Anda di halaman 1dari 13

GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI

NENENG WILDAN SILVIA


1910104202

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
Menstruasi

Bila ovum tidak dibuahi,dinding


rahim yang telah menebal dan
penuhi dengan pembuluh darah,
akan rusak dan luruh/runtuh Bersama – sama dengan
ovarium, jaringan tersebut
dikeluarkan melalui vagina
dalam proses menstruasi
(haid)
Siklus Menstruasi

Panjang siklus mentsruasi ialah jarak tanggal mulainya menstruasi


yang lalu dan mulainya menstruasi berikutnya. Hari pertama
terjadinya perdarahan dihitung sebagai awal setiap siklus
menstruasi (hari ke-1), siklus berakhir tepat sebelum siklus
menstruasi berikutnya. Lama menstruasi biasanya antara 3 – 5 hari,
ada yang 1 – 2 hari diikuti darah sedikit-sedikit kemudian ada
yang 7 – 8 hari
Setiap bulan, setelah hari ke-5 dari siklus menstruasi, endometrium
mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terhadap
kemungkinan terjadinya kehamilan. Sekitar hari ke-14, terjadi
pelepasan telur dari ovarium (ovulasi). Sel telur ini masuk ke dalam
salah satu tuba falopii dan di dalam tuba bisa terjadi pembuahan
oleh sperma. Jika terjadi pembuahan, sel telur akan masuk kedalam
rahim dan mulai tumbuh menjadi janin
Pada sekitar hari ke-28, jika tidak terjadi pembuahan maka
endometrium akan dilepaskan dan terjadi perdarahan (siklus
menstruasi). Siklus ini berlangsung selama 3 – 5 hari kadang sampai
7 hari.
Gangguan Menstruasi

1. Amenor
2. Menoragia
3. Metroragia
4. Disminorea
5. Menometroragia
6. Oligomenorea
7. Polimenorea
Amenor

Amenore adalah tidak terjadinya menstruasi


1. Amenor primer
Amenore biasanya merupakan hasil dari suatu kondisi genetik atau
anatomi pada wanita muda yang tidak pernah mendapatkan periode
menstruasi sama sekali

2. Amenor sekunder
Amenore sekunder adalah kondisi di mana penderita sebelumnya
pernah menstruasi secara normal, kemudian siklusnya terhenti
Menoragia

Menoragia adalah perdarahan yang terjadi pada masa


menstruasi dengan jumlah yang banyak dapat disertai gumpalan
darah bahkan disertai dismenorhea (Manuaba, 2008)

Etiologi
Menoragia pada umunya terjadi akibat adanya mioma uteri, polip
endometrium dan atau hiperplasia endometrium menyebabkan
terganggunya kontraktilitas otot rahim, serta permukaan
endometrium lebih lebar sehingga pembuluh darah membesar serta
beresiko mengalami nekrosis sehingga perdarahan akan terjadi.
Metroragia

Metroragia adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada


hubungannya dengan haid

Etiologi
carcinoma corpus uteri, carcinoma
Disminorea

Disminore adalah nyeri haid menjelang atau selama haid

Etiologi
Dismenore umumnya terjadi ketika dinding rahim berkontraksi dan
menekan pembuluh darah di sekitarnya. Akibatnya, pasokan oksigen
terhenti dan menyebabkan munculnya rasa nyeri
Monometroragia

Monometroragia adalah perdarahan uterus yang sesuai waktu tetapi


dengan jumlah yang banyak (manuaba 2008)

Etiologi
1. Radang panggul
2. Gangguan pada ovarium
3. Polip serviks
4. Penggunaan IUD
Oligomenorea

Oligomenorea adalah kondisi ketika periode menstruasi seorang


wanita pada usia subur tidak teratur atau susah diprediksi
umumnya dialami remaja pada masa awal menstruasi, yakni sekitar
2-3 tahun setelah haid pertama
Polimenorea

Polimenorea adalah suatu kondisi ketika seorang wanita mengalami


abnormalitas frekuensi menstruasi, yaitu siklus menstruasi kurang dari 21
hari.
Wanita dengan kondisi polimenorea mengalami menstruasi dua kali atau
lebih dalam sebulan, dengan pola yang teratur dan jumlah perdarahan
yang relatif sama atau lebih banyak dari biasanya

Etiologi
Kondisi polimenorea disebabkan oleh terjadinya ketidakseimbangan sistem
hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium, yang mengakibatkan
terjadinya gangguan proses ovulasi (pelepasan sel telur).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai