Anda di halaman 1dari 45

Arah Baru Koperasi

Mahasiswa
Fajar. HC
Innocircle Initiative
Sebelum mulai, biar kutebak,
lini usaha KOPMA mu
pasti tak jauh dari………..
Ritel?
Kantin/Ketering?
Fotokopian?
Toko Buku?
Simpan Pinjam?
Konveksi.
Betul?
Dan masalah KOPMA mu
pasti seputar…..
Anggota banyak yang
hilang tanpa jejak
Usaha jalan.
Jalan di tempat maksudnya.
Aset dalam bayang-
bayang kebijakan rektorat
Serta masalah-masalah tadi
sudah sangat sering ditanyakan
pada banyak orang di banyak
forum.
Kenapa sederet
tantangan tersebut
menghadang?
Yang di KOPMA Yang Diinginkan

- Tidak adaptif zaman - Techno Savvy


- Bisnis yang itu-itu - Bisnis Scalable dan
saja variatif
- Kaku - Lincah
- Tidak timbulkan efek - Prestisius
keren - Manajemen
- Tidak profesional profesional
Adakah model
baru Koperasi
Mahasiswa?
Koperasi di
Indonesia
didominasi
koperasi
konsumsi dan
simpan pinjam

80% koperasi di Indonesia


mengekplorasi sisi
konsumtif anggotanya.
Kalau SHU itu
17 T SHU dibagi rata ke
Nasional semua anggota
37 jt Anggota
mereka hanya
dapat 460.000
BPS. 2016 per tahun. Atau
1.500 per hari.
Kopma hari ini
masuk dalam
gelembung 80%
itu.

Cenderung pro status quo.


Tidak berani lakukan
perombakan model bisnis
radikal.
Start up co-op
merupakan koperasi non-
konvensional dengan
model bisnis start up dan
basis kelembagaan
koperasi pekerja (worker
co-op).
Ini punya daya ungkit pada
sisi produktif anggota.
Penandanya

Sumber: Tim Kopkun Institute


Kenapa COOP ?
Proteksi Kepemilikan
Mencegah turn over
tinggi dari karyawan
Lebih sustain dari sisi
pengembangan SDM
Sumber: Tim Kopkun Institute
Kita mulai dengan melakukan
Rethinking KOPMA
Caranya?
Dari Menjadi

Fokuskan
MEMBUAT ORANG semua solusi
MEMBUAT pada
SESUATU
pendekatan berbasis
MENGINGINKAN YANGanggota
ORANG
INGINKAN
SESUATU
Dari Menjadi
Alasan Masuk Kopma: Treatment:
MEMBUAT ORANG MEMBUAT SESUATU
1. Belajar wirausaha 1. YANG ORANG
Pelatihan bisnis
MENGINGINKAN
2. Membangun bisnis 2. Inkubator bisnis
SESUATU
3. Terjebak 3. INGINKAN
Edukasi -> Kesadaran
4. Cari pengalaman 4. Tidak usah banyak
diharapkan
Pendulum keberhasilan koperasi

25% 74%
Pengurus/ Anggota
pengawas
Anggota dan Pengurus
harus jadi tim pembelajar

1. Learning to know
2. Learning to do (critical thingking, problem solve etc.
3. Learning to be (persistent, meaningfull)
4. Learning to live together
Elemen Kunci dalam mengawal
perubahan kopma
People Centered
Kamu mulai dari apa yang ingin user atau orang ingin lakukan. Motivasi
mereka, dan masalah-masalah apa saja yang ingin mereka hadapi.
Empati adalah kunci disini. Kemampuan memahami orang lain, wajib
dimiliki.
Hands-On
Sudahi diskusi, mulai aksi. Buat ide itu menjadi telihat. Membuat protipe
artinya berpikir menggunakan. Lalu gunakan prototype untuk hipotesis.
Keliru adalah kebutuhan untuk berhasil. Disini, trial dan error adalah
kunci.
Highly Iterative
Jalan menuju kebersilan itu tidak selalu lurus, tapi berkelok. Perbaikan
terus menerus dengan model “ bangun, pelajari, dan ukur adalah kunci
untuk membuat sesuatu berhasil.
DESIGN THINKING
Sebagai tool pengawal perubahan
Fase dalam Design Thinking
1. Empaty
2. Define
3. Ideate
4. Prototype
5. Test
Empaty
Pahami sebaik mungkin masalah, kondisi emosi, pengalaman, dan apa
yang diinginkan oleh orang lain.

Tiga hal penting dalam melakukan empati yaitu:

• Observasi : Amaati apa yang mereka lakukan dan inginkan.


• Enggage : Bangun percakapan dengan selalu bertanya why.
• Lihat dan dengar: Lihat apa yang mereka lakukan dan dengarkan
masalah mereka.
Define
Fase dimana kamu mulai mensintesiskan apa yang kalian temukan
dari proses empati, untuk kemudian merumuskan apa yang paling
penting bagi user, atau pengguna.

Tiga aspek penting dalam prosef define.

• User: Pahami dengan baik tipe user yang akan dibuatkan solusi
• Kebutuhan: Pilih solusi yang menurutmu penting untuk segera
dibuat bagi konsumen.
• Insight: kumpulkan beberapa insight penting sehingga kamu bisa
menemukan benang merah dari masalah user.
Ideate
Fase ini kamu mulai focus untk menghasilkan dan eksplore ide
sebanyak mungkin dari suatu masalah dalam bentuk solusi-solusi
yang nyata.

Creativity: Maksimalkan kemampuan berpikri kreatif dalam


menghasilkan ide
Group Sinergy: Motivasi tim untuk membuat sebanyak mungkin ide
Evaluasi: Pisahkan ide yang muncul dan ide yang sudah dievaluasi
Prototype
Wujudkan ide dalam bentuk konkrit dengan cara yang cepat, murah,
dan mudah.
Buat prototype : Buat prototype dan minta user Anda untuk
mencoba, lalu minta feedbacknya.
Test
Minta feedback (umpan balik) dari orang lain tentang apa yang kamu
buat untuk mendapat data yang cukup mengenai ide yang kamu
buat.
Minta untuk mencoba: Minta mereka untuk mencoba prototype
yang kamu buat dan minta pendapatnya
Sekarang giliran kamu meredesign
Kopma mu

Anda mungkin juga menyukai