Anda di halaman 1dari 18

SIKLUS

AKUNTANSI
PEMERINTAH
B. SIKLUS AKUNTANSI INSTANSI
PEMERINTAH
PENGERTIAN
 Adalah serangkaian tahapan yang harus dilalui untuk merubah input dalam bentuk
dokumen transaksi keuangan sehungga menghasilkan output berupa laporan
keuangan.
 Siklus Akuntansi Dimulai dengan tahap
 1. menganalisi bukti transaksi
 2. menjurnal transaksi
 3. posting buku besar
 4. menyusun neraca saldo
 5. jurnal penyesuaian
 6. menyusun neraca saldo penyesuaian
 7. laporan keuangan
 8. jurnal penutupan LRA & LO
 9. Menyusun neraca saldo setelah penutupan LRA & LO
 10. jurnal pembalik
Dokumen pelaksaanaa anggaran
SKPD (DPA-SKPD)
 DPA-SKPD merupakan dokumen untuk mengalokasikan APBD kepada seluruh
Satker sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh kepala satker selaku pengguna
anggaran/barang.
 DPA-SKPD merupakan dokumen sah yang menjadi dasar untuk pelaksanaan
kegiatan pada SKPD dalam satu tahun anggaran.
 Didasari oleh Rencana Kerja Anggaran (RKA)
 Disusun oleh setiap SKPD disebut DPA-SKPD
 DPA disesuaikan dengan struktur APBD,terdiri dari
1. pendapatan daerah
2. belanja daerah
3. pembiayaan daerah
PENYUSUNAN DPA-SKPD
 PPKD paling lama 3 hari kerja setelah peraturan daerah tentang APBD ditetapkan,
memberitahukan kepada semua kepala SKPD agar menyusun rancangan DPA-
SKPD
 Rancangan DPA-SKPD merinci sasaran yang hendak dicapai
profram,kegiatan,anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut, dan
rencana penarikan dana tiap tiap SKPD serta pendapatan yang diperkirakan.
 Kepala SKPD menyerahkan rancangan DPA-SKPD kepada PPKD paling lama 6
hari kerja setelah pemberitahuan,
 TAPD () Melakukan verifikasi rancangan DPA-SKPD bersama sama dengan
kepala SKPD paling lama 15 hari kerja sejak ditetapkannya peraturan kepala
daerah tentang penjabaran APBD.
 Berdasarkan hasil vertifikasi, PPKD mengesahkan rancangan DPA-SKPD dengan
persetujuan sekertaris daerah
 DPA-SKPD yang telah disahkan ,disampaikan kepada kepala SKPD , dan Badan
Pemeriksa Keuangan paing lama 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal disahkan.
 DPA-SKPD yang telah disahkan dengan persetujuan sekertaris daerah , digunakan
sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh kepala SKPD selagu pengguna anggaran
/ pengguna barang.
BUKTI TRANSAKSI
 Bukti Transaksi merupakan bukti yang lengkap dan sah dari realisasi pelaksanaan
kegiatan yang ada didalam DPA-SKPD dan merupakan dasar pencatatan jurnal.
 Contoh Bukti Transaksi :
1. Lampiran bukti untuk Surat Permintaan Pembayaran Gaji Uang (SPP GU) :
 Salinanan SPD (Surat Penyediaan Dana)
Dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan
sebagai dasar penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
 Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
 Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan
Contoh :
 Bukti-bukti belanja yang lengkap dan sah
 Lampiran lain yang diperlukan

2. Lampiran bukti untuk Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) Gaji dan
Tunjangan
 Salinan SPD (Surat Penyediaan Dana)
 Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
 Dokumen-dokumen Pelengkap daftar Gaji yang terdiri atas:
• Pembayaran gaji induk
 Contoh:
 Gaji susulan
 Kekurangan gaji
 Gaji terusan
 Uang duka wafat/tewas
 Lampiran lain yang diperlukan
3. Lampiran bukti untuk Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) Barang
dan Jasa:
a) Salinan SPD (Surat Penyediaan Dana)
b) Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
 Contoh :
c) Dokumen-dokumen Terkait Kegiatan (disiapkan oleh PPTK) yang terdiri atas:
 Salinan surat rekomendasi dari SKPD teknis terkait.
 SSP disertai faktur pajak (PPN dan PPh) yang telah ditandatangani wajib
pajak dan wajib pungut.
 Surat perjanjian kerjasama/kontrak antara pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran dengan pihak ketiga serta mencantumkan nomor
rekening bank pihak ketiga.
 Berita acara penyelesaian pekerjaan.
 Contoh:
 Berita acara serah terima barang dan jasa.
 Berita acara pembayaran.
 Kwitansi bermeterai, nota/faktur yang ditandatangani pihak ketiga dan PPTK
serta disetujui oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
 Surat jaminan bank atau yang dipersamakan yang dikeluarkan oleh bank atau
lembaga keuangan non bank. Surat jaminan bank adalah bank guarantee yaitu
kesanggupan tertulis yang diberikan oleh bank kepada pihak penerima
jaminan bahwa bank akan membayar sejumlah uang kepadanya pada waktu
tertentu jika pihak terjamin tidak dapat memenuhi kewajibannya.
 Dokumen lain yang dipersyaratkan untuk kontrak-kontrak yang dananya
sebagian atau seluruhnya bersumber dari penerusan pinjaman/hibah luar
negeri, selanjutnya disebut pemberi PHLN adalah kreditor yang memberikan
pinjaman dan/atau pihak yang memberikan hibah kepada pemerintah yang
berasal dari luar negeri.
 Berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh pihak ketiga/rekanan
serta unsur panitia pemeriksaan barang berikut lampiran daftar barang yang
diperiksa.
 Surat angkutan atau konosemen apabila pengadaan barang dilaksanakan
diluar wilayah kerja.
 Surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan pekerjaan dari PPTK
apabila pekerjaan mengalami keterlambatan.
 Foto/ buku/ dokumentasi tingkat kemajuan/penyeleaian pekerjaan.
 Potongan jamsostek (potongan sesuai dengan ketentuan yang berlaku/surat
pemberitahuan jamsostek.
 Contoh Surat Jamsostek:
 Khusus untuk pekerjaan konsultan yang perhitungan harganya menggunakan
biaya personil (billing rate), berita acara prestasi kemajuan pekerjaan
dilampiri dengan bukti kehadiran dari tenaga konsultan sesuai pertahapan,
waktu pekerjaan dan bukti penyewaan/ pembelian alat penunjang serta bukti
pengeluaran lainnya berdasarka rincian dalam surat penawaran.
d) Lampiran lain yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai