Anda di halaman 1dari 20

ADAPTASI PSIKOLOGI

MASA NIFAS

Ayu Devita Citra Dewi


Proses adaptasi psikologi sudah terjadi selama
kehamilan, menjelang proses kelahiran maupun
setelah persalinan. Pada periode tersebut
kecemasan seorang wanita dapat bertambah.
Masa nifas merupakan masa yang rentan dan
terbuka untuk bimbingan dan pembelajaran.
Perubahan peran seorang ibu memerlukan
adaptasi, tanggungjawab ibu mulai bertambah.

a. Adaptasi Maternal
Reva Rubin, mengidentifikasikan 3 tahap prilaku
wanita ketika beradaptasi dengan perannya
sebagai orang tua yaitu:
Fase Taking in (Fase ketergantungan)
Fase Taking hold (Fase independen)
Fase Letting go (Fase Interdependen)
Fase Taking in

Merupakan fase ketergantungan ibu segera


setelah melahirkan yang menyerahkan sepenuhnya
kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.

Ibu lebih memusatkan perhatiannya dengan


kebutuhannya sendiri sehingga ia tidak mengawali
kontak dengan bayinya dan cendrung pasif dengan
lingkungannya.

Rubin mengatakan bahwa fase ini akan berakhir


dalam 1 atau 2 hari setelah melahirkan.
Lanjutan…
Hal yang perlu di Gangguan Psikologi :
perhatikan pada fase
ini adalah:
 Kekecewaan pada bayinya
 Ketidak nyamanan akibat
 Istirahat cukup perubahan fisi.
Komunikasi yang baik  Rasa bersalah pada bayi
Asupan Nutrisi  Kritikan keluarga /orang-
orang dilingkungan tempat
tinggal.
“Taking Hold”
Masa transisi/ mulai belajar.
Terjadi peralihan dari perasaan
tergantung ke mandiri terjadi
pada awal hari ke-3-Hari ke-10
Ibu masih merasa khawatir akan
ketidak mampuan dan rasa
tanggungjawab dalam perawatan
bayinya.
Perasaan ibu lebih sensitif
sehingga mudah tersinggung
Lanjutan…

Hal yang perlu Tugas Bidan ;


diperhatikan ; • Mengajarkan tentang
 Komunikasi yang baik. perawatn bayi, cara
 Dukungan dan menyusui yang benar.
pemberian • Cara perawatan luka
penyuluhan/pendidikan jahitan, senam nifas,
kesehatan tentang • Dll
perawatan diri dan bayi.
Letting Go
Fase ini adalah fase
penerimaan tanggungjawab
ibu menerima peran barunya
sebagai ibu secara penuh,
terjadi akhir Hari ke-10.
Sejalan dengan peningkatan
keterampilan dalam merawat
diri dan bayi.
Ibu merasa makin penuh
percaya diri.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADAPTASI
PSIKOSOSIAL

Dukungan suami, orang tua, teman dan


orang dekat
Usia
Kehamilan yang direncanakan/
tidakdirencanakan
Status sosio-ekonomi
Masalah seksualitas
Riwayat melahirkan anggota keluarga
atau teman dekat.
Pengalaman yang lalu terkait dengan
pemberi pelayanan kesehatan
Sosial dan budaya
GANGGUAN PSIKOLOGI POST
PARTUM
Bila ibu gagal beradaptasi terhadap
perubahan yang dialaminya maka
kemungkinan dapat terjadi masalah
gangguan kesehatan jiwa yaitu :

Postpartum Blues
Depresi Postpartum
Psikosis Postpartum
Kesedihan dan Duka Cita
Postpartum Blues
Depresi ringan dan sepintas pada
postpartum, ditandai dengan :
• Menangis
• Merasa sangat lelah
• Insomnia
• Mudah tersinggung
• Sulit konsentrasi
Gangguan hilang dengan sendirinya dan
membaik setelah 2-3 hari, kadang-kadang
sampai 10 hari
Seberapa baik wanita beradaptasi
sebagai ibu tergantung pada
hubungan keluarga sebelumnya,
gangguan perasaan selama fase
siklus menstruasi dan penggunaan
obat hormonal, dukungan dari
suami dan faktor yang saling
terkait lainnya.
Keterbatasan diri dan perubahan
perasaan ringan yang bersifat
sementara terjadi 30 % sampai 80
% pada ibu yang baru melahirkan.
Penyebab
 Kekecewaan emosional (hamil,bersalin)
 Rasa sakit pada masa nifas awal
 Kelelahan, kurang tidur
 Cemas terhadap kemampuan merawat
bayi
 Takut tidak menarik lagi bagi suami
Penanganan
Tidak memerlukan tindakan serius
Kecuali antisipasi, pemahaman, rasa aman
Depresi Postpartum
• Dialami lebih kurang 20% dari ibu yang melahirkan
• Tidak berbeda dengan gejala keluhan pada depresi
psikotik  sedih/berduka yang berlebihan dan
berkepanjangan.
• Gejala mungkin tampak lebih dini, biasanya 3 bulan
pertama setelah melahirkan atau sampai bayi
berusia setahun.
• Gejala yang timbul tampak sama dengan gejala
depresi : sedih, berduka yang berlebihan dan
berkepanjangan
Adanya kecemasan dan kekhawatiran yang
berlebihan menimbulkan gejala;

• Merasa bersalah
• Tidak biasa tidur, bahkan setika bati sedang tidur
• Tidur terlalu banyak bahkan merasa terlalu lelah
• Tidak mampu berkonsentrasi
• Tidak nafsu makantidak mampu mengambil
keputusan
• Merasa gagal sebagai seorang ibu
• Merasa kesepian atau sendirian, dll
Upaya yang dapat dilakukan
• Pemenuhan nutrisi dengan baik
• Dukungan
• Istirahat
• Hal-hal yang membuat perasaan bahagia
• Latihan membuat soal
• Olahraga
Psikosis Postpartum
Jenis psikosis ini adalah bentuk yang lebih
parah, ibu dengan psikosis postpartum dapat
mendengar atau melihat hal-hal yang tidak
benar-benar ada dan bertindak aneh.
Ibu dapat melukai dirinya sendiri atau
menyakiti bayinya, maka penting bagi ibu
untuk segera dibawah kesarana kesehatan
untuk menjalani pemeriksaan.
Kesedihan dan Duka Cita
Berduka adalah respon psikologis terhadap
kehilangan, proses berduka terdiri dari tahap
atau fase identifikasi respon tersebut.
Berduka adalah proses yang normal,
menangani berduka penting agar berduka
tetap normal, kegagalan dalam berduka
biasanya akan meyebabkan depresi.
Tahapan berduka ;

Syok
Merupakan respon awal individu terhadap
kehilangan. Manifestasi prilaku dan perasaan
meliputi ; penyangkalan, ketidak percayaan,
putus asa, ketakutan, rasa bersalah, kekosongan,
kesendirian dll.
Berduka
ada penderitaan, fase realitas. Penerimaan
terhadap fakta kehilangan dan upaya terhadap
realitas yang harus ia lakukan terjadi selam
periode ini.
Lanjutan…

 Resolusi
Fase menentukan hubungan baru yang
bermakna, selama periode ini seseorang yang
berduka menerima kehilangan, penyesuaian telah
komplet dan individu kembali pada fungsinya
secara penuh.
Peran Bidan
Menciptakan lingkungan yang aman untuk
pengungkapan emosi berduka.

Anda mungkin juga menyukai