Anda di halaman 1dari 32

Bab 9 Biaya

Bab 9
Biaya

12/6/2019 Suwardjono Transi 1


Bab 9 Biaya

Pengertian biaya

Pengertian biaya tidak dapat dipisahkan dengan


pengertian kos, aset dan rugi. Apabila kos tidak
memenuhi definisi aset, kos tersebut dapat
masuk sebagai biaya atau rugi.

12/6/2019 Suwardjono Transi 2


Bab 9 Biaya

Karakteristik yang melekat pada biaya :

1. Aliran keluar/penurunan aset


2. Operasi utama yang menerus
3. Kenaikan kewajiban
4. Penurunan ekuitas

12/6/2019 Suwardjono Transi 3


Bab 9 Biaya

Aliran Fisis atau Moneter?

• FASB memaknai biaya sebagai kejadian fisis


karena biaya terjadi akibat penyerahan barang
atau jasa.
• Kam (1990) memaknai biaya sebagai kejadian
moneter yaitu perubahan (penurunan) nilai aset,
kewajiban, dan ekuitas. Biaya merupakan aliran
moneter.
• Kam memasukkan perioda sebagai takaran
pengukuran biaya.

12/6/2019 Suwardjono Transi 4


Bab 9 Biaya

Biaya versus Rugi

• IAI/IASC tidak mendefinisi rugi (losses) sebagai


elemen yang terpisah dengan biaya (expenses).*

• Rugi dicakupi dalam satu definisi biaya (expenses).

• FASB memisahkan biaya dan rugi sebagai elemen


yang berdiri sendiri.

*IAI menyebut expense sebagai beban.

12/6/2019 Suwardjono Transi 5


Bab 9 Biaya

Makna yang terkandung dalam definisi Rugi:

1. Penurunan ekuitas bersih


2. Transasksi periferal atau insidental
3. Selain apa yang didiefinisi sebagai biaya atau
selain didistribusi ke pemilik

FASB perlu membedakan biaya dan rugi karena sumber rugi


berbeda dengan operasi utama.

12/6/2019 Suwardjono Transi 6


Bab 9 Biaya

Karakteristik Sumber Rugi:

1. Periferal atau insidental


2. Transfer nontimbal-balik
3. Penahanan aset
4. Faktor lingkungan

Pembedaan lebih diarahkan untuk tujuan penyajian daripada


untuk membedakan makna biaya dan rugi.

12/6/2019 Suwardjono Transi 7


Bab 9 Biaya

Pengakuan Biaya
Pencatatan jumlah rupiah biaya secara formal ke
dalam sistem pembukuan sehingga jumlah tersebut
terrefleksi dalam statemen keuangan.

Kriteria pengakuan:
• Konsumsi manfaat (consumption of benefits)
• Lenyapnya manfaat atau berkurangnya manfaat
masa datang (loss or lack of benefits)

12/6/2019 Suwardjono Transi 8


Bab 9 Biaya

Kaidah atau saat pengakuan


Sebagai pedoman bagi penyusun standar atau
manajemen, perlu dirumuskan pedoman umum saat
penggakuan di tingkat rerangka konseptual.

FASB memberikan pedomam umum :


• Konsumsi manfaat (consumption of benefits)
• Lenyapnya manfaat atau berkurangnya manfaat
masa datang (loss or lack of benefits)

12/6/2019 Suwardjono Transi 9


Bab 9 Biaya

Kaidah Pengakuan APB

1. Mengasosiasi sebab dan akibat


2. Alokasi sistematik dan rasional
3. Pengakuan segera

12/6/2019 Suwardjono Transi 10


Bab 9 Biaya

Hubungan kos dan biaya

Kos adalah pengukur biaya atau biaya


direpresentasi dengan kos sehingga secara teknis
dan praktis biaya disebut kos saja.

12/6/2019 Suwardjono Transi 11


Bab 9 Biaya

Proses dan Konsep Penandingan

Konsep atau prinsip perbadingan adalah dasar


pemikiran untuk mngubungkan pendapatan dan biaya
sehingga laba yang dihasilkan bermakna. Prinsip
peerbandingan yang menjadi suatu kebutuhan dalam
akuntansi karena alasan berikut:
1. Pengakuan pendaptan tidak langsung dikaitkan
dengan pengakuan biaya karena teknik
pembukuan tidak memungkinkan hal tersebut
2. Transaksi tejadinya pendapatan pada umumnya
tidak berkaitan langsung dengan transaksi biaya.

12/6/2019 Suwardjono Transi 12


Bab 9 Biaya

Saat Pengakuan Biaya

1. Adanya hubungan dengan pendapatan


2. Diakui pada perioda yang sama dengan perioda
diakuinya pendapatan
3. Penandingan didasarkan pada kelayakan
ekonomik
4. Menandingkan bukan mengkompensasi

12/6/2019 Suwardjono Transi 13


Bab 9 Biaya

Asosiasi Sebab dan Akibat


Penyerahan produk menimbulkan pendapatan
sehingga kos yang melekat pada produk yang
diserahkan merefleksi biaya.

Disebut juga penandingan langsung (direct matching)


atau penandingan produk (product matching).

12/6/2019 Suwardjono Transi 14


Bab 9 Biaya

Masalah Berkaitan dengan Penandingan Produk

• Identifikasi kos produk


• Produk usang atau musiman
• Barang rusak
• Identifikasi kos nonproduk (tersediaankan atau
tidak)
• Biaya antisipasian

12/6/2019 Suwardjono Transi 15


Bab 9 Biaya

Alokasi Sistematik dan Rasional


Tidak selalu mudah untuk melekatkan semua kegiatan
ke produk. Alokasi sistematik merupakan alternatif.

Argumen:
• Ada hubungan walaupun tidak langsung
• Sulit mencari asosiasi langsung secara fisis
• Penundaan kurang tepat
• Bila regular/normal, terjadi tepat-tanding secara rupiah
sehingga tidak mempengaruhi laba (lihat Gambar 9.2)
• Secara teknis suatu kos harus dipecah/dialokasi

12/6/2019 Suwardjono Transi 16


Bab 9 Biaya

Salah-tanding kegiatan, tepat-tanding rupiah

Produk

Nonproduk

Panel A
Tepat-tanding
kegiatan

Panel B
Salah-tanding
kegiatan

Salah-tanding kegiatan
Tepat-tanding jumlah rupiah

12/6/2019 Suwardjono Transi 17


Bab 9 Biaya

Masalah Berkaitan dengan Alokasi Sistematis

• Kriteria Penangguhan (alokasi


antarperioda)
• Alokasi Kos bergabung (joint cost) dan
bersama (common cost)
• Alokasi bukan Sarana pemerataan laba
• Pendekatan nonalokasi
Ketertambahan (additivity)
Ketakraguan (ketakraguan)
Ketepertahankanan (defensibility)

12/6/2019 Suwardjono Transi 18


Bab 9 Biaya

Pembebanan Arbitrer

• Basis sebab-akibat atau alokasi sistematik


tidak dapat ditentukan
• Penangguhan tidak layak
• Alasan kepraktisan
• Tidak harus merupakan rugi

12/6/2019 Suwardjono Transi 19


Bab 9 Biaya

Penandingan dan Penyajian Biaya

Bahan Baku Produk Pendapatan Produk

kos kos kos


Biaya
kos kos
TK langsung product matching
kos kos
kos

Overhead Pemasaran Pemasaran


Biaya
kos kos kos
period matching

Adm./Umum Adm./Umum
Biaya
kos kos
period matching
Lain-lain Lain-lain
Biaya
Kos baru
kos kos
arbitrary matching

12/6/2019 Suwardjono Transi 20


Bab 9 Biaya

Sediaan

Masalah pengukuran dan penilaian sediaan pada akhir tahun


perioda dinyatakan sebagai berikut :
• Penentuan besarnya kos barang terjual untuk ditandingkan
dengan penjualan sehingga dapat ditentukan besarnya laba
perusahaan.
• Penentuan nilai sediaan sebagai unsur aset lancar perusahaan

12/6/2019 Suwardjono Transi 21


Bab 9 Biaya

Metoda Asosiasi Sediaan

1. Identifikasi khusus
2. Masuk pertama keluar pertama (MPKP)
3. Rata-rata berbobot
4. Sediaan normal
5. Masuk terakhir keluar pertama (MTKP)

Metoda asosiasi mempunyai implikasi terhadap laba.

Metoda MPKP adalah paling logis dalam merefleksi aliran fisis


yang sesungguhnya atau paling sesuai dengan realitas kegiatan
pada umumnya.

12/6/2019 Suwardjono Transi 22


Bab 9 Biaya

Karakteristik dan Tujuan Pelaporan


Fasilitas fisis mempunyai karakteristik :
• Berwujud fisis atau dikuasai perusahaan
• Berumur panjang walaupun terbatas
• Bernilai bagi perusahaan lantaran kekuasaan
• Merupakan aset non moneter

12/6/2019 Suwardjono Transi 23


Bab 9 Biaya

Asosiasi Fasilitas Fisis


Variasi istilah:
• Aset tetap (fixed assets)
• Aset tetap berwujud (fixed tangible assets)
• Aset berwujud (tangible assets)
• Aset operasi (operating assets)
• Aset berumur panjang (long-lived assets)
• Aset jangka panjang (long-term assets)
• Tanah, bangunan, dan perlengkapan (property
plant, and equipment)
• Fasilitas fisis (plant assets), digunakan dalam buku ini

12/6/2019 Suwardjono Transi 24


Bab 9 Biaya

Depresiasi

• Bagian dari kos fasilitas fisis yang dianggap telah


diserap manfaatnya menjadi biaya perioda.
• Hasil pertimbangan/kebijaksanaan (judgment).
• Alokasi kos secara sistematik dan rasional.
• Secara konseptual tidak berbeda dengan pos
biaya lainnya.

12/6/2019 Suwardjono Transi 25


Bab 9 Biaya

Makna Depresiasi Lain

• Depresiasi sebagai akumulasi dana


• Depresiasi sebagai pemulihan investasi
• Depresiasi sebagai Proses penilaian (penurunan
nilai ekonomik)
• Depresiasi sebagai sarana penandingan kos
dengan kontribusi pendapatan neto

12/6/2019 Suwardjono Transi 26


Bab 9 Biaya

Tanah

• Sebagai tempat (site) usaha dan hak milik


permanen, fungsi tanah bersifat permanen
sehingga tidak didepresiasi.
• Tanah bukan hak milik permanen dapat
didepresiasi.
• Bagian kos tanah yang merepresentasi manfaat
produktif dapat didepresiasi.
• Akuntansi tanah diatur dalam PSAK No. 47.

12/6/2019 Suwardjono Transi 27


Bab 9 Biaya

Sumber Alam

• Sumber alam yang akan habis melalui proses


penambangan dan tidak dapat diperbarui sering
disebut dengan aset habis pakai.

12/6/2019 Suwardjono Transi 28


Bab 9 Biaya

Aset Takberwujud
• Dari segi asosiasi dengan pendapatan, sama seperti
fasilitas fisis.
• Kos aset takberwujud harus dialokasi secara
sistematis sepanjang umur yuridis/ekonomik.
• Umur ekonomik lebih unggul/layak untuk meng-
amortisasi aset takberwujud daripada umur yuridis.
• Goodwill: melekat pada perusahaan secara
keseluruhan atau melekat pada atribut spesifik?
• Kos organisasi: permanen atau perlu didepresiasi?
12/6/2019 Suwardjono Transi 29
Bab 9 Biaya

Penyajian Biaya
• Penyajian biaya tidak dapat dilepaskan dari
penyajian pendapatan dan sarana untuk itu adalah
statemen laba rugi
• Penyajian elemen pendapatan, untung, biaya dan
rugi bergantung pada konsep tentang apa saja yang
membentuk laba.

12/6/2019 Suwardjono Transi 30


Bab 9 Biaya

Daftar Pustaka
• Suwardjono. 2016. Teori Akuntansi Perekayasaan
Laporan Keuangan. Cet.3; Yogyakarta: BPFE-IKPI
Yogyakarta

12/6/2019 Suwardjono Transi 31


Bab 9 Biaya

TERIMA KASIH

12/6/2019 Suwardjono Transi 32

Anda mungkin juga menyukai