Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS,

DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP


PAJAK PENGHASILAN PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA
Latar belakang
Ada berbagai jenis pajak yang menjadi kewajiban pajak, salah satunya
ialah Pajak Penghasilan (PPh). Untuk mengukur beban pajak penghasilan
badan dapat di tentukan dari jumlah penghasilan perusahaan yang
dikurangkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan itu
sendiri. Perusahan bisa dilihat pertumbuhannya tergantung dari
keberlangsungan bisnus serta profitabilitasnya. Profitabilitas secara
umum bisa didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam
menghasilan laba perusahaan dalam periode tertentu dengan rasio
profitabilitas. Likuiditas adalah salah satu faktor penting yang harus di
perhatikan di suatu perusahaan untuk menentukan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau
kewajiban utangnya yang harus segera dibayarkan. Biaya operasional
berkaitan erat dengan pajak penghasilan suatu perusahaan atau badan.
Ayat 1 pasal 6 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan menerangkan biaya yang diperkenankan untuk dikurangkan
dalam menghitung penghasilan wajib pajak dalam negeri adalah biaya
yang berkaitan dengan dengan kegiatan usaha.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh profitabilitas
terhadap pajak penghasilan badan
2. apakah likuiditas berpengaruh terhadap
pajak penghasilan badan
3. Bagaimana pengaruh biaya oprasional
terhadap pajak penghasilan badan
Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh profitabilitas terhadap pajak
penghasilan badan.
2. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh likuiditas terhadap pajak
penghasilan badan.
3. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh biaya operasional terhadap
pajak penghasilan badan
TEORI
PROFITABILITAS
Menurut R. Agus Sartono,menyatakan
bahwa :Profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri.
LIKUIDITAS
Menurut Bambang Riyanto menyatakan
bahwa :likuiditas adalah berhubungan
dengan masalah kemampuan suatu
perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansialnya yang segera harus dipenuhi.
BIAYA OPERASIONAL
Mulyadi mengemukakan bahwa biaya
operasional dalam arti luas adalah sejumlah
pengorbanan sumber ekonomi yang diukur
dalam satuan uang yang telah menjadi atau
yang dimungkinkan akan terjadi untuk tujuan
tertentu.
Pajak penghasilan badan
Berdasarkan UU KUP NOMOR 28 TAHUN
2007 Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa
pengertian Pajak adalah kontribusi wajib
kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Penelitian terdahulu
NAMA
NO JUDUL PENELITI
PENELITI

1.

Muchammad Alfi Pengaruh Profitabilitas dan Biaya

Firdiansyah, Ernadhi Operasional Trhadap Beban Pajak

Penghasilan Badan Terutang Pada


Sudarmant,dan Haqi
Perusahaan Perdagangan Eceran Yang
Fadillah (2019)
Terdaftar di BEI (Periode 2013-2017)
Kerangka Konseptual

Profitabilitas (X1)

PAJAK PENGHASILAN
BADAN Likuditas (X2)
(Y)

Biaya operasional (X3)


Hipotesis
 Ha1 : Diduga profitabilitas berpengaruh
terhadap pajak penghasilan badan.
 Ha2 : Diduga likuiditas berpengaruh
terhadap pajak penghasilan badan.
 Ha3 : Diduga biaya operasional
berpengaruh terhadap pajak penghasilan
badan.
 Ha4 : Diduga profitabilitas, likuditas, dan
biaya operasional berpengaruh terhadap
pajak penghasilan badan
Variabel dan Pengukuran
dalam penelitian ini terdapat dua macam
variable yaitu variable terikat (variable
dependen) dan variable bebas (variable
independen).
Variable yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain :
1. Variable terikat dalam penelitian ini adalah
pajak penghasilan badan perusahaan
manufaktur yang terdafatar di BEI (y)
2. Variable bebas dalam penelitian ini adalah
profitabilitas (X1), likuditas (X2), dan biaya
operasionoal (X3)
Prosedur pengumpulan data
Data yang digunakan pada penelitian ini
adalah data sekunder yang pengumpulannya
melalui studi pustaka serta dokumentasi.
Metode Analisis Data
 Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data-data yang digunakan dalam
penelitian telah didistribusi dengan normal.
Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi antara variabel bebas.
Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas merupakan suatu uji dimana tidak adanya kesamaan varian pada
model regresi.
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terdapat kesalahan penganggu pada
periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya atau t-1.
Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah
benar atau tidak. Adapun uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.
Metode Analisis Data
Uji Hipotesis
Uji Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda merupakan hubungan antara variabel
terikat dengan variabel bebas.Variabel dependen dalam penelitian ini
yaitu pajak penghasilan badan (Y). Sedangkan variabel independennya
yaitu profitabilitas (X1) dan biaya operasional (X2).
Uji t
Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui besarnya skor masing-
masing variabel dependen secara individu (parsial) dalam distribusi.
Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara
bersama-sama dapat mempengaruhi variabel terikat.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang menggambarkan
seberapa besar perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa
dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen

Anda mungkin juga menyukai