Anda di halaman 1dari 19

HORMON

Disusun Oleh :
1. FENTI NOVITASARI (32317012)
2. MARCELINUS YULIAN . M (32317015)
3. NINDA KIKI ALMAIDA (32317018)
4. RINA WAHYUNING. P (32317022)
5. VIVI IRDYANTI (32317028)
Pengertian Hormon
Hormon adalah senyawa yang secara normal
dikeluarkan oleh kelenjar endokrin atau jaringan
tubuh dan dilepaskan ke peredaran darah , menuju
jaringan sasaran, berinteraksi secara selektif dengan
reseptor khas dan menunjukkan efek biologis.
Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme
umpan balik. Artinya, kekurangan atau kelebihan
hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi
hormon yang lain. Hal ini disebut homeostasis, yang
berarti seimbang.
Sumber Hormon
• Sumber hormon alami adalah ternak
sapi, babi dan biri-biri. Tetapi beberapa
hormon demikian khas sifatnya
sehingga yang berasal dari binatang
tidak efektif pada manusia misalnya
hormon pertumbuhan, FSH, dan LH9
(lutenizing hormone). Hormon yang
berasal dari hewan dapat menimbulkan
reaksi imunologis.
Saat ini untuk menghasilkan hormon alami dipakai
cara rekayasa genetika. Melalui rekayasa genetika,
DNA mikroba dapat diarahkan untuk memproduksi
rangkaian asam amino yang urutannya sesuai
dengan hormon manusia yang diinginkan. Dengan
cara ini dapat dibuat hormon alami dalam jumlah
yang banyak dan dalam waktu yang singkat.
Hormon hasil rekayasa genetika tidak
menimbulkan reaksi imunologi karena sama
dengan hormon manusia asli. Cara ini sangat
membantu pengadaan hormon yang dialam ini
jumlahnya sangat sedikit , misalnya hormon
perumbuhan
Contoh efek hormon
pada manusia
1. Perubahan fisik yang ditandai dengan
tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan
bentuk tubuh yang khas pada pria dan
wanita (payudara membesar, lekuk tubuh
feminin pada wanita dan bentuk tubuh
maskulin pada pria).
2. Perubahan psikologis : Perilaku feminin,
dan maskulin, sensitivitas, mood/suasana
hati.
3. Perubahan sistem reproduksi :
pematangan organ reproduksi, produksi
organ seksual (estrogen oleh ovarium dan
testosteron oleh testis)
Kelompok Hormon
Pada dasarnya hormon bisa dibagi
menurut komposisi kandungannya yang
berbeda-beda sebagai berikut.
1. Hormon yang mengandung asam
amino (epinefrin, norepinefrin,
tiroksin dan triodtironin).
2. Hormon yang mengandung lipid
(testosteron, progesteron, estrogen,
aldosteron, dan kortisol).
3. Hormon yang mengandung protein
(insulin, prolaktin, vasopresin,
oksitosin, hormone pertumbuhan
(growth hormone), FSH, LH, TSH).
Obat-Obat Hormonal
A. Obat Anti Tiroid
Mekanisme Kerja :
Obat antitiroid bekerja dengan cara
menghambat pengikatan (inkorporasi) yodium
pada TBG (thyroxine binding globulin) sehingga
akan menghambat sekresi TSH (Thyreoid
Stimulating Hormone) sehingga mengakibatkan
berkurang produksi atau sekresi hormon tiroid.
Adapun obat-obat yang temasuk obat antitiroid :
1. Propiltiourasil
2. Methimazole
3. Karbimazol
B. Obat Diabetes Melitus
1. Insulin
Insulin adalah senyawa yang dapat
menyebabkan efek hipoglikemik dengan cara
menaikkan penggunaan karbohidrat dan lemak
dalam jaringan perifer.
Insulin bekerja dengan memudahkan
pemasukan glukosa, asam amino, dan ion-ion,
terutama Ca2+, dengan mempengaruhi proses di
dalam sel. Mekanisme kerjanya masih belum
begitu jelas meskipun diketahui bahwa insulin
pada tingkat molekul dapat berinteraksi dengan
reseptor khas pada permukaan membran sel,
mengatur sintesis dan aktivitas beberapa enzim
dan merangsang sintesis protein dan ARN pada
beberapa jaringan.
2. Obat Hipoglikemik Oral (OHO)
OHO adalah obat penurun kadar glukosa pada darah,
bukan hormon insulin yang diberikan secara oral. Jenis OHO,
terbagi dalam 3 kelompok:
1. Obat yang meningkatkan produksi insulin.
• Sulfonilurea, Repaglinid, Nateglinid
• Bekerja pada sel beta pancreas
2. Obat yang memperbaiki kerja insulin
• Biguanid (metformin)
• Tiazolinedion (glitazone), memperbaiki kadar glukosa
darah, juga menurunkan kadar trigliserida dan asam
lemak bebas.
3. Penghambat enzim alfa glukosidase
• Contoh : akarbose,
• mekanisme kerjanya : menghambat penyerapan
karbohidrat dengan menghambat enzim disakarida
di usus, menurunkan kadar glukosa darah setelah
makan.
C. Obat Hormon Estrogen dan Progesteron
1. Estrogen
Mekanisme Kerja Estrogen :
Hormon steroid berdifusi melalui membran sel dan terikat
dengan afinitas tinggi pada reseptor protein sitoplasmik
spesifik. Afinitas terhadap reseptor bervariasi dengan estrogen
spesifik aktivasi kompleks steroid-reseptor memasuki nukleus
dan berinteraksi dengan kromatin inti untuk memulai sintesa
RNA hormon spesifik yang memerantarai sejumlah fungsi
fisiologis.
contohnya: dietilstilbestrol, Estradiol, Etinil estradiol
2. Progesteron
Mekanisme Kerja Progesteron sebagai Kontrasepsi :
Menghambat pergerakan sperma dengan meningkatkan
kekentalan mukus pada serviks, menghambat aktivasi enzim
penghidrolisa sperma sehingga ovulasi terhambat dan
pembuahan tidak tercapai.
contohnya: didrogesteron, Mestranol, Noretindron, Etinodiol
D. Obat Hormon Kortikosteroid

Hormon kortikosteroid merupakan hormon steroid


yang disintesis dari kolesterol dan diproduksi oleh
kelenjar adrenalis bagian korteks.
.
Contoh Obat
1. Karbimazol
MK : berfungsi menghambat pengambilan iodine oleh kelenjar
tiroid dan mengurangi pembentukan hormon tiroid
IN : hipertiroidism.
KI : penderita kelainan darah dan hati yang serius dan alergi
Carbimazole. NeoMercazole dapat diberikan pada ibu hamil
secara hati – hati, terutama jika manfaatnya lebih besar dari
risiko. Obat ini dibuang dalam jumlah kecil ke air susu ibu;
ibu menyusui dapat mengkonsumsi obat ini dalam dosis
kecil dan sesuai indikasi.
ES : muntah, gangguan pencernaan ringan, sakit kepala, ruam
kulit dan pruritus, nyeri sendi, miopati, alopesia, supresi
sumsum tulang (pansitopenia dan agranulositosis).
Dosis : 5 mg tablet
1-3 x 1 tablet
2. Akarbose

MK : bekerja dengan cara memperlambat enzim yang berubah


dari karbohidrat menjadi glukosa
IN : Untuk mengobati diabetes tipe 2 (non insulin-dependent).
KI : Hipersensitifitas, gangguan usus kronik, Roemheld's
sindrom, major hernia, obstruksi dan ulser intestinal.
Gangguan ginjal berat (CrCl < 25 ml/min). Wanita hamil
dan menyusui, Anak dan remaja < 18 tahun.
ES : 1. Efek GI seperti flatulence, bengkak. Hepatotoxicity
mungkin terjadi dengan Acarbose.
2. Mungkin memberikan dorongan terhadap munculnya
reaksi GI yang merugikan.
Dosis : Dosis awal: 0.5 atau 1 tablet (50 mg atau 100 mg), 3 kali
per hari.
3. ESTRADIOL
MK : Estradiol merupakan estrogen sintetis yang berfungsi
menggantikan estrogen alami yang produksinya turun dalam
tubuh.
IN : untuk perawatan pencegahan kehamilan, terapi penggantian
hormon untuk mengatasi gejala menopause, multiple sclerosis,
pengobatan hipoestrogenisme, terapi kanker payudara, kanker
prostat, pencegahan osteoporosis, dan kondisi lainnya.
KI : 1. Jika digunakan bersamaan dengan
phenobarbital, rifampicin atau carbamazepine dapat
mengurangi efektivitas obat estradiol.
2. Meningkatkan efek dari prednisolone dan hydrocortisone.
ES : 1. Payudara nyeri dan membengkak, kadang-kadang
merangsang keluarnya ASI walaupun tidak sedang menyusui
2. Gangguan pencernaan,seperti mual, muntah, kram lambung,
dan rasa kembung
3. Gangguan kulit dan rambut rontok
DOSIS : Tablet: 1/10 mg, 2/10 mg, 1 mg, 2 mg.
Gel transdermal: 0,06% estradiol dalam 60 gr.
Injeksi valerate: 100 mg/5 mL.
4. Dexamethason

MK : Obat ini bekerja dengan cara mencegah


pelepasan zat-zat di dalam tubuh yang
menyebabkan peradangan.
IN : Obat anti alergi, imunosupresan, anti inflamasi
KI : Deksametason tidak boleh digunakan pada
penderita dengan beberapa kondisi berikut
penyakit tuberkulosis paru aktif (TBC), penyakit
infeksi yang sifatnya akut (sedang berlangsung
dan berat), Memiliki penyakit infeksi jamur,
misalnya panu, kurap, keputihan akibat jamur dan
sebagainya Memiliki
penyakit herpes mata (herpes occular) Memiliki
penyakit tukak lambung (ulkus peptikum)
DOSIS : Dewasa oral 0,5 mg – 10 mg per hari
Dewasa parenteral 1 ml – 10 ml per hari
Anak – anak 0,08 – 0,3 mg per hari
Pertanyaan
1. Injeksi steroid apakah bekaitan atau berbeda dengan
hormon kortikosteroid? (anton)
jawab:
berbeda dan tidak ada kaitannya dengan hormon
kortikosteroid.
2. Apakah anak yang terlahir tidak normal berkaitan
dengan hormon yang dihasilkan oleh orang tuanya?
jawab:
berkaitan, karena apabila seorang ibu hamil yang
kekurangan yodium akan mengakibatkan bayi
yang dilahirkan menjadi kerdil.
Lanjutan …..
3. Cara penggunaan gel transdermal:
jawab:
cara penggunaan: digunakan setiap hari dengan cara
dioles pada kulit yang telah di bersihkan. Pengolesan
dapat dilalukanlengan atas, panggul, perut bagian
bawah, pinggang, atau paha bagian atas.
indikasi: terapi sulih hormon (hormonal replacement
therapy) pada wanita monopouse sehingga mengurangi
gejala-gejala menopouse
Lanjutan ….
4. Hubungan antara dexamethasone dengan TBC
jawab:
karena dexamethasone termasuk obat
kortikosteroid, obat memiliki beberapa efek
samping salah satunya adalah
menekan/menurunkan daya tahan tubuh. Pada
penderita TBC kuman TBC ini sangat aktif pada
tubuh yang daya tahan tubuhnya sedang lemah.
Jika daya tahan tubuh kuat, sekali pun ada kuman
TBC di tubuh orang tersebut tidak akan sakit.
Dexamethason pada penderita TBC adalah
mencegah penurunan daya tahan tubuh yang akan
semakin parah.

Anda mungkin juga menyukai