Anda di halaman 1dari 20

VESTIBULITIS

Disusun oleh
SUMI HANDAYANI

Pembimbing
Dr. Deddy Eko Susilo, Sp.THT-KL
ANATOMI HIDUNG
Hidung terdiri dari bagian luar dan bagian dalam
(Rongga Hidung).

 Hidung Luar terdiri dari : Hidung Dalam terdiri dari:

 Pangkal hidung (bridge)  Septum nasi


 Batang hidung (dorsum  Nares anterior & posterior
nasi) (koana)
 Puncak hidung  Vestibulum
 Ala nasi  4 dinding
 Kolumela  4 konka
 Lubang hidung (nares
anterior)
Fungsi Hidung

 Sebagai jalan nafas


 Alat pengatur kondisi udara
 Penyaring udara
 Sebagai indra penghidu
 Untuk resonansi suara
 Turut membantu proses bicara
 Reflek nasal
VESTIBULUM NASI

Vestibulum nasi adalah bagian paling anterior


dari cavum nasi, yang dilapisi epitel yang sama
dengan kulit luar yaitu epitel gepeng berlapis
berkeratin dan terdapat rambut rambut halus
yang disebut vibriassae.
DEFINISI

Nasal vestibulitis atau vestibulitis hidung adalah infeksi pada


kulit dan folikel rambut di daerah vestibulum nasi, biasanya
disebabkan oleh kuman Staphylococcus aureus.
EPIDEMIOLOGI

Meskipun belum ada penelitian hingga


saat ini tentang insidensi atau prevalensi
nasal vestibulitis, pada umumnya nasal
vestibulitis banyak diderita pada usia tua.
ETIOLOGI

 Bakteri Staphylococcus Aureus


 Kebiasaan mengorek hidung
 Kebiasaan mencabut bulu hidung
FAKTOR RESIKO
Faktor risiko untuk kondisi ini yaitu :

• Kebiasaan buruk seperti mengorek hidung


• Infeksi virus
• Rhinorrhea kronis
• Folikulitis rambut hidung dan menghilangkan
rambut hidung ketika menderita pilek atau flu.
MANIFESTASI KLINIS

Adapun manifestasi klinisnya yaitu :


• Puncak hidung dirasakan sangat nyeri dan kaku, dimana
kulitnya sangat tergang pada perikondrium.
• Rudolf sign yaitu eritema pada nasal tip
• Lebih sering unilateral, jarang bilateral.

Gejala tambahan seperti :


•Demam
•Sakit kepala
•Dan malaise dapat ditemukan.
PATOFISIOLOGI

Trauma pada hidung → bakteri masuk


kedalam pori-pori hidung → mikroorganisme
masuk → infeksi (abses/bengkak) → menjadi
furunkel (benjolan berisi nanah) → gatal →
krusta → vestibulitis.
DIAGNOSIS

Diagnosa ditegakan dari Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik

 Dari anamnesa biasanya didapatkan keluhan :


 Ujung hidung terasa sakit,
 Bengkak,
 Bahkan demam atau malaise
 Pemeriksaan Fisik pada Nasal Vestibulitis :

 Adanya furunkel
 Oedema
 Kemerahan,
 Indurasi,
 Bintil disekitar folikel rambut hidung,
 Bahkan bisa juga terdapat supurasi
atau krusta
DIAGNOSIS BANDING

Diagnosa banding dari nasal vestibulitis


adalah :
 Furunkolisis
 Selulitis
 Rhinophyma
 Erysipelas
PENATALAKSANAAN

 Pemberian Antibiotik
 Sediaan Salep Antibiotik
 Obat-obat Anti Inflamasi
 Kompres Dingin
KOMPLIKASI

Selulitis
Abses
Trombosis dari cavernosus
KESIMPULAN
• Nasal vestibulitis atau vestibulitis hidung adalah
infeksi pada kulit dan folikel rambut di daerah
vestibulum nasi, biasanya disebabkan oleh kuman
Staphylococcus aureus.
• Gejala klinisnya yaitu Puncak hidung dirasakan
sangat nyeri dan kaku, dimana kulitnya sangat
tergangu pada perikondrium. Rudolf sign, demam,
sakit kepala, dan malaise dapat ditemukan.
• Obat anti inflamasi membantu mengurangi radang dan
bengkak. Kompres hangat dapat membantu mengurangi
penyebaran peradangan. Pasien diinstruksikan untuk
tidak terlalu sering memegang atau menggosok-gosok
hidung.

Apabila tidak diterapi sedini mungkin, penyakit-penyakit


radang tersebut dapat menyebabkan komplikasi yang
mengancam jiwa.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai