Hasil Observasi :
•Jarak antar rumah yang padat
•ventilasi yang kurang karena jarak antar rumah rapat dan tidak
ada jendela
• sinar matahari tidak masuk ke rumah
Resiko 4 5 3
penularan
ISPA
Keterangan …
Keterangan Huruf :
• A = Sesuai dengan peran perawat komunitas
• B = Sesuai dengan program pemerintah
• C = Sesuai dengan intervensi pendidikan kesehatan
• D = Risiko terjadi
• E = Risiko parah
• F = Minat masyarakat
• G = Kemudahan untuk diatasi
• H = Tempat
• I = Dana
• J = Waktu
• K = Fasilitas
• L = Petugas
Pengisian Skor :
• 1 = Sangat rendah
• 2 = Rendah
• 3 = Cukup
• 4 = Tinggi
• 5 = Sangat tinggi
Cara lain menentukan prioritas masalah kes kom
Risiko penularan 5 2 3 10
ISPA
Risiko 2 4 1 7
peningkatan
kejadian jatuh
pada lansia
Keterangan pembobotan:
1 = sangat rendah
2 = rendah
3 = cukup
4 = tinggi
5 = sangat tinggi
MENETAPKAN SASARAN
• Sasaran merupakan hasil yang diharapkan
• Dalam yankes, sasaran adalah pernyataan situasi
kedepan, kondisi atau status jangka panjang dan belum
bisa diukur
• Contoh:
• Meningkatkan cakupan imunisasi pada bayi
• Memperbaiki komunikasi antara orang tua dan guru
• Menurunkan kejadian penyakit kardiovaskuler
MENETAPKAN TUJUAN
• Tujuan adalah pernyataan hasil yang diharapkan dan
dapat diukur, dibatasi waktu berorientasi pada kegiatan.
• Karakteristik penulisan tujuan:
1. Menggunakan kata kerja
2. Menggambarkan tingkah laku akhir, kualitas penampilan,
kuantitas penampilan, bagaimana penmapilan diukur
3. Berhubungan dengan sasaran (goal)
4. Adanya batasan waktu. Penulisan tujuan mengacu pada NOC
MENETAPKAN RENCANA
INTERVENSI, MENCAKUP:
1. Hal apa yang akan dilakukan
2. Waktu atau kapan melakukanya
3. Jumlah
4. Target atau siapa yang menjadi sasaran
5. Tempat atau lokasi
Hal yg perlu diperhatikan dlm
menetapkan intervensi:
1. Program pemerintah terkait dengan masalah kesehatan
yang ada
2. Kondisi atau situasi yg ada
3. Sumber daya yg ada di dalam dan di luar komunitas yg
dapat dimanfaatkan
4. Program yg lalu yg pernah dijalankan
5. Menekankan pada pemberdayaan masyarakat
6. Penggunaan tehnologi tepat guna
7. Mengedepankan upaya promoti dan preventif tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitatif
8. Penyusunan rencana mengacu pada NIC
STRATEGI INTERVENSI
1. KEMITRAAN
2. PEMBERDAYAAN
3. PENDIDIKAN KESEHATAN
4. PROSES KELOMPOK