safety Equipment –


Service and Calibration
Tinggi 1, 5 m
dari permukaan tanah 1. Pastikan baterai
terpasang
2. Bersihkan jika
terdapat kotoran pada
permukaan probe
3. Tekan range jika
pengukuran OL (over)

Lakukan sampling
Selama sesuai dengan
luar area
Yang akan di ukur
Titik Sampling

5m
3m 1m 1m 1m 1m 1m
1m

1m
1m
SOUND LEVEL METER SENS-700 PRO
Alat untuk mengukur tingkat kebisingan suatu lingkungan kerja kualitas kebisingan
dalam beberapa lingkungan seperti konstruksi, pabrik, sekolah, perkantoran, akses
jalan, perumahan, pertokoan, dll. dengan satuan dB A dengan kecepatan Fast atau
Slow
PARTICULATE DUST METER DAZ - 400

DAZ-400memiliki fungsi mengukur PM2.5, PM10, penghitungan partikel debu,


suhu dan kelembaban secara spot dengan cepat dan akurat

① ③


⑧ ⑦
Skema Diagram Tingkat PM2.5 standar rata-rata dalam 24
Tikat Kualitas Udara
Konsentrasi jam.
Bak Sekali 0 - 35
Baik 35- 75
Sedikit Berpolusi 75 - 115
Cukup Berpolusi 115 - 150
Berpolusi Berat 150 - 250
Berpolusi Serius >250
FOOD THERMOMETER INSCIENPRO IFT - 200
Termometer ini merupakan termometer inframerah , termocople lancet jadi
memper mudah user mengukur suhu di berbagai permukaan.
DIGITAL WATER TESTER XPT - 8

Alat Digital Water Tester berfungsi sebagai alat pengukur kualitas air yang meliputi
beberapa parameter dengan 2 probe yang dapat di ganti, probe pH dan Conductivity,
TDS, Salt. Hasil pembacaan alat akan ditampilkan pada layar display berupa angka digital.
Photometer ZE-200

Alat ini berfungsi untuk membaca parameter kimia pada air dan makanan secara
otomatis dengan mengunakan metode panjang gelombang yang di baca melauli kuvet
khusus dan reagen khusus untuk mendapatkan hasil yang akuat
COLONY CONTER CC100

Alat ini digunakan untuk membantu/memudahkan dalam penghitungan colony


bakteri didalam media. Alat ini dapat dioperasikan dengan menggunakan listrik
yang dilengkapi dengan Lup, Pencahayaan pada tampat media, Pen dan Digital
Counter
INCUBATOR PIM 30

Alat ini digunakan untuk melakukan inkubasi pada media bakteri, dengan suhu
yang dapat diatur.
Arsenic Test
Arsenic Test

ALAT DAN BAHAN


• 2 botol reaksi, PVC jernih, dengan garis tanda batas
pada 20 ml (di bawah) dan 100 ml (di atas)
• 2 tutup putih, dengan moncong untuk memegang pad
uji
• 3 sendok plastik (satu sendok pink besar untuk reagen
pertama; satu sendok merah kecil untuk reagen
kedua; dan satu sendok putih kecil untuk reagen
ketiga)
• 1 botol besar reagen pertama
• 1 botol kecil reagen kedua
• 1 botol kecil reagen ketiga
• 1 botol strip Arsen (total 100)
• Stiker instruksi
• 2 tutup kuning untuk mengaduk
• Bagan warna Easy-ReadTM
Arsenic Test
CARA PENGGUNAAN
1. Ke dalam botol reaksi, tambahkanlah sampel air hingga mencapai
tanda batas botol (100 ml)
2. Tambahkan 3 sendok pink penuh Reagen Pertama ke dalam botol
reaksi. Tutup botol dengan tutup kuning, kemudian kocok selama 15
detik
3. Tambahkan 3 sendok merah penuh Reagen Kedua, tutup botol
menggunakan tutup kuning dan kocok selama 15 detik. Diamkan
sampel selama 2 menit
4. Ambilah sebuah strip uji dalam botol strip uji, pasangkan pada tutup
bermoncong putih dalam keadaan kering dan terbuka. Agar hasil
yang didapatkan akurat, strip uji harus dipasang pada arah yang
benar, dan disisipkan dengan kedalaman yang benar
Arsenic Test

Tempatkan strip sedemikian sehingga pad


uji dan garis merah menghadap bagian
belakang tutup putih

Sisipkan strip pada turret hingga garis


merah sejajar dengan bagian atas
moncong, kemudian tutuplah (tekuk ke
bawah) moncongnya
Arsenic Test

Tambahkan 3 sendok putih penuh Reagen Ketiga.

Tutuplahbotol dengan tutup kuning dan kocok


selama lima detik.

 Bukalah tutup kuning dari botol reaksi.

Pasangkan tutup bermoncong putih dalam keadaan


kering dan terbuka, segera.

 Biarkan reaksi berlangsung selama 10 menit dalam


ruangan yang berventilasi baik
Arsenic Test

 Setelah 10 menit, angkatlah moncong ke atas


kemudiankeluarkan stripnya dengan hati-hati.
Jangan menyentuh bagian pad tempat
berlangsungnya reaksi pada strip.

 Gunakanlah Bagan Warna (QuickTM Easy ReadTM)


untuk membandingkan warna pad strip uji.

 PEMBANDINGAN WARNA HARUS DILAKUKAN


SEGERA (TIDAK BOLEH LEBIH DARI 30 DETIK).

 Setelah 30 detik, warna akan mulai berubah


(warna kuning akan memudar dan coklat akan
menjadi abu-abu atau hitam).
Pengujian Kekeruhan
• 1.Saring sampel dengan Kertas saring
• 2.Masukan sampel sebanyak 10 ml yang sudah disaring untuk digunakan sebagai BLANKO
kedalam kuvet 10ml.
• 3.Ambil air sebanyak 10 ml sampel kedalam kuvet yang tidak disaring untuk digunakan
sebagai sampel yang digunakan untuk pengujian.
• 4.Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 48]. kemudian tekan tombol [OK], Jika pada
layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog [Masukan Blanko].
• 5.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, tetapi sudah di masukkan dalam kit, kemudian
letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan Blanking.
• 6.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-
200, jika telah di diletakkan maka tekan tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
• 7.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l NTU.
• Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran
Pengujian Warna
• 1.Saring sampel dengan menggunakan kertas saring
• 2.Masukkan sample sebanyak 10 ml kedalam tabung reaksi 10 ml.
• 3.Masukkan Air Aquades sebanyak 10 ml kedalam tabung 10 ml sebagai BLANK.
• 4.Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 47]. kemudian tekan tombol [OK], Jika pada
layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog [Masukan Blanko].
• 5.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, tetapi sudah di masukkan dalam kit, kemudian
letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan Blanking.
• 6.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-
200, jika telah di diletakkan maka tekan tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
• 7.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l Pt.
• Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran
Pengujian Fluorida
• 1.Masukkan sampel yang sudah diencerkan sebanyak 10 ml, kedalam tabung reaksi 10 ml.
• 2.Tambahkan 1 tablet Reagent Flourida No 1, hancurkan dan aduk hingga larut.
• 3.Tambahkan 1 Tablet Reagent Flourida No 2, hancurkan dan aduk hingga larut.
• 4.Tunggu selama 5 menit untuk perubahan warna.
• 5. Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 14]. Masukan angka X1 pada pengenceran,
kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog
[Masukan Blanko], lalu tutup kuvet dengan penutup photometer.
• 6.Masukkan Blangko yang berwarna jernih kedalam fotosel, kemudian lakukan blanking
tunggu beberapa saat sampai proses ini selesai.
• 7.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-
200, tutup kuvet dan penutup photometer dan tekan tombol [OK] untuk memulai
pembacaanya.
• 8.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l F.
• Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran.
Pengujian Nitrit
• 1.Masukkan sampel sebanyak 10 ml, kedalam tabung reaksi 10 ml.
• 2.Tambahkan 1 Reagent Nitricol Tablet. Hancurkan dan aduk hingga larut.
• 3.Tunggu selama 10 menit untuk mendapatkan perubahan warna.
• 4.Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 24]. Masukan angka X 1 pada pengenceran
Kemudian tutup tempat kuvet dengan menggunakan penutup photometer, agar tidak
terpapar langusung sinar matahari, lalu tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer
ZE-200 muncul dialog [Masukan Blanko].
• 5.Masukkan Blangko yang berwarna jernih (Dapat Sample / Cairan Aquades/AquaBdes),
kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan blanking, setelah proses
blanking berhasil, lakukan pengujian sample.
• 6.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-
200, lalu tutup dengan penutup photometer, jika telah di diletakkan maka tekan tombol [OK]
untuk memulai pembacaanya.
• 7.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l N dan mg/l NO2.
• Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran.
Pengujian Nitrat
• 1.Masukkan sample sebanyak 20 ml kedalam tabung reaksi 20 ml.
• 2.Tambahkan 1 spoonful dari Nitratest Powder dan tambahkan 1 Reagent Nitrates tablet. Jangan dihancurkan
untuk reagent Nitrates tablet, kemudian tutup tabung reaksinya dan kocok hingga terlarut selama 1 atau 3 menit.
Dan diamkan selama 2 menit
• 3.Masukkan 10 ml sampel ke dalam tabung reaksi dan tambahkan reagent Nitracol tablet, hancurkan terlebih
dahulu.
• 4.Diamkan 10 menit untuk perubahan warna.
• 5.Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 23]. Masukan angka X1 pada pengenceran kemudian tekan tombol
[OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog [Masukan Blanko].
• 6.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan
blanking.
• 7.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-200, tutup tempat
kuvet dengan menggunakan penutup photometer lalu tekan tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
• 8.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l N₃.
• 9.Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran.
Pengujian Sianida
• 1.Encerkan Sample 1:10 dengan air deionisasi dan isi tabung reaksi dengan sampel yang diencerkan dengan nilai
10 ml:
• A)Jika melakukan pengujian Sianida bebas (optional), lanjutkan ke Langkah 2.
• B)Jika ingin melakukan pengujian Sianida yang dibebaskan; Tambahkan 1 tablet Acid Digestion/Acidfying CN :
• I)Panaskan sampel pada suhu 120 ° C selama 30 menit.
• II)Biarkan dingin ke kondisi sekitar (Jangan mendinginkan air dengan menggunakan air dingin).
• III)Kocok/homogenkan tabung sebelum membuka dan menambahkan 3 tetes dari pereaksi Cyanide Neut, tutup
dengan kencang dan homogenkan
• IV)Pengujian ini siap sebagai sianida bebas.
• 2.Tambahkan satu tablet Cyanide No 1, hancurkan dan aduk sampai rata.
• 3.Tambahkan satu tablet Cyanide No 2, hancurkan dan aduk hingga larut. Hindari agitasi yang kuat.
• 4.Standar selama 10 menit untuk memungkinkan pengembangan warna penuh.
• 5.Jika kekeruhan terjadi pada tahap ini, sampel disaring saring dan lanjutkan ke langkah 6.
• 6.Gelembung udara yang dihasilkan bisa dilepas dengan pembalikan lembut.
• 7.Setiap sedimen dalam tabung harus hilangkan sebelum dimasukkan ke dalam photometer.
• 8.Pilih Phot 142 pada fotometer Masukan angka X1 pada pengenceran.
• 9.Uji dengan photometer dengan cara biasa (lihat instruksi Fotometer).
• 10 Hasilnya ditampilkan sebagai mg / l CN-.
Pengujian Alumunium
• 1.Masukkan sampel yang sudah diencerkan sebanyak 10 ml, kedalam tabung reaksi 10 ml.
• 2.Masukkan reagent Aluminium tablet 1, hancurkan dan aduk sampai merata dan tercampur
selama 1 menit.
• 3.Tambahkan reagent Aluminium tablet 2, hancurkan dan aduk hingga merata dan terlarut.
Diamkan selama 5 menit sampai ada perubahan warna.
• 4.Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 3]. Masukan angka X1 pada pengenceran
kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog
[Masukan Blanko].
• 5.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, lalu tutup kuvet dengan penutup photometer,
kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan Blanking.
• 6.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-
200, dan tutup kuvet dengan penutup photometer lalu tekan tombol [OK] untuk memulai
pembacaanya.
• 7.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya Al mg/l.
• Catat hasilnya untuk mendapatkan data pengukuran.
Pengujian Besi
• 1.Masukkan sample sebanyak 10 ml kedalam tabung 10 ml.
• 2.Tambahkan 1 tablet pereaksi Iron HR. Hancurkan terlebih dahulu
dan aduk hingga larut.
• 3.Tunggu selama 1 menit untuk mendapatkan perubahan warna.
• 4.Nyalakan Fotometer dan pilih [Phot 19]. kemudian tekan tombol
[OK], Jika pada layar LCD Fotometer muncul dialog [Insert Blank].
• 5.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, kemudian letakkan pada
tube Fotometer untuk melakukan blanking.
• 6.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut
kedalam tube Fotometer, jika telah di diletakkan maka tekan tombol
[OK] untuk memulai pembacaanya.
• 7.Layar LCD Fotometer akan menampilakan hasilnya mg/l Fe.
Pengujian Kesadahan
• 1.Saring sample untuk mendapatkan hasil yang akurat
• 2.Masukkan sampel yang sudah diencerkan sebanyak 10 ml, kedalam tabung reaksi 10 ml.
• 3.Hancurkan reagent Hardicol No 1, kemudian masukkan kedalam botol berisikan
• sample, aduk hingga merata dan terlarut.
• 4.Tambahkan reagent Hardicol No 2 hancurkan terlebih, aduk hingga merata dan terlarut,
• 5.Tunggu 2 menit untuk perubahan warna.
• 6.Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 15]. Masukan angka X1 pada pengenceran
kemudian tekan tombol [OK],
• 7.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, tetapi sudah di masukkan dalam kit, kemudian
letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan Blanking.
• 8.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-
200 tutup dengan penutup photometer, jika telah di diletakkan maka tekan tombol [OK]
untuk memulai pembacaanya.
• 9.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l CaCo3.
• Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran.
Pengujian Klorida
• 1. - Pengukuran air penyaringan Range: 0 – 50 mg/l Cl :
• Masukkan sample yang telah diencerkan sebanyak 10 ml ke tabung reaksi 10 ml.
• 2.Tambahkan 1 Reagent Acidifying Cd tablet, Hancurkan dan aduk hingga larut.
• 3.Tambahkan 1 Reagent Chloridol tablet, Hancurkan dan aduk hingga larut, tunggu selama 2
menit
• 4.Nyalakan Fotometer ZE-200, dan pilih [Phot 51]. Masukan angka X1 pada pengenceran
kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog
[Masukan Blanko].
• 5.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, tetapi sudah di masukkan dalam kit, kemudian
letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan Blanking.
• 6.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-
200, jika telah di diletakkan maka tekan tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
• 7.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l MoO4.
• 8.Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran
Pengujian Mangan
• 1.Masukkan sampel yang sudah diencerkan sebanyak 10 ml, kedalam tabung reaksi 10 ml.
• 2.Tambahkan 1 tablet reagen Manganese No 1. hancurkan dan aduk hingga larut.
• 3.Tambahkan 1 tablet reagen Manganese No 2. Hancurkan dan aduk hingga merata, lalu
tutup tabung kuvet dengan menggunakan penutup tabung.
• 4.Tunggu selama 5 menit untuk mendapatkan perubahan warna.
• 5.Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 113]. Masukan angka X1 pada pengenceran
kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog
[Masukan Blanko].
• 6.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, tutup kuvet dengan penutup photometer,
kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan blanking.
• 7.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-
200, tutup kuvet dengan penutup photometer lalu tekan tombol [OK] untuk memulai
pembacaanya.
• 8.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l Mn.
• Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran.
Pengujian Zinc
• 1.Masukkan sampel yang sudah sebanyak 10 ml, kedalam tabung reaksi 10 ml.
• 2.Jika sample mengandung kaporit tambahkan 1 Reagent Zinc – Dechlor tablet. Hancurkan
dan aduk hingga larut, Jika tidak langsung keproses 3.
• 3.Tambahkan 1 Reagent Zinc. Hancurkan dan aduk hingga larut.
• 4.Tunggu selama 5 menit.
• 5.Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 35]. Masukan angka X1 pada faktor dilution
kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog [Insert
Blank].
• 6.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200
dan tekan tombol [OK] untuk melakukan blanking.
• 7.Ganti blangko dengan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube
Photometer ZE-200, jika telah di diletakkan maka tekan tombol [OK] untuk memulai
pembacaanya.
• 8.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l Zn.
• Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran.
Pengujian Sulfat
• 1.Masukkan sampel yang sudah diencerkan sebanyak 10 ml, kedalam tabung reaksi 10 ml.
• 2.Tambahkan 1 Reagent Sulphate Turb tablet. Hancurkan dan aduk hingga larut.
• 3.Tunggu selama 5 menit
• 4.Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 32]. Masukan angka X1 pada faktor dilution
kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog [Insert
Blank].
• 5.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, tetapi sudah di masukkan dalam kit, kemudian
letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan Blanking.
• 6.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-
200, jika telah di diletakkan maka tekan tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
• 7.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l SO4.
• Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran
Pengujian Tembaga
• 1.Masukkan sampel yang sudah diencerkan sebanyak 10 ml, kedalam tabung reaksi 10 ml.
• 2.Tambahkan 1 reagen Coppercol No 1 tablet, hancurkan dan aduk hingga merata.
• 3.Nyalakan Photometer ZE-200 dan pilih [Phot 10]. Masukan angka X1 pada pengenceran
kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog
[Masukan Blanko].
• 4.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, tutup tabung kuvet dengan penutup photometer,
kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan blanking.
• 5.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-
200, tutup tabung kuvet dengan penutup photometer ,jika telah di diletakkan maka tekan
tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
• 6.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l Cu Hasil Free Copper.
• Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran.
Lanjutan Pengujian Total Tembaga
• 1.Lanjutkan tes dengan menggunakan sample yang lalu pilih menu
“Lanjutan” dan lanjutkan test.
• 2.Tambahkan reagen Coppercol No 2 tablet, ke dalam sample yang
tercampur dengan reagent Coppercol No 1. hancurkan dan aduk
hingga merata.
• 3.Letakkan sample yang telah dicampur dengan reagen kedalam
photometer, lalu tutup kuvet dengan penutup photometer.
• 4.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l Cu Hasil
Total Copper.
• 5.Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran.
• Catatan : Chelated Copper = Total Copper – Free Copper
Pengujian Ammonia
• 1.Masukkan sample sebanyak 10 ml kedalam tabung reaksi 10 ml.
• 2.Masukkan reagent Ammonia tablet 1, dan tambahkan reagent Ammonia tablet 2 kedalam
tabung berisikan sampel, hancurkan dan aduk hingga merata.
• 3.Diamkan selama 4 menit untuk perubahan warna.
• 4.Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 4]. Masukan angka X1 pada pengenceran
kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer ZE-200 muncul dialog
[Masukan Blanko].
• 5.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, tutup tabung kuvet dengan penutup photometer,
tetapi sudah di masukkan dalam kit, kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk
melakukan blanking.
• 6.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Photometer ZE-
200, tutup tabung kuvet dengan penutup photometer, jika telah di diletakkan maka tekan
tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
• 7.Layar LCD photometer akan menampilakan hasilnya mg/l NH4.
• 8.Catat hasil untuk mendapatkan data pengukuran.
Pengujian Klorin (Sisa Klor)
• 1.Bersihkan tabung sampel dengan air sampel selama 2 kali
• 2.Masukkan sampel 10 ml ke dalam tabung reaksi.
• 3.Hancurkan reagent XF Tablet No 1 di dalam sampel 10 ml, aduk sampai
merata dan tercampur selama 1 menit.
• 4.Nyalakan Photometer ZE-200, dan pilih [Phot 108]. Masukan angka X1 pada
pengenceran kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Photometer
ZE-200 muncul dialog [Masukan Blanko].
• 5.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, tetapi sudah di masukkan dalam
kit, kemudian letakkan pada tube Photometer ZE-200 untuk melakukan
Blanking.
• 6.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube
Photometer ZE-200, jika telah di diletakkan maka tekan tombol [OK] untuk
memulai pembacaanya.
• Layar LCD photometer akan menampilakan hasil dalam mg/l.
Pengujian Kromium
• 1.Masukan sampel kedalam Tabung pretreatment hingga tanda 20 ml.
• 2.Tambahkan satu sendok takar pereaksi bubuk Chromicol CR. Putar dan tutup rapat penutup tabung dan
homogenkan selama 2 menit.
• 3.Lalu diamkan selama 2 menit.
• 4.Saring larutan ke dalam tabung reaksi tetes demi tetes. Buang beberapa tetes pertama dan masukan kedalam
tabung reaksi 10 ml.
• 5.Tambahkan 1 tablet pereaksi Chromicol No. 1. Hancurkan terlebih dahulu dan aduk hingga larut.
• 6.Tambahkan 1 tablet pereaksi Chromicol No. 2. Hancurkan terlebih dahulu dan aduk hingga larut.
• 7.Tunggu selama 10 menit tanpa mengganggu larutannya untuk mendapatkan perubahan warna dan partikel yang
tidak terlarut mengendap.
• 8.Nyalakan Fotometer dan pilih [Phot 901]. kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD Fotometer muncul
dialog [Insert Blank].
• 9.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, kemudian letakkan pada tube Fotometer untuk melakukan Blanking.
• 10.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Fotometer , jika telah di diletakkan
maka tekan tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
• 11.Lakukan pembacaan pada Fotometer seperti biasanya.
• Hasilnya menunjukkan konsenterasi Total Kromium (Trivalen dan Heksavalen) dalam mg/l Cr.
Pengujian Selenium
• 1.Masukan pereaksi 1 selenium test (SL-1) sebanyak 1 ml
• 2.Masukan pereaksi 2 selenium test (SL-2) sebanyak 1 ml
• 3.Masukan air sampel sebanyak 1 ml kedalam kuvet dan homogenkan
• 4.Tunggu selama 2 menit ( Jika “Air Sample” positif mengadung Selenium maka Air Sample
akan bereaksi dengan pereaksi akan membentuk warna “Biru”). Segera tambahkan
Aquadest/Aquademin hingga garis batas.
• 5.Nyalakan Fotometer dan pilih [Phot 905]. kemudian tekan tombol [OK], Jika pada layar LCD
Fotometer muncul dialog [Insert Blank].
• 6.Masukkan Blangko yang berwarna jernih, kemudian letakkan pada tube Fotometer untuk
melakukan blangking.
• 7.Letakkan sampel yang tercampur dengan reagent tersebut kedalam tube Fotometer , jika
telah di diletakkan maka tekan tombol [OK] untuk memulai pembacaanya.
• 8.Masukan Kuvet “Air Sample” yg sudah bereaksi tersebut Tepat Pada Menit ke 3, Tekan
Read, angka kadar selenium akan tampil pada layar Photometer ZE-200.
• 9.Hasilnya menunjukkan konsenterasi Selenium dalam mg/l Se.
Pengujian Methanyl Yellow Test Kit
• 1.Masukan 1ml larutan sampel kedalam tabung reaksi.
• 2.Tambahkan peraksi 1 uji Methanyl Yellow sebanyak 3-5 tetes
• 3.Aduk sampel menggunakan spatula / sendok.
• 4.Jika dalam beberapa menit sample berubah warna menjadi violet
kemerahan, berarti sample (+)
• 5.Bandingan dengan deret standart warna Methanyl Yellow pada
Komparator Warna untuk mengetahui kandungan Methanyl Yellow
pada sample.
• Note : Jika hasil Negatif (-) tidak perlu dilakukan pemeriksaan pada
fotometer. Jika hasil Positif (+) BOLEH dilanjutkan ke metode
fotometer untuk mengetahui kadarnya.
Pengujian Methanyl Yellow Fotometer
• Prosedur Membuat Blanko :
• 1.Masukan Sample 2 ml dan Aquades kedalam Cuvete, +/- 8 ml (Hingga Batas
garis)

• Prosedur Pengukuran :
• 1.Siapkan Cuvete 10 ml yg sudah berisi 2 ml sample tersebut.
• 2.Siapkan (Nyalakan) Photometer Pilih Test no. 803 Metanil Yellow, Masukan
angka X1 pada pengenceran Masukan Blanko (Aquadest) dan tekan “Baca”
tunggu beberapa detik hingga siap mengukur.
• 3.Tambahkan Aquades +/- 8 ml (hingga batas garis Cuvete), alalu homogenkan
(kocok), lalu tambahkan pereaksi MY-1 sebanyak sebanyak 3 tetes pada
sample di Cuvete tersebut, dan Homogenkan (kocok)
• Segera ukur (tekan Baca) dengan Photometer.
Pengujian Rhodamin B Test Kit
• 1.Masukan 1ml larutan sampel kedalam tabung reaksi.
• 2.Tambahkan peraksi 1 uji Rhodhamin B sebanyak 3-5 tetes homogenkan
• 3.Tambahkan peraksi 2 uji Rhodhamin B sebanyak 3-5 tetes homogenkan
• 4.Aduk sampel menggunakan spatula / sendok.
• 5.Jika dalam beberapa menit cincin di permukaan atas sample berwarna
menjadi merah, berarti sample (+)
• 6.Bandingan dengan deret standart warna Rhodhamin B pada Komparator
Warna untuk mengetahui kandungan Rhodhamin B pada sample.
Note : Jika hasil Negatif (-) tidak perlu dilakukan pemeriksaan pada fotometer. Jika
hasil Positif (+) BOLEH dilanjutkan ke metode fotometer untuk mengetahui
kadarnya.
Pengujian Rhodamin B Fotometer
• Prosedur Membuat Blanko :
• 1.Masukan Aquades kedalam Cuvete, +/- 10 ml (Hingga Batas garis),

• Prosedur Pengukuran :
• 1.Siapkan Tabung Reaksi 10 ml yg sudah berisi 2 ml sample tersebut.
• 2.Tambahkan Pereaksi RO-1 sebanyak 3 tetes, Homogenkan (kocok)
• 3.Tambahkan Pereaksi RO-2 sebanyak 5 ml, tutup dengan penutup botol dan Homogenkan
dengan perlahan (Jangan diguncangkan) hingga warna terangkat semua ke cairan Pereaksi 2
• Note: Jika masih ada warna tersisa pada sample (air bagian bawah) maka tambahkan Pereaksi
RO-1 sebanyak 2 tetes dan Homogenkan (kocok) kembali.
• 4.Siapkan (Nyalakan) Photometer Pilih Test no. 804 Rhodamin B, Masukan angka X1 pada
pengenceran Masukan Blanko (Aquadest) dan tekan “Baca” tunggu beberapa detik hingga
siap mengukur.
• Ambil cairan sampel yang berada dibawah/dasar hingga menyisakan cairan pada bagian atas
saja, Segera ukur (tekan Baca) dengan Photometer.
Pengujian Formalin Test Kit
• 1.Siapkan tabung reaksi, masukkan 1 ml air sampel kedalam tabung reaksi,
kemudian tambahkan Pereaksi FO3-1 sebanyak 1 mg (1 microspoon)
• 2.Lalu tambahkan Pereaksi FO3-2 sebanyak 2-5 tetes.
• 3.Goyangkan tabung reaksi tersebut hingga tercampur / homogen, tunggu
kurang lebih 5-10 Menit.
• 4.Jika sample mengandung Formalin maka akan terbentuk perubahan warna
larutan menjadi warna violet.
• 5.Bandingan warna violet yang dihasilkan dengan deret standart (dalam
satuan mg/l).
• Note : Jika hasil Negatif (-) tidak perlu dilakukan pemeriksaan pada fotometer.
Jika hasil Positif (+) BOLEH dilanjutkan ke metode fotometer untuk mengetahui
kadarnya.
Pengujian Formalin Fotometer
• Prosedur Membuat Blanko :
• 1.Masukan Sample 2 ml dan Aquades kedalam Cuvete, +/- 8 ml (Hingga Batas garis)

• Prosedur Pengukuran :
• 1.Siapkan Cuvete 10 ml yg sudah berisi 2 ml sample tersebut.
• 2.Tambahkan FO3-1 sebanyak 1 sdt (yg sudah disediakan), Homogenkan (kocok)
• 3.Tambahkan FO3-2 sebanyak 5 tetes Homogenkan (kocok) dan diamkan hingga reaksi sempurna sekitar 5 s/d 10
menit (tergantung kandungan formalin pada sample) .
• 4.Siapkan (Nyalakan) Photometer Pilih Test no. 802 Formaldehyde, Masukan angka X1 pada faktor dilution
Masukan Blanko (Aquadest) dan tekan “Baca” tunggu beberapa detik hingga siap mengukur.
• 5.Setelah reaksi Sample pada Cuvete tersebut sempurna, tambahkan Aquades +/- 8 ml (hingga batas garis Cuvete)
• 6.Homogenkan (kocok), Segera ukur (tekan Baca) dengan Photometer.
• 7.Note : Jika tidak terbaca (Out of Range “>” ) prosedur pengenceran sample (Dilution) dapat dilakukan jika
diperlukan.
• Note : Pembacaan / pengukuran pada photometer hanya dapat dilakukan jika sample tidak keruh / bening.
Pengujian Boraks Test Kit
• 1.Siapkan tabung reaksi masukkan 5 ml air dari sampel yang telah dilumatkan.
• 2.Tambahkan reagent “ Borax – 1 “ sebanyak 3-5 tetes, diamkan selama 1 menit.
• 3.Siapkan “Curcumin Paper (Kertas borax)”, celupkan curcumin paper kedalam tabung yang
berisi sampel atau dapat juga teteskan sampel yang sudah di reaksikan ke curcumin paper.
• 4.Angin-anginkan hingga sisa air pada kertas hilang. Dan diamkan selama 10 menit.
• 5.Jika sample mengandung Borax (B4O72-) akan terbentuk perubahan warna dari kuning
menjadi merah bata. Untuk lebih meyakinkan bandingkan dengan standard borax yang di
perlakukan sebagai sampel.
• 6.Bandingan dengan deret standart warna Borax pada Komparator Warna untuk mengetahui
kandungan borax pada sample.
• Note : Jika hasil Negatif (-) tidak perlu dilakukan pemeriksaan pada fotometer. Jika hasil Positif
(+) BOLEH dilanjutkan ke metode fotometer untuk mengetahui kadarnya.
Pengujian Boraks Fotometer
• Prosedur Membuat Blanko :
• 1.Masukan Aquades kedalam Cuvete, +/- 10 ml (Hingga Batas garis),
• 2.Tambahkan Pereaksi photometer “BP”, sebanyak 2 tetes, tutup dan Homogenkan (kocok).

• Prosedur Pengukuran :
• 1.Siapkan Cuvete yg sudah berisi 2 ml sample tersebut.
• 2.Tambahkan Aquades +/- 8 ml atau hingga garis batas.
• 3.Siapkan (Nyalakan) Photometer Pilih Test no. 800 Borax LR (low Range 0- 1.000 mg/l) atau
Test no. 801 Boraxs HR (High Range 1.000 – 12.000) Masukan angka X1 pada pengenceran
Masukan Blanko (Aquadest) dan tekan “Baca” tunggu beberapa detik hingga siap mengukur.
• 4.Tambahkan Pereaksi photometer “BP” pada Sample pada cuvete tsb sebanyak 2 tetes.
• Homogenkan (kocok), Segera ukur (tekan Read) dengan Photometer. (Dikarenakan sifat
pereaksi cepat menguap) .
Pengujian Total Coliform
Penggunaan pada sampel padat/cair
1.Buka penutup alumunium foil, dan ambil satu plat yang akan digunakan
2.Buka penutup plat dengan perlahan
3.Ambil sampel yang telah diencerkan sebanyak 1 ml dengan menggunakan pipet
steril, dan segera teteskan kedalam plat (jangan terlalu lama supaya tidak ada
kontaminan dari udara)
4.Pasang kembali tutupnya dan beri label pada plat dengan informasi yang sesuai
5.Letakkan plat kedalam inkubator dalam posisi terbalik dengan media diatas, dan
inkubasikan pada suhu 35 OC selama 48 jam.
Hitung koloni berwarna merah muda-ungu pada bagian belakang plat untuk
menghitung CFU/ml dengan menggunakan Colony Counter
Pengujian Total Coliform
Penggunaan pada sampel udara
• 1.Buka penutup alumunium foil, dan ambil satu plat yang akan digunakan
• 2.Buka penutup plat dengan perlahan
• 3.Teteskan air aquadest steril yang sudah dalam kemasan sebanyak 1 ml.
• 4.Tutup dan diamkan selama 1 jam dalam keadaan terbalik untuk menjadikannya gel
• 5.Ambil plat yang sudah menjadi gel, dan buka penutupnya
• 6.Letakkan pada ketinggian sekitar 1,5-2 m (organ inhalasi), dan paparkan selama 30 menit
• 7.Pasang kembali tutupnya dan beri label pada plat dengan informasi yang sesuai
• 8.Letakkan plat kedalam inkubator dalam posisi terbalik dengan media diatas, dan inkubasikan pada suhu dan
waktu yang tepat.
• 9.Hitung koloni berwarna merah muda-ungu pada bagian belakang plat untuk menghitung CFU/ml dengan
menggunakan Colony Counter
• 10.Jumlah bakteri aerobik di dalam ruangan dihitung dengan rumus Omeliansky berikut:
• N = 5a. 104(bt)−1
• Keterangan:
• N = jumlah bakteri aerobik per m3 dalam ruangan
• a = jumlah koloni pada plat
• B = luas permukaan pertumbuhan Petrifilm 20 cm2
• t = waktu paparan, 30 menit.
Pengujian Coliform
• Penggunaan pada sampel padat/cair
• 1.Buka penutup alumunium foil, dan ambil satu plat yang akan digunakan
• 2.Buka penutup plat dengan perlahan
• 3.Ambil sampel yang telah diencerkan sebanyak 1 ml dengan menggunakan
pipet steril, dan segera teteskan kedalam plat (jangan terlalu lama supaya
tidak ada kontaminan dari udara)
• 4.Pasang kembali tutupnya dan beri label pada plat dengan informasi yang
sesuai
• 5.Letakkan plat kedalam inkubator dalam posisi terbalik dengan media diatas,
dan inkubasikan pada suhu 35 OC selama 24 Jam.
• Hitung koloni berwarna hijau kebiruan pada bagian belakang plat untuk
menghitung CFU/ml dengan menggunakan Colony Counter
Pengujian E. Coli
• Penggunaan pada sampel padat/cair
• 1.Buka penutup alumunium foil, dan ambil satu plat yang akan digunakan
• 2.Buka penutup plat dengan perlahan
• 3.Ambil sampel yang telah diencerkan sebanyak 1 ml dengan menggunakan
pipet steril, dan segera teteskan kedalam plat (jangan terlalu lama supaya
tidak ada kontaminan dari udara)
• 4.Pasang kembali tutupnya dan beri label pada plat dengan informasi yang
sesuai
• 5.Letakkan plat kedalam inkubator dalam posisi terbalik dengan media diatas,
dan inkubasikan pada suhu 35 OC selama 24 Jam.
• 6.Hitung koloni berwarna biru pada bagian belakang plat untuk menghitung
CFU/ml, sedangkan koloni berwarna ungu dengan menggunakan Colony
Counter
PESTICIDE TEST
Methamidophos: 1.7 Malathion: 2.0 Isocarbophos: 3.1

Parathion: 1.7 Monocrotophos: 2.5 Acephate: 3.5

Dichlorovos: 0.3 Dimethoate: 1.3 Dipterex: 0.3

Carbofuran: 0.5 Carbaryl: 2.5 Carbosulfan: 1.0

Buka film proteksi.


angkat dari cairan lipat kartu jadi dua
Celupkan kartu/disc
sample dan diamkan sehingga disc putih
putih pada sample
selama 10 menit dan merah bersatu.
selama 2 detik
Tekan disc selama 3
menit
Test Kesegaran Ayam
• Siapkan sampel ayam, dianjurkan bagian paha, ambil kurang lebih 50 g dan potong kecil-kecil
(cincang) dengan gunting dan dihaluskan dengan mortar.
• Tambahkan Aquadest 50 ml, aduk rata.
• Masukan (pipet) 2 ml ekstrak ayam sampel ke dalam tabung reaksi.
• Tambahkan 2 tetes pereaksi 1, homogenkan/vortex
• Tambahkan 2 tetes pereaksi 2, homogenkan/vortex
• Diamkan selama 20 menit
• Tambahkan 2 tetes pereaksi 3, homogenkan/vortex
• Setelah penambahan pereaksi 3 tunggu sekitar -/+ 10 menit agar hasil reaksi sempurna, setelah itu
bandingkan warna dengan color chart.

Anda mungkin juga menyukai