Anda di halaman 1dari 16

PAPER BEDAH

FISTULA UMBILICAL

Pembimbing
dr. Yusril Leman Sp.B

Disusun oleh
Genotipha Pahlawandana
71170891313

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR SMF


BAGIAN SMF ILMU BEDAH RUMAH SAKIT HAJI MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
TAHUN 2019
ANATOMI
Tali pusat atau funiculus umbilicalis adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam
kandungan. Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama kehamilan
menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin.

1. Letak : Funiculus umbilicalis terbentang dari permukaan fetal plasenta sampai


daerah umbilicus fetus dan berlanjut sebagai kulit fetus pada perbatasan tersebut.
Funiculus umbicalis secara normal berinsersi di bagian tengah plasenta.
2. Bentuk : Funiculus umbilicalis berbentuk seperti tali yang memanjang dari tengah
plasenta sampai ke umbilicus fetus.
3. Ukuran : Pada saat aterm funiculus umbilicalis panjangnya 40-50 cm dan
diameternya 1-2 cm. Hal ini cukup untuk kelahiran bayi tanpa menarik plasenta
keluar dari rahim ibu
ANATOMI
Tali pusat menjadi lebih panjang jika jumlah air ketuban pada
kehamilan trimester pertama dan kedua relatif banyak, diserta
dengan mobilitas bayi yang sering.

Sebaliknya, jika oligohidromnion dan janin kurang gerak


(pada kelainan motorik janin), maka umumnya tali pusat
lebih pendek. Kerugian apabila tali pusat terlalu panjang
adalah dapat terjadi lilitan di sekitar leher atau tubuh janin
atau menjadi ikatan yang dapat menyebabkan oklusi
pembuluh darah khususnya pada saat persalinan.
FISTULA UMBILICAL??
DEFINISI

Umbilikalis fistel atau fistel umbilikalis adalah


suatu keadaan kongenital dimana duktus
vitellinus tetap dipertahankan seluruhnya
sehingga membentuk hubungan langsung antara
pusat dengan seluruh pencernaan. Dalam hal ini
dapat dikeluarkan tinja melalui pusat.
INSIDEN
Frekuensi pada kelainan umbikal sangat
bervariasi. Ingeksi umbilikal sekarang diketahui
kurang dari 1% dari bayi yang baru lahir dirawat di
rumah sakit. Umbilical hernia sering diidentifikasi
pada awal masa bayi, namun dapat menutup secara
spontan. Angka kejadian sama antara pria dan
wanita.
Insiden pada usia 1 tahun berkisar dari 2-15%.
Insiden meningkat pada bayi dengan berat badan
lahir rendah, down syndrome, trisomi 13, trisomi 18
atau denga Beckwith-Wiedemann Syndrome.
ETIOLOGI

Bisa disebabkan oleh infeksi namun


pada beberapa kasus lebih sering
pada kelainan kongenital.
Pengembangan anterior dinding
perut tergantung pada
pertumbuhan diferensial jaringan
embrio
PATOGENESIS
Kegagalan dari proses obliterative vitelline duct yang
normal dan urachus mengarah ke komunikasi abnormal
atau kista. Retensi komponen tali pusar juga dapat
menyebabkan massa atau drainase.

Patensi cincin umbilical pada kelahiran berperan pada beberapa


kejadian hernia umbilikalis. Kejadian umbilikus yang terbuka biasanya
pada bagian atas, karena pada bagian bawah diperkuat perlekatan
dari ligamentum umbilikalis median (sisa urachus) dan sepasang
ligamentum umbilikalis medial (sisa arteri umbilikalis). Berbeda
dengan bagian atas yang lebih lemah karena hanya diperkuat oleh
ligamentum rotundum (bekas vena umbilikalis).
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Pada pemeriksaan histologi sisa umbilikal dapat menunjukkan jaringan asalnya
yang berupa jaringan mukosa usus atau mukosa lambung. Pemeriksaan sisa
urachus menunjukkan sel epitel kolumnar atau transisional.

Pemeriksaan lab rutin tidak diperlukan untuk menegakkan diagnosis

Radiography tidak disarankan pada kebanyakkan anak-anak dengan kelainan


umbilicus.
Fistulography atau sinography mungkin dilakukan jika pembukaan secara
definitive terlihat pada umbilicus. Fistulography boleh dillakukan dengan
menginjeksi kontras ‘water-soluble’ dalam pembukaan di dasar umbilicus. Jika
saluran berupa ‘blind-ended’ ada sinus; atau jika memasuki intestine atau buli-
buli, maka terbukti adanya fistula.
PENATALAKSANAAN
Pengobatan untuk fistulae bervariasi tergantung penyebab nya dan sejauh
mana keparahan fistula, tetapi sering melibatkan operasi intervensi
dikombinasikan dengan terapi antibiotik.
Biasanya langkah pertama dalam mengobati fistula adalah pemeriksaan oleh
dokter untuk menentukan batas dan 'rute' bahwa fistula melalui jaringan. Operasi
ini sering diperlukan untuk menjamin drainase yang memadai dari fistula (sehingga
nanah dapat keluar tanpa membentuk abses).
Berbagai prosedur bedah yang umum digunakan, yang paling sering adalah
fistulotomy, penempatan seton (tali yang melewati jalur fistula untuk tetap terbuka
sebagai drainase), atau sebuah prosedur pelipatan endorectal (di mana jaringan
sehat ditarik keatas sisi internal fistula untuk menjaga kotoran atau bahan lain dari
re-infeksi saluran).
Laparoskopi adalah prosedur tambahan yang penting untuk memulai
rangkaian eksplorasi. Prosedur Laparoskopi dapat digunakan untuk menghilangkan
sisa urachal, serta kelainan omphalomesenteric
KOMPLIKASI
Komplikasi yang mungkin adalah malnutrisi dan dehidrasi,
bergantung pada lokasi intestinum yang terbemtuk fistula. Fistula
juga dapat menjadi sumber problema kulit dan infeksi.
Komplikasi lain yang mungkin tarjadi :

• Respon immunitas menurun


• Resiko penyebaran infeksi
• Dehidrasi
• Motilitas usus
• Edema
PROGNOSIS

Kebanyakan kasus akan membawa hasil yang baik. Dalam jangka masa
panjang, tidak ada masalah berlaku.
KESIMPULAN
Fistula adalah koneksi/saluran abnormal antara organ berongga maupun organ
berongga dengan dunia luar, contohnya pembuluh darah, usus, organ, atau struktur
lainnya. Fistula biasanya terjadi akibat dari cedera, pembedahan, infeksi atau peradangan.
Penyakit inflamasi usus, seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn, adalah contoh
penyakit yang mengarah kefistula antara satu lekukan usus dengan yang lain.
Umbilikalis fistel atau fistel umbilikalis atau fistula vitellina adalah suatu keadaan
kongenital dimana duktus vitellinus tetap dipertahankan seluruhnya sehingga membentuk
hubungan langsung antara pusat dengan seluruh pencernaan. Dalam hal ini dapat
dikeluarkan tinja melalui pusat
1. Pemeriksaan lab rutin tidak diperlukan untuk menegakkan diagnosis
2. Dari penemuan histologi umbilikalis sisa-sisa tergantung pada jaringan asal dan dapat
mengungkapkan usus atau mukosa lambung. Pemeriksaan urachal sisa-sisa
menunjukkan transisional atau kolumnar epitelium.
3. Radiography tidak disarankan kepada kebanyakkan anak-anak dengan kelainan
umbilicus. Fistulography atau sinography mungkin dijalankan jika pembukaan secara
definitive diperhati dalam umbilicus. Fistulography boleh dilaksanakan dengan
menginjeksi kontras ‘water-soluble’ dalam pembukaan di dasar umbilicus. Jika saluran
adalah ‘blind-ended’ anaknya ada sinus; atau jika memasuki intestine atau buli-buli,
maka ternyata adanya fistula
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai