Anda di halaman 1dari 25

FK.

PSIKOLOGI DAN KESEHATAN


G2.3
(PSIKOLOGI KOMUNITAS)
Kefungsian Keluarga dan Subjective well-being
pada remaja
Keywords
• Subjectif well being adalah evaluasi individu terhadap
kesejahteraan psikologisnya
• Fungsi dasar keluarga ialah membangun ikatan
emosional, memberikan cinta dan perhatian, memenuhi
kebutuhan sosial dan ekonomi semua anggota, dan
membentuk kepribadian anak.
Hasil
• Fungsi keluarga berhubungan positif dan signifikan dengan
subjective well-being pada remaja
• Semakin tinggi fungsi keluarga yang diterapkan maka
semakin tinggi pula subjective well-being demikian pula
sebaliknya
Types of Subjective Well-Being and Their Associations with
Relationship Outcomes
Keywords
• Subjectif well being adalah pengaruh yang relavan positif dan kepuasan
keseluruhan dengan kehidupan.
• Associations adalah suatu kelompok sosial yang memiliki tujuan dan telah
ditentukan dalam suatu ikatan.
• Relationship adalah adanya keterkaitan interaksi antara dua orang atau lebih
yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain.
Hasil
• Kesejahteraan subjektif tidak hanya merasakan bahwa mereka hubungan yang
berkualitas lebih tinggi, tetapi para mitra individu kesejahteraan subjektif
tinggi juga mengalami hubungan sosial berkualitas tinggi.
• Pengaruh positif dan negatif, serta kepuasan hidup yang dialami dikaitkan
dengan mereka yang mengalami beberapa hubungan yang berbeda.
Understanding Stress, Job Satisfaction and
Physical
Well Being of Managers
Keyword
• sources of stress ialah faktor intrinsik dalam pekerjaan, peran
manajerial, hubungan dengan orang-orang, karir dan prestasi,
organisasistruktur dan pekerjaan rumahan .
• satisfaction adalah Kepuasan lingkungan kerja yang mengacu pada
perasaan positif dan negatif tentang pekerjaan yang sesuai dengan
kebutuhannya.
• physical well being and managers adalah menunjukkan stres kerja
manajer secara negatif dengan kepuasan dan kesehatan fisik.
beberapa studi menunjukkan tidak signifikan hubungan antara stres
kerja dengan kepuasan dan kesehatan fisik
Hasil
• Hasil yang di dapat menunjukkan pemodelan persamaan struktual
tidak merubah indeks fit, sumber stres yang meliputi beban, kerja,
penerimaan, serta keseimbangan antara hubungan relasi dengan
pekerjaan rumah.
Marital Quality and Personal Well-Being:
A Meta-Analysis
Keyword
• marital quality adalah kualitas perkawinan ditunjukkan dalam literatur hubungan
perkawinan Individu yang mengalami kecenderungan ketidakpuasan pernikahan
dengan tingkat gejala depresi yang lebih tinggi
• meta-analysis adalah teknik untuk meringkas dan mengatur data
• well-being adalah kesejahteraan pribadi seperti harga diri, kesehatan fisik,
kebahagiaan global, dan kepuasan hidup untuk memasukkan komponen perilaku,
emosional dan deskriptor somatik
Hasil
• menunjukkan beberapa variabel memoderasi hubungan antara kualitas pernikahan
dan kesejahteraan pribadi, termasuk jenis kelamin, perkawinan peserta durasi,
sumber pengukuran, pengumpulan datatahun, dan variabel dependen.
• menunjukkan bahwa efek longitudinal lebih mungkin terjadi untuk ditemukan
ketika menggunakan pengukuran standar dan bahwa penelitian di masa depan harus
menggunakan sampel panjangnya homogen.
Spiritualitas dan Kesejahteraan Individu : Bukti
untuk Domain Baru di Well-Being Index Pribadi
Keywords
• Spiritualitas adalah pengalaman hubungan pribadi dengan
transenden.
• Kesejahteraan subjektiv ialah mengeksplorasi evaluasi baik
positif maupun negativ tentang kesejahteraan hidup seseorang.
• Well being index ialah hasil penerapan PWI dan NWI yang
mencakup langkah-lahkah subjektiv dan kesejahteraan
Hasil
• Perlu memperpanjang PWI domain pada negara lain selain
Australia untuk memvalidasi atau tidak penggunaannya.
Identitas Etnik dan Kesejahteraan Pribadi
Berdasarkan Warna Kulit : A Meta-Analisis
Keywords
• Identitas etnik adalah individu mempersepsikan diri agar
selaras dengan kelompok etnis.
• Kesejahteraan Individu ialah individu yang memiliki
sikap positif pada diri sendiri
• A meta analisis ialah teknik untuk meringkas data.
Hasil
• Identitas etnik tidak terlalu penting bagi harga diri dan
kesejahteraan orang kulit berwarna.
• Identitas yang positif tidak mengurangi kesulitan pribadi
dan mengurangi gejala psikopatologi di tingkat agregat.
Adaptasi Bahasa dan Budaya Skala Psychological
Well-being
Keyword :
1. Skala psychological well-being pertama kali dicetuskan oleh Ryff
pada 1955
2. Psychological well-being memiliki 6 dimensi : penerimaan diri,
kemandirian, pertumbuhan pribadi, penguasaan lingkungan, hubungan
positif dengan orang lain, dan tujuan
3. Diadakan pengukuran dengan menggunakan skala psychological
well-being versi Indonesia

Hasil :
1. Dari keseluruhan 86 aitem, ada 38 aitem yang memiliki korelasi yang
rendah (antara versi asli dengan versi Indonesia) sedangkan sisanya
(48 aitem dinyatakan reliabel dengan nilai reliabilitas 0.92
Exploring Psychological Well-being and Positive
Emotions in School Children Using a Narrative
Approach
Keyword :
1. Keyes (2002a, 2002b) proposed the concept which describes a combination of high Levels of
emotional well-being, psychological well-being, and social well-being, and as sich is considered a basic
indicator of positive human development

Hasil :
1. Ada 6 kategori yang mengindikasikan kebahagiaan pada anak sekolah dasar :
• Menghabiskan waktu bersama teman ( 32%)
• Hubungan keluarga yang positif ( 20,5%)
• Pencapaian tujuan, kemandirian, dan harga diri ( 19,5%)
• Nilai materialistis (18%)
• Keingintahuan terhadap pengalaman baru (4%)
• Humor (4%)
Mengoptimalkan Kesejahteraan : Pertemuan
Dua Tradisi
Keyword :
1. Kesejahteraan
2. Tradisi

Hasil :
1. Hipotesis SWB dan PWB mewakili terkait tetapi berbeda
konsepsi kesejahteraan. Meskipun saaling terkait, masing-
masing mempertahankan keunikannya sebagai segi yang
berbeda dari keseluruhan kesejahteraan. Tetapi, masih
menunjukkan kemungkinan tumpang tindih antara
keduanya
Perbedaan Individu dalam Dua Proses Peraturan Emosi:
Implikasi bagi Mempengaruhi, Hubungan, dan
Kesejahteraan
Keyword :
1. Emosi
2. Kesejahteraan

Hasil :
1. Adanya konvergensi yang baik dengan hasil eksperimen sebelumnya. Tapi
ada juga yang berbeda, khususnya yang berkaitan dengan pengalaman emosi
negatif. Studi eksperimental menunjukkan untuk tidak terpengaruh oleh
penindasan, tapi dalam jangka panjang dapat menjadi tinggi pada individu
yang sering menekan

Anda mungkin juga menyukai