Disusun Oleh :
1.Agung Yulianto
2.Gunawan Uji P.
3.Aji Tri N.
4.Wahyu
5.Rudi A.
Latar Belakang
3
Kebijakan Fiskal
Menurut Kurniawan (2010)
kebijakan fiskal merupakan
tindakan pemerintah dalam
bidang anggaran belanja negara
untuk memengaruhi jalannya
perekonomian yang meliputi
penerimaan atas pajak,
pengeluaran pemerintah, dan
transfer pemerintah. Pengertian
serupa juga dikemukakan oleh
Salmon (2015) Ia berpendapat
bahwa kebijakan fiskal (fiscal
policy) adalah kebijakan atau
3 fungsi kebijakan Fiskal
5
Kebijakan Moneter
6
kebijakan moneter memiliki beberapa peran,
yakni (www.bi.go.id:)
1) Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui
instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka.
2) Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang
sehat, khususnya perbankan.
3) Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran.
4) Melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses
informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan.
5) Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistem keuangan melalui
fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR).
Macam-macam kebijakan Fiskal
&
EKSPANSI MONETER
KONTRAKSI
MONETER
Pengaruh Kebijakan Fiskal dan Moneter
Terhadap Inflasi yang Disebabkan oleh
Peningkatan Permintaan Barang dan Jasa
Inflasi juga dapat disebabkan oleh karena kelebihan permintaan barang atau jasa.
Ketika permintaan masyarakat tinggi, maka produsen akan menaikkan harga sehingga
potensi terjadinya inflasi akan semakin besar.
Pengaruh Kebijakan Fiskal dan Moneter Terhadap Inflasi
yang Disebabkan oleh Peningkatan Biaya Produksi
Faktor lain yang bisa menyebabkan terjadinya inflasi. Faktor tersebut adalah peningkatan
biaya produksi. Menurut Case, dkk (2012:61) hukum penawaran menunjukkan hubungan
positif antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Hal ini berarti semakin tinggi harga
suatu barang, maka semakin banyak pula kuantitas barang yang akan ditawarkan oleh produsen.
Ketika terjadi kenaikan biaya produksi, maka harga barang juga akan ikut naik.
Kenaikan harga barang ini dapat menjadi faktor pemicu inflasi.
Diskusi…
KESIMPULAN
Studi ini memberikan simpulan penting yaitu inflasi dapat disebabkan oleh beberapa
faktor seperti jumlah uang beredar yang berlebihan, kenaikan biaya produksi, dan
meningkatnya permintaan barang atau jasa dari masyarakat, sehingga inflasi tidak dapat
dihindari. Meski tidak dapat dihindari, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk
Insert a wide image
membendung inflasi yang berlebihan dengan mengambil kebijakan yang tepat dalam
menangani permasalahan inflasi di Indonesia. Studi ini juga menambah khazanah
pengetahuan kita mengenai kebijakan fiskal dan moneter yang berfungsi untuk menjaga
kestabilan perekonomian melalui berbagai metode dan contoh pengaplikasian kebijakan
secara sederhana.
Saran
Peran pemerintah dalam kebijakan ini sangat penting dalam suatu negara untuk arah
perekonomian yang lebih baik dan adanya peninjauan kembali tentang strategi-strategi yang
perlu dilakukan dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi di dalam suatu negara.
Semuanya takkan berhasil dalam suatu negara jika tidak direncanakan pelaksanaanya secara
berhati-hati, sistematis dan dengan kerja keras dan harus didukung oleh para pelaku ekonomi
karena strategi-strategi yang dilaksanakan merupakan sebuah rangkaian program kegiatan yang
bersifat saling mengisi agar memberikan hasil seperti yang diharapkan,yang jelasnya berencana
dan berbuat adalah lebih baik dari pada bermimpi,apalagi menggerutu.
Insert an image Insert an image Insert an image
Insert an image Insert an image Insert an image
Insert an image Insert an image Insert an image Insert an image Insert an image
Terimakasih
Insert an image
Insert an image
17